wahyusuwarsi.com

CITY TOUR BARENG SI DENOK


Sudah pernah city tour bareng si Denok, si Kenang dan si Kuncung belum? Pengin tahu nggak, siapa sih mereka sebenarnya? City tour bareng mereka dijamin pasti puas dan nagih pengin jalan-jalan bareng lagi. Si Denok, si Kenang dan si Kuncung ini tinggalnya di kota Semarang. Saya dan rombongan teman-teman sempat diajak city tour bareng Si Denok tanggal 9 Mei 2024, yang kebetulan adalah hari libur nasional (tanggal merah). Di bawah ini adalah ulasan tentang mereka.


Bus Si Denok

 

BERKENALAN DENGAN SI DENOK, SI KENANG DAN SI KUNCUNG.

Pemerintah kota Semarang saat ini semakin meningkatkan fasilitas wisata dengan menambah beberapa armada yang bisa digunakan untuk city tour. Tujuan city tour ini adalah memperkenalkan kota Semarang, dan juga mengenalkan wisata-wisata bersejarah dan juga wisata religi yang ada di kota Atlas ini. Wisata-wisata di kota Semarang sebagai cagar budaya yang wajib dilestarikan antara lain Lawang Sewu dan Kota Lama, sedangkan wisata religi di kota Semarang misalnya Kelenteng Sam Poo Kong, Masjid Agung Jawa Tengah dan Pagoda Avalokitesvara. Masing-masing mempunyai bentuk bangunan dan arsitektur yang unik serta mempunyai ciri khas tersendiri.

Beberapa bus wisata bertingkat yang diberi nama Si Denok, Si Kenang dan Si Kuncung siap mengantar wisatawan untuk city tour keliling Semarang tanpa dipungut biaya alias gratis. Bis-bis bertingkat tersebut memiliki warna yang berbeda yaitu Si Kuncung berwarna putih, sedangkan Si Denok dan Si Kenang memiliki warna merah. Untuk jumlah kursi atau tempat duduk (kuota), Si Kuncung dan Si Kenang berjumlah 70 kursi atau tempat duduk (10 kursi di bawah, dan 60 kursi di atas), sedangkan Si Denok ukuran busnya lebih kecil dengan jumlah 50 kursi saja. Setiap bus dipandu oleh 2 sampai 3 orang crew (satu orang sebagai driver dan lainnya sebagai guide). Guide bertugas memberi penjelasan kepada wisatawan tentang bangunan atau tempat-tempat yang dilewati bus.

TITIK KUMPUL DAN RUTE BUS WISATA

Titik kumpul dan finish bus adalah di Museum Ronggowarsito yang terletak di Jl. Abdurrahman Saleh Semarang. Jadwal Trip Si Denok, Si Kuncung dan Si Kenang adalah:
  • Trip 1: 08.00 WIB
  • Trip 2: 11.00 WIB
  • Trip 3: 15.00 WIB
Khusus hari Jum’at keberangkatan pukul 11.00 WIB dialihkan ke pukul 13.00 WIB.



Jadwal trip bus
jadwal-trip-bus-wisata
(Gambar: Dishub Semarang)

 

Foto bersama sebelum berangkat
foto-bersama-sebelum-city-tour
(Gambar: koleksi pribadi)


Adapun rute yang dilewati adalah start dari Museum Ronggowarsito, melintasi sepanjang Kalibanteng Jendral Sudirman, BKB Jl. Sugiyopranoto, Tugumuda, Jl Imam Bonjol, Stasiun Poncol, KOTA LAMA (titik 0 KM), wisatawan diberi kesempatan berhenti di kota lama selama 30 menit. Kemudian lanjut ke Jl Pemuda, Balai Kota, Lawang Sewu, Tugu Muda, Pandanaran, Simpang Lima, Pusat oleh-oleh Pandanaran, Kampung Pelangi, Taman Kasmaran, RS Kariadi, Kaligarang, Sam Poo Kong, Pamularsih, finish di Museum Ronggowarsito.

PROSEDUR NAIK BUS WISATA

Bagaimana cara agar bisa naik bus wisata untuk city tour keliling Semarang? Baik untuk masyarakat umum (pribadi) maupun rombongan, bisa naik bus wisata secara gratis.
  1. Masyarakat umum (pribadi), bisa datang langsung ke Museum Ronggowarsito membawa kartu identitas dan langsung mendaftar ke loket pendaftaran secara gratis. Loket mulai dibuka pada pukul 07.00 WIB. Satu identitas bisa mendapatkan 2 tempat duduk. Khusus untuk umum (pribadi) hanya tersedia di hari Sabtu dan Minggu.
  2. Untuk rombongan, bisa mengirimkan surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, perihal City Tour Kota Semarang, dengan jadwal menyesuaikan dengan Dinas dan sesuai antrian.
Surat dikirimkan ke Kantor Dinas Perhubungan Semarang, Jl. Tambak Aji Raya No, 5 Ngaliyan Kot Semarang. Atau email: dishubkotasmg@gmail.com atau dishubkotasmg@yahoo.com.

PENGALAMAN KELILING SEMARANG DENGAN BUS WISATA SI DENOK

Saya sudah mencoba berwisata dengan bis tingkat ini sebanyak 2 kali, yang pertama rihlah bersama anak-anak yatim dengan Alste Pengajian dan yang kedua bersama rombongan teman-teman alumni sekelas di Alste 85 (kelas 3 IPA 8).

Teman-teman alumni SMA 3 yang kebetulan dulu satu kelas, ingin bernostalgia naik bis tingkat bersama-sama. Dulu tahun 1982 kami sering naik bis bersama saat pulang sekolah, dan waktu itu ada bis tingkat milik perusahaan bis Damri. Untuk mengenang masa-masa sekolah itu, beberapa teman mengusulkan reuni city tour keliling Semarang dengan bis tingkat.

Kemudian kami ikuti prosedur awal yaitu mendaftar dengan mengirim surat permohonan city tour ke Dishub, dan mereka setuju dengan jadwal sesuai permintaan kami (tanggal 9 Mei 2024). Disepakati bahwa kami mendapat trip pukul 15.00 WIB, dan berhenti di Kota Lama seperti waktu yang dijadwalkan.

Pada hari H kami berkumpul di Museum Ronggowarsito sebelum pukul 15.00 WIB dan tepat pukul 15.00 bus mulai start dari Museum Ronggowarsito dengan rute seperti yang telah ditentukan. Kami mendapat bus Si Denok (kapasitas 50 kursi), dan ternyata dalam satu bus hanya ada rombongan kami yang berjumlah 25 orang saja. Kami ditemani 2 orang crew bus yaitu driver dan seorang lagi bertugas sebagai guide.

Setelah tiba di kawasan Kota Lama, bus diparkir di dekat kantor pajak (Gedung Keuangan), tepatnya di depan titik 0 km. Rombongan kami berjalan menuju Kota Lama untuk berfoto sejenak dan menikmati suasana Kota Lama di sore hari. Saat itu karena hari libur, suasana Kota Lama cukup ramai dengan pengunjung dari kota lain juga.


Foto bersama di depan Gereja Blenduk
foto-di-depan-Greja-Blenduk
(Gambar: koleksi pribadi)


Foto bersama di depan Marba
foto-di-depan-Gedung-Marba
(Gambar: koleksi pribadi)


Foto di depan  jendela akar
foto-di-depan-jendela-akar
(Gambar: koleksi pribadi)

 
Saat itu seorang teman kami menyewa fotografer yang bisa mengabadikan keseruan dan kebersamaam kami menikmati Kota Lama. Puas berfoto-foto sejenak di Kota Lama, sholat ashar di mushola terdekat dan bahkan ada yang sempat ngopi di cafe terdekat, kami melanjutkan perjalanan kembali. Dalam perjalanan menuju Jl. Pemuda, kami meminta pada driver untuk berhenti sebentar di almamater SMA 3 (depan balaikota). Kami ingin berfoto sejenak di depan sekolah kami. Sekedar mengenang masa-masa sekolah.


Foto di depan SMA 3
foto-di-depan-SMA-3
(Gambar: koleksi pribadi)


Setelah berfoto sejenak di SMA3 kami melanjutkan perjalanan keliling Semarang, sesuai rute yang telah ditentukan. Bus wisata berhenti (finish) kembali ke Museum Ronggowarsito. Rasanya senang sekali mendapat kesempatan nostalgia naik bis tingkat bersama teman sekolah putih abu-abu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

 Referensi:

https://ppid.semarangkota.go.id/kb/bus-wisata-keliling-kota-semarang-tanpa-keluar-uang/

14 komentar

  1. Sektor pariwisata di Kota Semarang akan semakin menggeliat dengan kemudahan transportasi dan tour guide profesional. Thx infonya

    BalasHapus
  2. Pemerintahnya keren ya, menyediakan 3 bus untuk city tour gratis. Udah niat buat rencana ke Semarang, eh ga jadi .. hehehe rencana September nanti kami akan ke Malang, ternyata setelah aku cek, jauh juga Malang ke Semarang. Ya mungkin di kesempatan lain, dan semoga busnya masih awet hehehe...

    BalasHapus
  3. Semoga bisa mengunjungi Kota Semarang kembali, soalnya tahun lalu hanya sempat ke Lawang Sewu dan mampir di Kota Lama sebentar, belum sempat eksplor kota Semarang, dengan adanya city tour ini jadi lebih mudah ya kalau mau berkeliling ke kota Semarang.

    BalasHapus
  4. Masih informasinya, jadi note kalau suatu waktu main agak lama di Semarang. Sebab biasnya hanya sebentar, terus pulang deh :(

    BalasHapus
  5. Senangnya bisa berwisata dengan bus gratis dari pemko ya. Aku pikir awalnya si Denok ini nama kucing atau peliharaan gitu, eh rupanya nama bus yaa...pengen juga aku naik bus tingkat gini hihi

    BalasHapus
  6. Ketiga bus ini punya nama yang sangat unik ya, benar-benar merepresentasikan bahasa setempat. Bus tingkat yang ramah pengguna, plus daerah Semarang yang kata akan wisata menakjubkan. Nikmat mana lagi yang kita dustakan, ehehe.

    BalasHapus
  7. Tidak banyak kota-kota besar yang bisa memberikan fasilitas tour guide seperti Semarang ini. Saya menyukai namanya yang unik

    BalasHapus
  8. eehhh hahhaa...kukira si denok ini anak perempuan mbak... ternyata bis to... Btw, aku udah beberapa kali kesemarang. wisata semarang memang lumayan. Jadi pengen lagi kesana..

    BalasHapus
  9. Oalah ternyata si Denok, si Kenang, dan si Kuncung itu nama-nama bos wisata. Saya kira tadinya semacam boneka maskot. Di daerah saya juga ada kendaraan wisata, namanya Sonagar. Namun, bentuknya belum berupa bus tingkat. Masih kendaraan semi terbuka.

    BalasHapus
  10. wah seru banget ya acaranya kayaknya, tadi sempet mikir apa itu si Denok itu anak kecil atau apa, ternyata bukan, bisa berkeliling kota Semarang menggunakan bus ini ya

    BalasHapus
  11. Bu, seru banget ini city tournya. Aku pikir nama si Denok tadi tuh julukan buat seseorang atau kucing gitu, ternyata nama bis to, lucu sekali nama-nama bisnya. Kota Semarang ini memang punya daya tarik terutama sejarahnya, banyak bangunan-bangunan kuno bersejarah yang eksotis dan vibes-nya Eropa banget. Dari dulu sampai sekarang belum kesampaian wisata sejarah ke Semarang, semoga suatu saat bisa jalan-jalan ke sana..

    BalasHapus
  12. Saya kira nama hewan apa gitu, kayak kucing, ternyata bus bertingkat. Hehe. Seru banget ya, andai aja tiap daerah ada yang kayak gini, tentu seneng banget. Semoga daerah lain juga terinspirasi.

    BalasHapus
  13. Keren...sangat informatif jempol dua..🙂👍👍

    BalasHapus
  14. Serunya city tour kalo disupport pemerintah setempat. Berasa memajukan wisata sendiri bukan? Kadang orang dalam kota itu senditi belum tentu semua pada mengenal sejarah kotanya loh

    BalasHapus