Tanpa terasa ramadhan sudah menginjak separuh perjalanan dan dua minggu lagi kita akan merayakan hari kemenangan. Ya, tak lama lagi kita akan merayakan hari lebaran. Selama bulan ramadhan identik dengan meningkatnya pengeluaran, apabila tidak dikelola dengan bijak. Karena itulah kita harus pandai-pandai menyiasati dan berhemat, agar pengeluaran dapat ditekan dan berbelanja sesuai kebutuhan bukan keinginan semata.
Nah, bagaimana dengan THR atau Tunjangan Hari Raya? Setiap pegawai pemerintahan maupun karyawan swasta mereka berhak mendapat THR. THR Biasanya diberikan seminggu sebelum lebaran.
Dengan adanya THR ini bukan berarti harus dihabiskan untuk kebutuhan lebaran. Namun kita harus pandai-pandai memanfaatkan uang THR untuk hal-hal penting sesuai kebutuhan bukan keinginan. Bahkan sebaiknya juga harus bisa menabung dari sisa THR, setelah dibelanjakan untuk kebutuhan lebaran.
Bagaimana agar THR tidak habis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat? Nah, berikut ini beberapa tips mengelola THR dengan bijak.
Tips bijak mengelola THR:
- Saat menerima THR sebaiknya buatlah anggaran pengeluaran yang meliputi anggaran untuk kebutuhan pokok dan urgent, anggaran untuk memberi THR atau sodaqoh kepada orang lain (misalnya saudara, anak yatim), anggaran untuk tabungan atau investasi.
- Hendaknya menentukan prioritas pengeluaran. Prioritas ini berdasarkan kebutuhan dan bukan keinginan. Sebaiknya dahulukan membeli kebutuhan yang urgent, misalnya membeli sembako, bahan-bahan makanan untuk kebutuhan lebaran dan lainnya.
- Harus bisa menahan diri untuk keinginan yang kurang begitu penting misalnya membeli tas, aksesoris atau barang-barang lain sekiranya barang yang lama masih bagus kondisinya dan bisa dipakai.
- Menyisihkan THR untuk dana darurat sebesar 20 sampai 30 persen. Sebagai contoh dana darurat misalnya dana untuk kebutuhan anak masuk sekolah (uang pangkal, uang seragam, uang buku) atau bahkan mungkin dana yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk biaya pengobatan maupun biaya rumah sakit.
- Kita tentu tahu jika menjelang lebaran, pasti banyak diskon dari berbagai mall atau brand. Berusahalah untuk tidak tergoda atau terbujuk diskon-diskon yang ditawarkan. Belilah barang sesuai kebutuhan saja.
- Demikian pula di marketplace pasti banyak sekali diskon yang ditawarkan. Bahkan kadang dengan harga yang tidak masuk akal, diskon 50%, buy one get one dan sebagainya. Sebaiknya jangan tergoda untuk belanja online hanya gara-gara diskon yang ditawarkan. Belanja online memang sangat praktis, kita hanya klik toko online, transfer, tunggu paket datang. Tapi perlu diingat, justru belanja barang-barang diskon ini yang membuat boros karena kita sangat mudah terbujuk bahasa promosi untuk belanja. Jadi belanjalah dengan cerdas dan hemat.
- Jangan lupa juga sisihkan untuk sedekah dan zakat. Karena di dalam rezeki kita, ada hak-hak orang lain yang lebih membutuhkan. Zakat adalah kewajiban bagi muslim untuk dilaksanakan. Bisa dibayarkan ke lembaga zakat, masjid maupun kepada orang yang membutuhkan.
- Bila punya hutang, usahakan untuk melunasi hutang tersebut. Buatlah daftar prioritas hutang yang harus dilunasi lebih dahulu. Demikian juga bila punya cicilan, usahakan mengangsur dan jangan ditunda-tunda.
- Bila memungkinkan, cobalah menyisihkan sebagian THR untuk ditabung atau berinvestasi. Tabungan tak hanya dalam bentuk uang yang disimpan di bank, cobalah menabung dengan membeli antam misalnya.
- Setelah lebaran berakhir, cobalah untuk evaluasi pengeluaran-pengeluaran apa saja yang terlalu besar. Kemudian buatlah daftar keperluan yang penting saat lebaran. Hal ini bisa sebagai patokan merencanakan pengeluaran untuk lebaran pada tahun berikutnya.
Jadi aturlah keuangan dengan membuat perencanaan keuangan, sehingga tetap stabil setelah lebaran. Semoga bermanfaat.
setuju banget sama point point mba wahyu
BalasHapuspas terima di awal, bikin planning buat bayar apa aja yang utama dan penting. Beberapa untuk keperluan lebaran. Terus ketika udah selesai lebaran, aku bikin budgeting pengeluaran yang mungkin sebelumnya nggak dialokasikan, jadi udah tau kebutuhannya abis berapa untuk tahun depan
Kalau THR aku selalu prioritaskan untuk kebutuhan yang memang sdh aku rencanakan jauh hari misalnya bayar pajak mobil maka aku ambil dari post THR ini sehingga ga ganggu alur kas bulanan seperti biasa. Kalau ga bijak jg buat direncanakan bisa boncos dan hanya menikmati kesenangan sesaat kayak FOMO beli baju lebaran yg lg viral dg harga fantastis sekian juta dipakenya entah cuma sekali abis itu THR habis udahannya gigit jari wkwk
BalasHapusSetuju. Intinya management cash yg bener. Thr yg aku trjma kemarin, pastinya langsung aku kluarin dulu utk zakat penghasilan, zakat fitrah dan zakat harta.
BalasHapusTrus sebagian aku belikan logam mulia. Sisanya, buat bayar thr asisten, guru2 les, driver, utk thr ponakan, orangtua dan beli keperluan lebaran. Pokoknya kalo zakat dan investasi udh disisihin, udah tenang sih
THR ini sebenarnya bisa membuat kita kembali mengolah keuangan dengan baik ya. Misalnya, THR ini bisa dijadikan dana simpanan lagi. Jadi kuncinya harus ada prioritas yang dibeli, sesuai kebuuthan bukan keinginan. Paling penting, tidak usah dengar omongan tetangga, jadi terpaksa beli ini itu biar mendapat pengakuan. Karena setelah lebaran, hidup akan kembali berjalan. Kalau sudah ada simpanan kan, jadi tenang. Jangan sampai habis lebaran, malah berutang.
BalasHapusmengelola THR ini emang nggak bisa sembarangan ya. apalagi ada zakat yang harus dikeluarkan. difokuskan untuk kebutuhan saja dan sisanya bisa dimasukkan ke tabungan atau untuk dana darurat
BalasHapusPoint 5 dan 6 itu penting banget untuk diinget, kadang suka terlewatkan oleh orang, banyak yang kurang paham kalau disc itu jika tidak mengerti cara memainkannya, akan bisa menjerat.
BalasHapusAkhirnya memang yang paling penting untuk mengatur itu ingat yang paling mendasar, kalau tidak butuh jangan beli.
Setuju banget dengan yang mba jabarkan terkait cara mengelola uang THR. Intinya selalu sadar saat memegang uang sehingga tidak mudah tergiur ataupun kalap.
BalasHapusApalagi yang THR ini seyogya nya bisa di sisihkan buat nambah tambungan ataupun investasi ya😍. Kemudian kebutuhan jelang lebaran kan suka agak meningkat, bisa di optimalkan buat nambah-nambah juga.
Betul banget Kak. Jangan sampai THR buat shopping tak terkendali dan akhirnya keki sendiri. Harus diatur dengan bijak. Mana yg kudu disaving. Mana yg dibelanjakan buat lebaran.
BalasHapusTHR memang harus dikelola dengan bijak, salah langkah bisa-bisa abis lebaran tinggal kenangan aja tuh uang THR. Harus tetap dibagi per pos sesuai prioritas, jangan tau-tau cosplay jadi Juragan 99 waktu mudik, pulang mudik ngIndomie tiap hari. Wkwk..
BalasHapusBanyak sekali orang yang merasa bahwa uang THR adalah uang bonus. Sehingga, tidak segan-segan untuk menghabiskannya untuk membeli barang-barang yang bahkan tidak jelas dibutuhkan atau tidak hanya karena rasa penasaran atau ingin.
BalasHapusTips mengelola THR dengan bijak ini tentu sangat bisa menjadi patokan kita dalam memanfaatkan uang THR
Memang sih diskon pas jelang lebaran sesuatu, apalagi produk yang didiskon itu ternyata gak keluar lagi setelah lebaran, hehe, jadinya mau gak mau tergoda buat belanja. Di sini ini, pentingnya buat cerdas saat berbelanja biar gak bikin THR nya ambyar ya
BalasHapusKok yhaa pas banget tadi siang aku ikut workshop tentang financial planning yg dihelat oleh LPS.
BalasHapusYa ampun, poin2nya sama bangettt dengan apa yg udah Mba tulis.
Beneran kita kudu bisa mengatur penggunaan THR dgn baik dan bijak.
Mengatur uang THR itu perlu dilakukan secara bijak ya mbak
BalasHapusAda baiknya tidak impulsif dalam berbelanja dan bila memungkinkan ya ditabung atau buat investasi ya
Oalah Mbak saya terlambat membaca tulisan ini telah thr-nya habis. Tapi ini bisa dipraktekkan nanti kalau sudah dapat bonus ataupun THR di tahun yang akan datang soalnya ketika lebaran memang begitu banyak keperluan tapi harus dikelola dengan baik THR itu supaya bermanfaat maksimal
BalasHapusAlhamdulillah ini sudah saya jalankan sepekan lalu
BalasHapusKetika terima THR dari anak-anak auto masuk ke post tabungan masing-masing sesuai namanya
Besarannya pun sesuai rezeki yang diperoleh
Penggunaannya benar benar untuk kebutuhan urgent dan mendesak
Sepakat, suka dengan tips yang diberikan. THR memang rezeki nomplok dan bisa untuk menambah suplay dana untuk memenuhi kebutuhan lebaran yang beberapa barang meningkat drastis harganya. Namun, ikan berarti seenaknya digunakan tanpa dikelola. Kan sayang kalau hanya lewat begitu saja tanpa bekas
BalasHapussetuju banget, nggak semua THR harus dihabiskan buat keperluan hari raya. Simpanan dana darurat juga perlu diperhatikan. Buat jaga-jaga untuk beberapa bulan ke depan atau kebutuhan mendadak.
BalasHapustahun ini aku gak terlalu banyak belanja, karena tanpa nunggu THR pun sudah cukup sering berbelanja. Jadi pake buat yang penting penting aja
THR aku sampe sekarang alhamdulillah masih lumayan banyak nyisa. Sengaja, aku gak yang genjot belanja ini itu banget, karena tau nantinya akan banyak terbit pengeluaran baru lagi. Jadi mending aku rem dari awal, fokus bayar yang urgent aja dulu.
BalasHapusNah bener nih kalau dapat THR harus dikelola dengan bijak jangan sampe jadi numpang lewat doank bisa boncos deh
BalasHapus