wahyusuwarsi.com

MENGENAL ULAMA BESAR KH SHOLEH DARAT


Gapura makam



Di Semarang tepatnya di Tempat Pemakaman Umum Bergota, yaitu di Jl Bendungan, Randusari, Kecamatan Semarang Selatan terdapat makam seorang ulama besar yaitu Kiai Haji Sholeh Darat. Awalnya waktu itu saya sedang ziarah ke makam kedua orang tua saya di Bergota. Kebetulan makam orang tua saya terletak di seberang makam KH Sholeh Darat. Pada waktu itu banyak sekali peziarah dari luar kota yang mendatangi makam ulama besar tersebut. Merasa penasaran, saya kemudian mendatangi area pemakaman KH Sholeh Darat.

Kita pasti pernah dengar nama besar KH Sholeh Darat. Untuk jelasnya, mari kita baca ulasannya ya.

SIAPAKAH KIAI SHOLEH DARAT?

Dilansir dari Wikipedia, Muhammad Salih bin Umar bin Muhammad Tasnim As-Samarani dikenal sebagai Saleh Darat As-Samarani (Kyai Saleh Darat) seorang ulama besar di Semarang Jawa Tengah.

Beliau lebih dikenal dengan KH Sholeh Darat, dilahirkan pada thun 1920 tepatnya di Desa Kedung Jumbleng, Kecamatan Mayong, Jepara. Beliau meninggal pada tahun 1903. Nama ketika lahir adalah Muhammad Shaleh bin Umar As-Samarani. Ayahnya bernama Kiai Umar. Kiai Umar adalah orang kepercayaan Pangeran Diponegoro di pesisir utara Jawa Tengah.

KH Sholeh Darat pernah menjadi guru dari KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan. Seperti diketahui KH Hasyim Asy’ri adalah pendiri NU, sedangkan KH Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah. Beliau pernah juga menjadi guru mengaji dari pahlawan emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini.

Ketika itu RA Kartini mengikuti kajian KH Sholeh Darat di Kabupaten Demak. Dalam kajian itu hanya belajar membaca Al Qur’an saja. Kemudian RA Kartini bertanya kepada KH Sholeh Darat, mengapa kajiannya hanya belajar baca Al Qur’an dan tidak sekaligus memahami makna dan artinya? Nah, dari pertanyaan RA Kartini tersebut kemudian beliau mendapat ide untuk menulis tafsir Al Qru’an. Kitab tafsir Al Qur’an tersebut diberi nama Faidh Ar-Rahman dan hanya memuat 3 surah Al Qur’an yaitu Al-Fatihah, Al Baqarah dan An-Nisa. Kitab tersebut ditulis dalam bahasa Jawa dan aksara Pegon, bahannya dari kertas.



Kitab Tafsir Al Qur'an
kitab-tafsir-Al-Qur'an-Faidh-Ar-Rahman
(Gambar: detikcom)

 
Pada tanggal 8 Nopember 1903 RA Kartini menikah dengan Bupati Rembang yaitu RM Djojohadiningrat di Jepara. Kitab tafsir Al Qur’an tadi oleh KH Sholeh Darat diberikan sebagai hadiah pernikahan RA Kartini. Sepuluh hari setelah menikah, RA Katini diboyong ke Rembang, dan kitab tersebut ikut dibawanya. Kini kitab Faidh Ar-Rahman tersimpan di museum RA Kartini di Rembang.

Dari kitab tersebut, RA Kartini belajar ilmu tauhid, belajar tentang spiritual dan ketuhanan. Selain itu juga belajar memahami bagaimana menjadi wanita yang baik.

PENGALAMAN BERGURU AGAMA KH SHOLEH DARAT

1. Belajar ilmu fiqih di Pesantren Waturoyo, Kajen, Pati milik Kiai M. Syahid.
2. Berguru pada KH Raden Haji Muhammad Sholeh bin Asnawi di Kudus.
3. Belajar ilmu Nahwa dan Sharaf pada KH Ishak Samaran di Semarang.
4. Belajar ilmu tasawuf dan tafsir Al-Qur’an pada mbah Ahmad Alim Bulus dari Purworejo.
5. Belajar pada KH Abdullah Muhammad bin Hadi Buquni, KH Ahmad Bafaqih Ba’Alawi dan Syeikh Abdul Ghani Bima.
6. Merantau ke Mekkah berguru pada, Syeikh Muhammad Al Muqri, Syeikh Ahmad Nahrawi, Sulaiman Hasbullah Al-Makki, Sayyid Ahmad ibu Za’ni Dahlan.

Di Mekkah beliau terpilih sebagai salah satu pengajar di sana. Kemudian di Mekkah beliau bertemu dengan Mbah Hadi Girikusumo dari Demak, yang memintanya pulang ke tanah air. Sesampainya di tanah air beliau mendirikan pesantren baru di Darat Semarang pada tahun 1870-an. Oleh karena itulah beliau menambahkan kata Darat di belakang nama Sholeh.

PEMUGARAN MAKAM KH SHOLEH DARAT

Makam KH Sholeh Darat merupakan salah satu destinasi wisata religi di Semarang. Belum lama ini Pemerintah Kota Semarang mengadakan pemugaran makam tersebut. Hal ini bertujuan agar peziarah merasa nyaman bila berkunjung ke salah satu wisata religi ini. Dengan dipugarnya komplek makam ini, diharapkan makin banyak masyarakat yang mengunjunginya. Peresmian renovasi makam dilaksanakan oleh Walikota Semarang pada tanggal 7 Maret 2023.



Makam KH Sholeh Darat
makam-KH-Sholeh-Darat-setelah-renovasi
(Gambar: koleksi pribadi)

 
Di pintu masuk terdapat gapura yang bertuliskan “Makam KH Sholeh Darat Bergota Semarang.” Gapura terbuat dari batu marmer berbentuk seperti masjid warna coklat muda, tulisan berwarna hitam. Untuk menuju makam, kita masih harus menaiki beberapa anak tangga. Makam KH Sholeh Darat terletak di dalam bangunan berbentuk joglo (cungkup). Pengunjung yang berziarah biasanya duduk di sekitar makam kemudian melantunkan doa, tahlil, yasin dan bahkan sholawatan. Setelah dipugar, makam ini tampak megah. Namun sayangnya peziarah harus berjalan beberapa meter menuju makam, disebabkan area parkir yang sempit. Semoga di waktu mendatang, pemkot menyediakan lahan parkir bagi peziarah yang ingin berkunjung ke wisata religi ini.

Demikian ulasan saya tentang ulama besar KH Sholeh Darat. Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Saleh_Darat_as-Samarani 

https://www.detik.com/jateng/berita/d-6680037/cerita-ra-kartini-dan-hadiah-pernikahannya-dari-kiai-soleh-darat

https://amp.kompas.com/stori/read/2022/08/10/080000079/biografi-kh-sholeh-darat-as-samarani

https://www.suaramerdeka.com/semarang-raya/047875239/makam-kh-sholeh-darat-jadi-megah-selasa-7-maret-2023-diresmikan-wali-kota-semarang


 

 

3 komentar

  1. Jadi ada kaitannya ya KH. Sholeh Darat dengan RA. Kartini serta banyak ulama Muhammadiyah. Makanya lahir tafsir AL Qur'an karena pertanyaan Kartini soal arti maupun makna kitab suci umat Islam ini. A;hamdulilaah makam KH. Sholeh Darat dirawat dengan baik dan peziarah banyak yang mendoakannya.

    BalasHapus
  2. Aku baru dengar soal nama ulama ini, dan tulisan mbak jadi menambah pengetahuan aku sekarang. Referensinya pun lengkap pula untuk cari tahu lebih lanjut

    BalasHapus
  3. Aku sering dengar tentang ulama ini Mbak tapi tidak tahu sepak terjangnya beliau ternyata beliau hebat banget, berguru ke mana saja dan berbagi ilmu ke muridnya termasuk Ibu Kartini

    BalasHapus