Mikroplastik dapat mencemari lingkungan dan juga berdampak negatif terhadap kesehatan yakni gangguan saluran pencernaan, gangguan fungsi hati, gangguan reproduksi, kanker, gangguan fungsi ginjal, metabolisme dan gangguan dalam berpikir (mudah lupa).
Ada beberapa jenis-jenis sampah dan istilah-istilah untuk jenis sampah. Di bawah ini ulasannya.
JENIS SAMPAH SECARA UMUM
Secara umum jenis sampah dibedakan sebagai berikut:- Sampah organik, merupakan sampah yang bisa terurai di tanah. Contoh sampah organik adalah sisa-sisa makanan, daun kering.
- Sampah anorganik, merupakan sampah yang sulit terurai, biasanya terbuat dari bahan sintetis misalnya plastik, kaca dan logam.
- Sampah B3 (Bahan Berbahaya Beracun), yakni sampah yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Sebagai contoh adalah baterai bekas dan limbah kimia.
ISTILAH-ISTILAH JENIS SAMPAH
Garbage adalah sampah yang berasal dari rumah tangga. Contohnya adalah sisa makanan dan termasuk sampah organik.Rubbish adalah sampah kering yang tidak bisa dimakan. Contohnya kertas, plastik, kaca dan termasuk sampah anorganik.
Waste merupakan istilah umum untuk segala jenis limbah atau sampah. Bisa termasuk organik, anorganik atau B3 tergantung jenisnya.
Litter adalah sampah ringan yang dibuang sembarangan di tempat umum. Contohnya adalah tisu, bungkus permen atau puntung rokok. Litter termasuk sampah anorganik yang merusak lingkungan.
Sampah daur ulang (recyclable waste) adalah sampah yang bisa diproses kembali menjadi barang baru (didaur ulang). Contohnya botol plastik, kertas dan kaleng, termasuk sampah anorganik (recyclable).
MENGAPA KITA HARUS MENGURANGI SAMPAH PLASTIK?
Seperti sudah dijelaskan di atas, permasalahan sampah plastik adalah masalah global yang mendesak, yang menjadi tanggung jawab kita bersama. Di bawah ini adalah alasan-alasan mengapa kita harus mengurangi sampah plastik.PLASTIK SULIT TERURAI
Plastik termasuk sampah anorganik yang sulit terurai, bahkan bisa bertahan ratusan tahun tidak terurai secara alami. Sampah-sampah plastik yang dibuang selain menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA), juga bisa terbawa angin hingga ke lautan. Sampah plastik itu akan mencemari lingkungan (tanah, air dan udara).DAMPAK BURUK BAGI KESEHATAN MANUSIA
Seperti kita ketahui, bahwa plastik akan menjadi mikroplastik dengan ukuran sangat kecil. Mikroplastik ini mencemari udara bahkan bisa terbawa ke dalam makanan atau minuman, yang bila dikonsumsi akan menyebabkan gangguan hormon, sistem saraf atau kanker.DAMPAK BURUK PADA EKOSISTEM LAUT
Sampah-sampah plastik tersebut berakhir di lautan, sehingga seringkali termakan oleh hewan laut (penyu, burung dan ikan). Hewan itu bisa terluka atau mati disebabkan menelan sampah plastik. Menurut info, pernah ada kasus seekor penyu yang tak sengaja menelan sedotan plastik hingga hampir mati, padahal termasuk hewan yang dilindungi. Bila manusia mengkonsumsi hasil laut yang telah tercemar mikroplastik, dampaknya akan mengganggu kesehatan.BANYAK ORANG MENGGUNAKAN PLASTIK SEKALI PAKAI
Penggunaan plastik sekali pakai memang lebih praktis, tetapi hal ini menimbulkan dampak buruk bagi bumi di masa yang akan datang. Plastik sekali pakai contohnya botol air, kantong belanja, sedotan, styrofoam yang paling banyak menyumbang sampah. Karena itu sebaiknya gunakan barang yang ramah lingkungan, misalnya tas kain untuk belanja, botol minum isi ulang, sedotan bukan plastik.MENGHEMAT SUMBER DAYA
Mengurangi penggunaan plastik membantu menghemat sumber daya alam yang tidak terbarukan. Hal ini disebabkan karena proses pembuatan plastik juga membutuhkan minyak bumi, air dan energi. Selain itu dengan mengurangi penggunaan plastik berarti membantu menjaga lingkungan, kesehatan dan masa depan generasi berikutnya.DAMPAK BURUK SAMPAH PLASTIK PADA EKOSISTEM LAUT
![]() |
| terumbu-karang-dan-biota-laut (Gambar: pinterest) |
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN TERUMBU KARANG
Menumpuknya sampah plastik di dasar laut menyebabkan ekosistem terganggu. Sampah-sampah tersebut menempel pada terumbu karang sehingga tidak mendapatkan cahaya dan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Kurangnya cahaya akan berdampak pada proses fotosintesis, sehingga karang mengalami kekurangan energi, lemah dan rentan infeksi. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang menyediakan tempat berlindung dan sumber makanan bagi spesies laut yang lainnya.MENGGANGGU KEHIDUPAN BIOTA LAUT
Sampah-sampah plastik yang tertelan hewan laut itu tidak dapat dicerna sehingga mengganggu sistem pencernaan mereka. Hewan-hewan laut itu tidak dapat membedakan plastik atau makanan mereka. Plastik yang masuk ke dalam tubuhnya akan melepaskan racun yang dapat terserap ke jaringan tubuhnya, sehingga hal ini mengganggu kesehatan hewan bahkan kematian, Ini dapat menyebabkan menurunnya populasi biota laut.MERUSAK HABITAT LAUT
Adanya sampah plastik di dasar laut yang menempel pada terumbu karang, menyebabkan terganggunya habitat laut yang sehat. Plastik yang menempel pada terumbu karang menyebabkan terumbu karang tidak mendapatkan cahaya berfotosintesis dan tidak mendapat nutrisi yang dibutuhkan. Kondisi ini menyebabkan dampak buruk bahkan terumbu karang bisa mati.MENCEMARI RANTAI MAKANAN
Plastik atau mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh hewan laut ini tidak dapat dicerna. Partikel-partikel ini akan berpindah dari mulai plankton hingga predator puncak (manusia). Saat manusia mengkonsumsi ikan yang sudah tercemar, mikroplastik berpotensi masuk ke dalam tubuh kita sehingga menimbulkan resiko gangguan kesehatan, antara lain keseimbangan hormon, gangguan metabolisme dan fungsi organ.MENIMBULKAN PENCEMARAN KIMIA
Sampah plastik mengandung berbagai bahan kimia aditif yang ditambahkan dalam proses produksi, yang membahayakan lingkungan. Biota laut yang secara tidak sengaja memakan plastik atau bahkan terpapar air laut yang tercemar bahan kimia ini menyebabkan kesehatannya terganggu. Senyawa beracun dari plastik terakumulasi dalam jaringan tubuh ikan, yang mengakibatkan gangguan perkembangan, sistem saraf dan reproduksi.MENURUNNYA SEKTOR PARIWISATA DAN EKONOMI
Tumpukan sampah plastik di suatu pantai (destinasi wisata) tentunya sangat mengganggu keindahannya. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya jumlah pengunjung. Disamping itu juga menyebabkan menurunnya perekonomian penduduk. Penduduk lokal biasanya bergantung pada pariwisata. Menurunnya jumlah pengunjung di obyek wisata pantai, menyebabkan penghasilan pedagang-pedagang di sekitarnya pun menurun.10 CARA MENGURANGI SAMPAH PLASTIK
Nah, sekarang saatnya kita mulai memikirkan cara agar bisa menjaga kelestarian bumi, yang akan diwariskan pada generasi mendatang. Salah satunya adalah dengan mengurangi sampah plastik. Mengurangi sampah plastik bisa dimulai dari lingkungan terkecil (rumah) dan dari diri sendiri. Simak ulasan di bawah ini, tentang 10 cara mengurangi sampah plastik.1. MEMBAWA BOTOL MINUM SENDIRI
Saat bepergian sebaiknya bawalah botol minum sendiri (tumbler) kurangi pembelian air minum dalam kemasan. Kini sudah banyak tempat-tempat fasilitas umum yang menyediakan air isi ulang gratis, misal di tempat olahraga, di tempat kursus, kantor dan tempat lainnya. Dengan membawa tumbler berarti kita sudah mengurangi pemakaian botol plastik untuk air mineral.2. MENGGUNAKAN TAS KAIN SAAT BELANJA
Biasakanlah untuk membawa tas kain saat berbelanja, misalnya di minimarket, toko bahan pangan atau di warung. Di beberapa kota, pemerintah daerah sudah mengeluarkan peraturan yang melarang minimarket/supermarket untuk menyediakan kantong plastik. Pengunjung diharuskan membawa kantong atau tas belanja sendiri. Dan hal ini berdampak positif hingga kini, menjadi pembiasaan di masyarakat untuk sedia tas atau kantong kemanapun belanja.3. MENGGUNAKAN WADAH MAKAN PRIBADI
Ini berlaku bila kita membeli makanan di luar. Saat ini resto banyak menyediakan thinwall untuk mengemas makanan bagi yang take away (dibawa pulang). Penggunaan thinwall akan menambah banyaknya sampah plastik, karena hanya sekali pakai. Maka sebaiknya bawalah wadah makan pribadi dari rumah.4. MENGHINDARI SEDOTAN PLASTIK
Sebaiknya gunakan produk-produk ramah lingkungan, contohnya sedotan. Penggunaan sedotan berbahan ramah lingkungan yakni stainless steel, bambu maupun kertas sangat dianjurkan sebagai salah satu upaya mengurangi sampah plastik.5. MEMILIH PRODUK REFILL/KEMASAN BESAR
Membeli produk dengan kemasan besar, akan lebih menghemat pengeluaran dan ramah lingkungan bila dibandingkan membeli suatu produk kemasan kecil tetapi berulang-ulang.6. BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL
Biasanya pedagang di pasar-pasar tradisional mengemas barang belanja (sayur, tempe, bumbu dll) menggunakan daun jati, daun pisang atau kertas. Di kota saya masih banyak pedagang pasar tradisional yang menggunakannya. Selain lebih hemat juga lebih ramah lingkungan.7. MENGURANGI PRODUK SEKALI PAKAI
Mengganti sendok, piring dan gelas plastik dengan versi yang bisa dicuci dan dipakai ulang.8. MEMISAHKAN SAMPAH PLASTIK
![]() |
| memisahkan-sampah-plastik (Gambar: pinterest) |
9. MEMILIH PRODUK RAMAH LINGKUNGAN
Pada artikel yang lalu sudah dibahas tentang produk-produk ramah lingkungan. Dalam hal ini utamakan produk yang tidak menggunakan kemasan plastik atau menggunakan bahan biodegradable.10. MEMBERI EDUKASI PADA KELUARGA DAN LINGKUNGAN
Berikan edukasi untuk keluarga di rumah dan juga orang-orang di sekitar kita. Jelaskan tentang pentingnya mengurangi sampah plastik, apa dampak buruknya bagi kesehatan dan lainnya. Tidak ada salahnya memberi contoh dan mengajak mereka untuk mulai mengurangi sampah plastik.PENUTUP
Masalah sampah plastik sudah menjadi masalah global yang mendesak, karena plastik tidak dapat terurai dalam waktu lama. Sampah plastik akan menjadi mikroplastik yang dapat mencemari air, tanah maupun udara bahkan juga mengganggu kesehatan manusia.Nah, bila ingin berkontribusi terhadap kelestarian bumi lakukan 10 cara mengurangi sampah plastik seperti yang diulas di artikel ini. Semoga bermanfaat.
Referensi:
https://unair.ac.id/dampak-mikroplastik-terhadap-lingkungan-pesisir-biota-laut-dan-potensi-risiko-kesehatan/#:~:text=Mikroplastik%
https://ayosehat.kemkes.go.id/mikroplastik--wujudnya-tak-nampak-dan-dampaknya-tak-terduga
https://yiari.or.id/7-dampak-sampah-plastik-di-laut/




Posting Komentar