Tanpa terasa sebentar lagi bulan ramadan tiba. Insya Allah kita akan dipertemukan dengan bulan suci, yang ditunggu-tunggu umat muslim. Bulan suci yang penuh ampunan.
Dalam surat Al Baqarah ayat 183 disebutkan:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”
Hadis HR Ahmad menyebutkan:
“Puasa Ramadan adalah bulan yang diberkati, di dalamnya Allah mewajibkan puasa, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.”
Karena itu mari kita persiapkan bulan ramadan ini sebaik mungkin, sehingga bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar, aman dan nyaman.
Sebagai ibu rumah tangga, menjelang ramadan banyak persiapan penting yang harus dilakukan. Akan tetapi tak hanya persiapan jelang ramadan saja yang harus dilakukan, bahkan yang terpenting juga kiat-kiat apa saja yang harus diketahui saat menjalankan ibadah puasa. Dalam hal ini adalah tips untuk menjaga agar tubuh tetap bugar (fit) saat kita menjalankan ibadah puasa. Nah, ikuti tips agar puasa tetap bugar ala saya sebagai ibu rumah tangga.
PERSIAPAN MENJELANG RAMADAN
Pada artikel yang lalu sudah saya ulas tentang persiapan-persiapan apa saja yang harus dilakukan menjelang bulan ramadan. Persiapan tersebut meliputi, persiapan keimanan, persiapan fisik dan persiapan kebutuhan ramadan.PERSIAPAN KEIMANAN
Persiapan keimanan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas ibadah dan makin mendekatkan diri pada Allah Swt. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:- Semakin rajin melaksanakan shalat (wajib dan sunnah).
- Mengikuti kajian-kajian di masjid (tolabul ilmi) atau lingkungan sekitar.
- Rutin membaca Al Qur’an (bila memungkinkan sehari bisa satu juz atau bahkan lebih).
- Meningkatkan sedekah.
- Berbuat kebaikan.
- Membersihkan hati dari berbagai penyakit hati (iri, dengki, pemarah, curiga dan lainnya).
- Selalu berprasangka baik pada Allah Swt maupun sesama.
- Dan yang terpenting niatkan tekad yang kuat untuk menjalankan ibadah puasa.
PERSIAPAN FISIK
- Persiapan fisik dapat dilakukan dengan selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuh, agar pada saat bulan ramadan dapat melaksanakan puasa. Hal ini dapat dilakukan dengan car
- Mengkonsumsi makanan bergizi dan makanan sehat, terutama perbanyak makan sayuran dan buah, juga protein.
- Menghidrasi tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas perhari.
- Berolahraga ringan agar tubuh tetap fit dan segar.
- Minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
PERSIAPAN KEBUTUHAN RAMADAN
Persiapan kebutuhan ramadan yang dimaksud disini adalah kebutuhan untuk beribadah dan kebutuhan sehari-hari berupa bahan makanan selama bulan ramadan.Adapun kebutuhan untuk beriadah meliputi peralatan yang dipakai untuk beribadah selama ramadan (misalnya shalat tarawih). Peralatan ibadah meliputi Al-Qur’an, mukena, sajadah, sarung, peci, tasbih dan lainnya.
Usahakan mempersiapkan kebutuhan makanan yang bergizi selama bulan ramadan, agar tubuh tetap fit menjalankan ibadah puasa.
TIPS AGAR TETAP BUGAR SELAMA PUASA
Sebagai ibu rumah tangga tentunya sayalah yang menjadi penjaga gawang di dalam kehidupan sehari-hari untuk urusan domestik, tak terkecuali di bulan ramadan nanti. Menyiapkan menu sahur dan berbuka untuk seisi rumah dan tak lupa juga mengerjakan tugas domestik lain di rumah. Saya mengusahakan agar menu bulan ramadan ini dapat memenuhi kebutuhan gizi seluruh penghuni rumah. Mengapa demikian? Ya karena selama seharian suami dan anak-anak menjalankan aktivitas rutin di luar rumah, sehingga saya berusaha memenuhi kebutuhan gizi mereka agar tidak lemas di siang hari saat berpuasa. Kebetulan suami juga masih berdinas, anak sulung saya sudah bekerja dan anak bungsu saya sedang kuliah. Tak hanya suami dan anak-anak saja yang harus dijaga kondisinya agar tetap fit, saya pun juga berusaha menjaga agar tubuh tetap fit dan bugar saat berpuasa, sehingga tetap bisa menjalankan kewajiban sebagai ibu rumah tangga dengan lancar.Berikut ini adalah hal-hal yang biasa saya lakukan agar badan tetap bugar selama berpuasa:
- Selama puasa terjadi perubahan jam makan dan pola makan, yang biasanya makan sehari 3 kali (pagi, siang, sore), saat berpuasa semua jadwal makan berubah. Yaitu makan sahur pukul 03.00 dilanjutkan puasa selama 13 jam untuk kemudian berbuka pukul 18.00. Karena perubahan jadwal makan inilah, ada sebagian orang yang terdampak pada pencernaannya. Namun seiring berjalannya waktu, pencernaan kita akan terbiasa dengan pola makan yang baru. Disarankan untuk menyesuaikan kondisi ini dengan cara, pada saat berbuka makanlah secukupnya (tidak berlebihan). Awali dengan minum yang hangat agar perut tidak terkejut (kram), kemudian dilanjutkan makanan pembuka (takjil) misalnya kolak ataupun jajanan kecil. Setelah menjalankan shalat maghrib, barulah dilanjutkan dengan makan besar (pokok). Saya biasanya makan besar setelah pulang menjalankan shalat tarawih di masjid.
- Usahakan untuk mencukupkan waktu tidur agar tidak lemas saat siang hari. Di bulan ramadan saya biasa tidur kira-kira pukul 21.30 kemudian bangun pukul 02.00 dini hari untuk shalat malam dilanjutkan memasak hidangan sahur. Untuk menjaga stamina, tidur siang selama kurang lebih 30 menit akan sangat membantu agar tubuh tidak lemas. Namun bila tidak bisa tidur siang, lakukan kegiatan yang dapat menghilangkan rasa mengantuk, misalnya beribadah (membaca Al-Qur’an) atau kegiatan menulis, membaca dan membereskan rumah (pekerjaan domestik).
- Lakukan olahraga ringan agar tubuh tetap bugar selama berpuasa. Olahraga ringan yang biasa saya lakukan saat berpuasa yaitu jalan cepat keliling komplek, melakukan senam ringan selama kurang lebih 30 menit dan maksimum satu jam. Hal ini saya lakukan kurang lebih seminggu 2 kali saja. Namun pada sebagian orang, dapat melakukan olahraga rutin setiap hari selama puasa, dengan durasi waktu yang lebih pendek daripada saat tidak puasa.
- Sediakan asupan makanan bergizi selama bulan ramadan, untuk menjaga agar tubuh tetap bugar selama menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu penuhi kebutuhan air minum minimal 8 gelas per hari agar tubuh tidak dehidrasi. Untuk menghemat waktu dan tenaga, lakukan belanja bahan makanan seminggu 2 kali dan susunlah menu sahur dan berbuka puasa selama seminggu. Kemudian lakukan food preparation pada bahan-bahan makanan tersebut, sehingga mudah digunakan dan lebih hemat waktu. Tentang food preparation ini sudah pernah saya tulis di artikel terdahulu.
- Masaklah jenis menu yang sederhana dan mudah diolah namun tidak mengurangi kadar gizinya. Hal ini agar waktu kita tidak habis di dapur untuk memasak, sehingga kita bisa lebih banyak beribadah (misalnya datang ke pengajian, membaca Al-Qur’an dan lainnya).
- Minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh agar stamina terjaga dan tetap sehat selama berpuasa. Pemberian vitamin tubuh tidak hanya untuk orang dewasa saja, tetapi lakukan juga untuk anak-anak kita yang masih sekolah.
- Lakukan semua itu dengan ikhlas dan niat beribadah, agar hati merasa tenang, nyaman dan khidmat menjalankan ibadah puasa. Insya Allah akan mendapatkan ridho-Nya. Aamiin.
Kecuali yang bagian olahraga, insyaallah tips-tips diatas sudah saya praktekkan.
BalasHapusKalau untuk olahraga, entah kenapa gak bisa sama sekali saat puasa
Selamat menyambut bulan Ramadhan Bunda. Semoga ibadah puasa tahun ini lancar dan penuh berkah. Saya sendiri tidak ikut menjalankan ibadah puasa, tapi ikut semangat menyambut bulan puasa. Teringat tahun lalu, bulan puasa ada momen war takjil yang seru.
BalasHapusIya nih, sudah persiapan puasa. Sudah menantikannya. Semoga puasa tahun ini lancar dan tubuh serta jiwa selalu bugar. Aamiiin.
BalasHapusBismillah, tahun ini puasanya akan lebih baik dari tahun kemarin.
Terima kasih untuk tipsnya! Sangat bermanfaat, terutama bagi ibu rumah tangga yang harus tetap aktif mengurus keluarga sambil menjalankan ibadah puasa. Saya setuju bahwa menjaga pola makan dan tidur sangat penting agar tubuh tetap bugar. Menarik juga tentang food preparation, ini pasti sangat membantu menghemat waktu di dapur!
BalasHapuskalo buatku yang agak susah adalah waktu buat olahraga. aku tipikal yang suka jalan kaki pagi. nah, puasaan ini sejujurnya bingung banget mau jalan kaki. karena direkomendasikan sore menjelang berbuka sama dokter. tapiii, aku tuh lemes banget kalo udah soree wkwkw. akhirnya olahraganya beralih yoga tipis2 atau kadang workout ringan aja kalo pagi biar nggak ngantuk
BalasHapusPenutupnya epic banget, sepakat banget karena melakukan dengan iklas membuat senang dan itu meringatkan dalam melakukannya.
BalasHapusKadang yang challange itu tips yang no 3, olah raga. Walau mungkin ringan tapi seringnya mager.
PR besarnya masih di olahraga ini..entah kenapa kok selalu rasanya berat buat menggerakkan badan utk yg namanya olahraga padahal sebenarnya klo sdh dilakukan jd enteng saja yaa 🫣
BalasHapusDan karena jam tidur yg ikut berkurang maka tidur siang jd solusi agar malam nya saat tarawih tdk terkantuk2 😁
Kalau aku lebih ke mempersiapkan mental
BalasHapusApalagi kalau anaknya gak cuma satu
Ujiannya bener bener berlevel-level
Selesai satu masih ada satunya lagi
Bergantian begitu selalu
Tak hanya bugar fisik, bugar mental juga penting
Penjelasannya lengkap, mulai dari persiapan keimanan, fisik, hingga kebutuhan sehari-hari. Tipsnya juga sederhana tapi penting, seperti menjaga kesehatan dan meningkatkan ibadah. Dengan persiapan yang baik, ibadah puasa bisa lebih lancar dan bermakna!
BalasHapusWalau puasa, tp gym aku ga skip juga. Cuma waktunya aku kurangin. Kalo biasanya 1 jam-an, selama puasa palingan 45 menit aja.
BalasHapusBadan malah ga enak kalo sampe skip gym atau olahraga.
Dan menu makanan aku rombak, JD yg mudah2 dan sat set dibuat. 😄. Apalagi aku sbnrnya ga suka masak mba, cuma terpaksa jadinya memang lebih prefer menu yg sehat tp simple dan mudah .
Untungnya menu sehat itu memang cendrung mudah, Krn ga banyak bumbu 😄
Saya suka sama aktivitas harian Kakak selama Ramadan. Makanan makanan sehat, bahkan sampai olahraga ringan. Harusnya emang gitu sih pas Ramadan ya. Bukannya malah males-malesan dan suka kalap makan apa saja pas buka.
BalasHapusNah iyaa Mbak. Kalo pas puasa siang2 bawaannya ngantuuk dan tidurnya jadi bablas sampai hampir ashar. Kudu atur jam tidur dan menu sahur ya biar puasa tetap berstamina dan gak mudah ngantuk.
BalasHapusKarena dilakukan bertahun-tahun dan berulang-ulang, ramadan terkesan seperti kegiatan rutin yang biasa saja padahal sebetulnya tidak bisa disepelekan. Contoh kalau fisik kita tidak siap dan sakit ujung-ujungnya malah harus mengganti lagi di kemudian hari. Mengganti di kemudian hari itu jauh lebih berat lho. Setuju kalau perlu banget menjaga tubuh tetap bugar selama ramadan. Nah, poin 3 nih yang beberapa hari ramadan ini belum saya lakukan. Terima kasih lho kak sudah diingatkan, aku jadi pengen sepedaan pas ngabuburit entar :)
BalasHapusBaiknya kalau sedang berpuasa memang tetap beraktivitas. Pengalamanku, kalau kita malas-malasan dan hanya tiduran doang malah jadi lemes gitu kitanya.
BalasHapusKalau saya 1-2 hari awal puasa memang penyesuaian perut dengan pola makan, Mbak. Alhamdulillah, setelah itu sudah lancar dan terbiasa.
BalasHapusSaat buka, saya juga senangnya minum teh hangat dulu. Baru lanjut makan nasi dengan porsi secukupnya dulu. Nanti takjilnya saya santap setelah tarawih.
Memang kalau lagi puasa itu nggak bisa kalau hanya diam rebahan-rebahan aja, harus tetap aktif gerak dan beraktivitas kayak biasa biar laparnya nggak kerasa. Makan kurma atau boost pakai vitamin juga oke banget supaya selama puasa tetap fit.
BalasHapusTips yang sangat bermanfaat sekali mba, terima kasih banyak. Aku pun dari awal ramadan agak kurang fit ditambah lagi banyak deadline jadilah lumayan sulit pemulihannya padahal sudah menjaga makan, setelah aku telusuri iya sih udah jarang olahraga.
BalasHapusBeneran pengingat sangat, meski ramadan olahraga dan jaga kesehatan mesti tetap jalan. Bismillah ya, bisa jalani ibadah secara maksimal dan ramadan penuh kelancaran.
Makasih tipsnya bermanfaat Mba, aku belum olahraga rutin lagi ini, mager untuk memulainya di ramadan huhu padahal biasanya rajin juga jalan bareng Alde
BalasHapusOlahraga yang daku belum rutin terapin Kak, haha. Paling banter sih jalan kaki atau naik turun tangga, itu pun juga kalo pas lagi berkutat sama DL lupa dah hihi.
BalasHapusCuss semangat kita mengisi hal-hal baik dengan perbanyak beribadah di bulan Ramadhan.
Iya, ibu rumah tangga kudu ekstra persiapannya ya
BalasHapusKlo aku selama ini fokus pada pola makan sehat dan cukup istirahat
Alhamdulillah seminggu pertama ini lancar jaya
Saya biasanya bangun pukul 03.00 lalu salat malam untuk melengkapi salat tarawih, lalu masak, makan sahur lanjut siap-siap ke masjid salat subuh lanjut tadarusan di masjid sambil menunggu salat syuruq. Pulangnya, langsung tidur. Tidak ada waktu untuk berolah raga. Padahal olah raga ringan itu penting banget, tapi sudah kehabisan tenaga aku tuh.
BalasHapusPara ibu rumah tangga termasuk yang paling berjuang di bulan puasa karena perannya semakin berat dan banyak cobaan terutama dari perubahan jadwal itulah kenapa memang harus tetap fit dan sehat demi dirinya dan keluarganya di bulan puasa
BalasHapusAku malah suka heran mbak.. kenapa ya kalo pas bulan ramadhan tuh puasa kayaknya enteng, gitu. Gak kerasa tau-tau udah sore.. trus waktunya buka aja. Tapi kalo puasa sunnah, beuhh.. rasanya kayak matahari ada deket kepala. Aus mulu, laper mulu bawaannya hahahaha
BalasHapus