Berqurban merupakan salah satu perintah Allah Swt kepada hamba-Nya. Perintah berqurban ini ditujukan kepada yang mampu, dan tertuang dalam beberapa ayat Al-Qur’an dan hadist.
Ibadah qurban dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dan disebut Hari Raya Idul Adha. Hewan ternak yang dikurbankan adalah, sapi, kambing dan domba. Bahkan di daerah Kudus Jawa Tengah, hewan yang dikurbankan adalah kerbau.
Dilansir dari detik.com Qurban berasal dari bahasa Arab Udh-hiyah yang artinya hewan ternak yang disembelih pada hari Idul Adha dan hari Tasyriq dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt.
AYAT DAN HADITS TENTANG BERKURBAN
Dalam QS Al Kautsar ayat 2, disebutkan:
“ Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurban lah.”
QS As Saffat ayat 102:
“Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “ Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”
Dia (Ismail) menjawab, wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”
HR Ahmad dan Ibnu Majah:
Dari Abu Hurairah, “Rasulullah SAW telah bersabda, barangsiapa yang mempunyai kemampuan, tetapi tidak berkurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat shalat kami.”
KISAH NABI IBRAHIM
![]() |
Ilustrasi-kisah-nabi-Ibrahim (Gambar: pinterest) |
Nabi Ibrahim adalah seorang nabi utusan Allah Swt untuk menyebarkan tauhid, dan mengajak masyarakat untuk menyembah Allah Swt. Nabi Ibrahim lahir di tengah masyarakat yang menyembah dewa dan dewi.
Setelah sekian lama menunggu, Nabi Ibrahim dikaruniai seorang putra bernama Ismail, yang lahir dari istri kedua nabi bernama Siti Hajar.
Suatu hari Nabi Ibrahim bermimpi, bahwa beliau diperintahkan Allah Swt untuk menyembelih Ismail sebagai kurban. Mimpi itu datang tak hanya sekali, namun berkali-kali yang membuat Nabi Ibrahim dilanda kebingungan dan keraguan karena beliau sangat mencintai putranya.
Kemudian beliau menceritakan mimpinya kepada Ismail, yang mendukung ayahnya untuk menjalankan perintah Allah Swt.
Oleh Nabi Ibrahim, dibawalah Ismail ke lembah yang berada di Mina, lalu dibaringkannya Ismail di tanah untuk dikurbankan.
Saat itu Nabi Ibrahim memegang pisau yang tajam, dan beliau hendak menyembelih putranya. Namun saat itu terjadi keajaiban, pisau itu tidak melukai leher Ismail.
Saat Nabi Ibrahim hendak mengorbankan Ismail, Allah Swt menurunkan wahyu untuk menghentikan tindakan tersebut. Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih seekor domba jantan yang telah tersedia di dekatnya.
Peristiwa ini sebagai bukti ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah Swt, serta simbol pengorbanan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah Swt.
MAKNA BERKURBAN DALAM ISLAM
Sebagai umat muslim, kita wajib tahu makna berkurban dalam Islam. Simak ulasannya di bawah ini.
- Tujuan berkurban, adalah agar semakin mendekatkan diri kita kepada Allah Swt.
- Berkurban merupakan wujud rasa syukur untuk nikmat yang diberikan, berupa kesehatan, rezeki dan yang lainnya.
- Dengan berkurban dapat membantu sesama, karena daging kurban akan dibagikan kepada orang yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan kepedulian pada sesama, juga mengurangi kesenjangan sosial.
- Ibadah kurban mengajarkan kita untuk taat kepada perintah Allah Swt dan sunnah Rasulullah, berkurban untuk kebaikan.
- Dengan ibadah kurban, kita diajarkan untuk ikhlas, peduli dan mempunyai semangat untuk berbagi.
- Mengingatkan umat Islam untuk menjalani hidup dengan benar dan dekat dengan Allah Swt.
- Berkurban juga merupakan pengorbanan untuk harta yang dicintai, ego dan kesenangan duniawi.
MENGHIDUPKAN SEMANGAT BERKORBAN DI ERA MODERN
Di era modern ini, semangat berkorban seperti teladan Nabi Ibrahim wajib ditanamkan bagi kita semua, terutama juga untuk generasi muda.
Banyak cara berkorban dengan semangat Nabi Ibrahim, misalnya bisa dimulai dengan berkorban untuk lingkungan sekitar kita.
Apa saja yang dapat kita lakukan untuk berkorban sesuai semangat Nabi Ibrahim? Berikut ini adalah sikap berkorban yang bisa diterapkan untuk kita maupun generasi muda.
- Sikap rela berkorban di rumah bisa dicontohkan misalnya rela memberi makanan/minuman kepada saudara, rela tidak bermain game atau menonton televisi tapi lebih memilih belajar, rela membantu ibu melakukan tugas-tugas ringan (mencuci piring, menyapu, membereskan tempat tidur dan lainnya), melaksanakan kewajiban yang telah menjadi tanggung jawab masing-masing.
- Sikap rela berkorban di sekolah misalnya rela bertukar jadwal piket dengan teman yang sedang sakit, rela mematuhi tata tertib sekolah dan tidak melakukan pelanggaran, menghargai pendapat orang lain saat diskusi, menciptakan kerukunan di sekolah, membantu teman yang terkena musibah (banjir, kematian dan lainnya), bergaul dengan sesama teman tanpa membedakan suku dan agama, bersikap jujur dalam mengerjakan tugas, menciptakan kedisiplinan di sekolah, menyisihkan waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah, menghormati sesama teman dan guru di sekolah, saling membantu satu sama lain dengan ikhlas.
- Sikap rela berkorban di masyarakat dapat diterapkan dengan beberapa contoh berikut yaitu, bergotong-royong membantu tetangga yang kena musibah, mematuhi tata tertib di lingkungannya dan tidak melakukan pelanggaran, ikut bergabung dengan kegiatan sosial di lingkungan, melakukan kerja bakti di perumahan masing-masing, ikut aktif menjaga keamanan di perumahan, selalu peduli terhadap tetangga yang membutuhkan bantuan, selalu bersikap baik satu sama lain, menjaga kerukunan antar tetangga sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan hidup bertetangga, ikut bergabung dengan organisasi kemasyarakatan (PKK, kelompok pengajian, atau yang lainnya).
- Sikap rela berkorban bagi bangsa dan negara, dapat dicontohkan, yaitu membayar pajak sesuai ketentuan hukum yang berlaku (misalnya PBB atau lainnya), menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan tidak melakukan tindakan SARA yang dapat memecah belah persatuan, mematuhi hukum yang telah ditetapkan dan tidak melakukan pelanggaran, tidak melakukan tindak kejahatan yang bisa mencoreng nama baik negara.
PENUTUP
Tujuan berkurban adalah untuk lebih mendekatkan diri pada Allah Swt dan sebagai ketaatan kita kepada perintah Allah Swt.
Meneladani sikap berkurban seperti Nabi Ibrahim menjadi kewajiban dan semangat di era modern ini.
Banyak cara berkorban seperti Nabi Ibrahim, yang bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari di era modern sekarang. Baik itu sikap berkorban di rumah, di sekolah, di masyarakat maupun sikap berkorban untuk nusa dan bangsa.
Demikianlah ulasan saya tentang menghidupkan semangat berkurban dengan teladan Nabi Ibrahim. Semoga bermanfaat.
Referensi:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6091151/4-ayat-al-quran-yang-berisi-tentang-perintah-berqurban
https://an-nur.ac.id/kisah-ringkas-nabi-ibrahim/
Posting Komentar