wahyusuwarsi.com

MENGENAL KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN PENCEGAHANNYA



Seperti kita ketahui akhir-akhir ini terjadi keadaan cuaca ekstrim, udara terasa sangat panas dengan perubahan iklim yang tak menentu. Keadaan ini terjadi karena dipicu adanya kerusakan lingkungan pada bumi kita tercinta. Sebagai manusia kita membutuhkan alam untuk bertahan hidup, dan kita wajib menjaga kelestarian alam demi menciptakan lingkungan yang sehat sebagai tempat tinggal mahluk hidup.

Artikel di bawah ini akan mengulas tentang arti kerusakan lingkungan, apa yang menjadi penyebab kerusakan lingkungan dan bagaimana mencegah kerusakan lingkungan hidup.



Kebakaran hutan
kerusakan-lingkungan-akibat-kebakaran-hutan
(Gambar: pinterest)

 

ARTI KERUSAKAN LINGKUNGAN

Dari dlh.bulelengkab.go.id kerusakan lingkungan hidup diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan yang ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora fauna liar dan kerusakan ekosistem.

Pendapat tersebut sama dengan Wikipedia yang mengatakan, bahwa kerusakan lingkungan adalah deteriorasi lingkungan dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah, kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar.

Kerusakan lingkungan dikaitkan dengan kesehatan manusia, tentunya lingkungan yang bersih dan tidak tercemar akan meningkatkan kesehatan manusia dan tidak membunuh mahluk-mahluk hidup yang lain.

The World Resources Institude (WRI), UNEP (United Nations Environment Programme), UNDP (United Nations Development Programme) dan Bank Dunia telah melaporkan tentang pentingnya lingkungan dan kaitannya dengan kesehatan manusia, pada tanggal 1 Mei 1998 (id.m.wikipedia.org).

PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN

Apa saja penyebab kerusakan lingkungan? Ada 2 penyebab kerusakan pada lingkunan yaitu akibat dari peristiwa alam dan akibat ulah manusia.

AKIBAT PERISTIWA ALAM

Peristiwa alam yang menyebabkan kerusakan lingkungan antara lain adalah banjir, tanah longsor, abrasi, letusan gunung berapi, adanya gempa bumi, tsunami, hujan badai dan angin puting beliung.

Dampak buruk dari peristiwa alam itu adalah kerusakan infrastruktur, rusaknya bangunan rumah dan kematian hewan. Kerusakan infrastruktur seringkali terjadi saat ada gempa bumi atau tanah longsor yang menyebabkan jalan terbelah atau amblas sehingga transportasi terputus, atau robohnya jembatan akibat terjangan air bah (banjir) dan masih banyak lagi contoh-contoh yang lainnya.

 
Bencana banjir
kerusakan-lingkungan-karena-banjir
(Gambar: pinterest)

AKIBAT ULAH MANUSIA

Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia terjadi karena manusia tidak ramah terhadap lingkungan. Dampak buruk yang terjadi lebih besar dibandingkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh alam. Karena kerusakan lingkungan akibat ulah manusia akan terjadi terus menerus atau berkelanjutan.

Beberapa ulah manusia yag mengakibatkan kerusakan lingkungan antara lain adalah:

1. Penebangan liar, yang biasaya digunakan untuk membuka lahan baru, membuat perumahan atau kawasan industri. Dalam hal ini pohon mempunyai peran menyerap CO2 (Karbondioksida) dan menyediakan O2 (Oksigen). Selain itu pohon mempunyai peran menahan longsor atau erosi di daerah pegunungan.


Penebangan hutan
kerusakan-lingkungan-karena-penebangan-hutan
(Gambar: pinterest)

 
2. Membuang limbah ke laut. Membuang limbah ke laut biasanya dilakukan oleh pabrik-pabrik industri dengan pertimbangan biaya lebih murah, namun mereka tidak memperhatikan dampak yang ditimbulkan yaitu kerusakan lingkungan laut. Limbah-limbah pabrik ini mengandung bahan kimia berbahaya, yang dampaknya bisa mencemari laut dengan rusaknya terumbu karang dan biota laut.

3. Membuang sampah sembarangan ke sungai maupun laut. Sampah-sampah tersebut akan mengganggu kehidupan mahluk hidup di air. Sampah-sampah tersebut (terutama plastik) tidak dapat terurai dalam jangka waktu lama. Sebagai contoh misalnya, sampah sedotan plastik, dapat mengganggu (masuk) ke dalam mulut seekor kura-kura atau binatang laut yang lain.

4. Pencemaran tanah yang terjadi karena adanya tumpahan limbah industri dan limbah rumah tangga. Hal ini menyebabkan tanaman terganggu pertumbuhannya, karena unsur-unsur yang dibutuhkan telah tercemar limbah tersebut.

5. Pengambilan sumber daya alam yang berlebihan. Contohnya adalah pengambilan pasir besar-besaran yang mengakibatkan terjadinya abrasi dan longsor.

 
Penambangan ilegal
kerusakan-lingkungan-karena-penambangan-ilegal
(Gambar: pinterest)


6. Penggunaan bahan-bahan yang dapat merusak lapisan ozon yaitu CFC dan HCFC yang digunakan pada AC, kulkas, dan kaleng-kaleng semprotan. Dengan adanya CFC dan HCFC lapisan ozon akan menipis sehingga sinar ultraviolet yang memancar ke bumi makin meningkat, dimana hal ini sangat membahayakan mahluk hidup.

7. Adanya gas yang keluar dari kendaraan bermotor (knalpot), yang mengandung Karbon monoksida dan Nitrogen Oksida menyebabkan polusi udara, pemanasan global dan perubahan iklim pada bumi.

8. Pemanasan global yang terjadi karena meningkatnya emisi gas rumah kaca sehingga suhu bumi makin meningkat.

Dampak buruk dari kerusakan lingkungan dapat mengakibatkan perubahan iklim meningkat, polusi udara meningkat, kesuburan tanah menurun, kekeringan, kualitas dan kuantitas air menurun, punahnya spesies mahluk hidup, bencana banjir dan longsor. Untuk mengatasi kerusakan lingkungan ada beberapa cara mencegahnya.

MENCEGAH KERUSAKAN LINGKUNGAN

Menanamkan sikap merawat dan menjaga lingkungan harus dimulai sejak dini atau sejak kanak-kanak. Dengan sikap tersebut akan mencegah kerusakan lingkungan yang semakin tinggi. Sikap-sikap untuk mencegah kerusakan lingkungan adalah:

1. Menerapkan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replant) yang tujuannya adalah untuk mengurangi sampah.
Reduce: mengurangi pemakaian barang yang tidak berguna.
Reuse: memakai barang yang masih bisa digunakan.
Recycle: mendaur ulang sampah atau barang menjadi barang yang berguna.
Replant: mengubah sampah organik untuk dijadikan kompos, eco enzim, pupuk organik.

2. Mengadakan rehabilitasi lahan, yang merupakan salah satu usaha untuk mengembalikan lahan secara ekologis sehingga lahan dapat difungsikan kembali. Rehabilitasi lahan juga menghindarkan lahan agar tidak kering dan tandus.

3. Mengadakan reboisasi yaitu dengan menanami kembali hutan yang gundul, menggunakan sistem tebang pilih dengan menanam benih pohon yang baru bila hendak menebang.



Reboisasi
reboisasi-hutan-lindung
(Gambar: GoRiau.com)

 
4. Bioremidiasi yaitu membersihkan atau menetralkan bahan-bahan kimia dan limbah dengan menggunakan enzim-enzim yang dihasilkan mikroba. Hal ini merupakan cara aman untuk mengatasi masalah kerusakan lingkungan. Organisme hidup yang digunakan adalah bakteri, jamur, tanaman dimana mikroorganisme tersebut dapat menguraikan senyawa-senyawa kimia yang membahayakan lingkungan.

5. Mengadakan reklamasi pantai dengan menanam pohon bakau untuk menahan abrasi.

PENUTUP

Kita harus menjaga dan melestarikan bumi dengan cara mencegah terjadinya kerusakan lingkungan. Sikap ini bisa mulai diajarkan dan ditanamkan sejak dini (sejak anak-anak) agar anak cucu kita lebih mencintai bumi sebagai tempat hidup berbagai mahluk hidup. Dengan mencintai bumi berarti juga ikut menjaga bumi dari kerusakan lingkungan. Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kerusakan-lingkungan-dan-penyebabnya-29#:~:text=Kerusakan%20lingkungan%20hidup%20dapat%20diartikan,fauna%20liar%2C%20dan%20kerusakan%20ekosistem

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20240116175605-569-1050321/7-contoh-kerusakan-lingkungan-akibat-ulah-manusia-dan-dampaknya

https://dlh.semarangkota.go.id/5-cara-menanggulangi-dampak-kerusakan-lingkungan/

https://www.merdeka.com/sumut/pengertian-kerusakan-lingkungan-dampak-dan-cara-mengatasinya-kln.html

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kerusakan_lingkungan#:~:text=Kerusakan%20lingkungan%20adalah%20deteriorasi%20lingkungan,Level%20Threat%20Panel%20dari%20PBB

7 komentar

  1. Saya suka artikel ini. ya, kita harus memperhatikan lingkungan kita, terlalu mahal harga yang akan ditanggung anak cucu kita di masa depan jika kita tidak menjaga lingkungan dan alam kita. memang dengan bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah pasti akan berdampak pada lingkungan alam di wilayah tersebut karena harus menghadapi perluasan pemukiman dan lain sebagainya.

    Regulasi yang berpihak kepada pelsetarian lingkungan adalah sebuah keharusan yang harus dipersiapkan pemerintah.

    Semoga artikel ini akan banyak dibaca dan semoga berdampak pada para pembacanya. thumbs up! untuk artikel ini.

    BalasHapus
  2. sedih kalau melihat pemberitaan di televisi yang membahas mengenai kerusakan lingkungan seperti hutan yang gundul atau kebakaran. Melihat makhluk hidup yang tinggal di dalam hutan sampe hilang karena kebakaran akibat ulah manusia.
    diperlukan tindakan tegas juga dari aparat dan masyarakat juga pastinya untuk sama-sama menggerakkan kembali reboisasi jika diperlukan

    BalasHapus
  3. Lengkap juga ya artikel ini, semoga membawa manfaat yang luas mengingat kondisi saat ini betapa muda terjadinya kerusakan akibat kelalaian manusia..

    BalasHapus
  4. Meskipun nggak berdampak signifikan, tapi setidaknya yang kita lakukan dengan mulai menerapkan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replant) sudah menunjukkan bahwa kita peduli lingkungan. Semoga gerakan cinta lingkungan makin digalakkan dalam setiap kegiatan.

    BalasHapus
  5. Masalah lingkungan memang menjadi tanggung jawab kita bersama ya, Mbak. Sayangnya, masih banyak yang abai dengan persoalan ini dan menganggap masalah lingkungan hanyalah tugas pemerintah dan instansi yang terkait.

    BalasHapus
  6. Menerapkan prinsip 4R dari rumah tangga adalah salah satu langkah untuk menyelamatkan bumi. Memang tampaknya simpel ya tapi ternyata tidak mudah juga ya buat diterapin setiap hari, hehe harus semangat

    BalasHapus