wahyusuwarsi.com

BILA ANAK KECANDUAN GAME ONLINE

Beberapa waktu lalu saya melihat sebuah video tayangan di tiktok, seorang anak laki-laki berusia kira-kira 7 tahun sedang dimarahi ibunya. Tentu ibunya marah karena ada sebabnya kan? Ternyata dalam 2 hari anak tersebut membeli game online, dengan tagihan Rp 15.000.000. Hal ini tentu saja sangat mengagetkan ibunya. Dia bisa mengakses password yang pernah diberikan ibunya, untuk membeli game online tersebut. Bayangkan, uang 15 juta hanya untuk membeli game online. Wah, sayang banget kan?

Akhir-akhir ini banyak juga berita di televisi yang menayangkan banyak pelajar yang kena razia, hanya karena main game online ke warnet pada saat jam sekolah. Remaja-remaja tersebut dikumpulkan di kantor satpol PP, dinasehati dan baru boleh pulang setelah orang tuanya menjemput.

Kejadian-kejadian tersebut menandakan bahwa banyak anak yang kecanduan game online. Mulai dari anak TK, SD, SMP, SMA, mahasiswa bahkan orang dewasa sekalipun.

Kemajuan teknologi membawa dampak baik dan buruk bagi masyarakat. Dengan adanya kemajuan teknologi menyebabkan perubahan dalam kehidupan kita, dan juga memberi kemudahan bagi penggunanya. Kita bisa mengakses berbagai informasi, menonton film, bermain media sosial bahkan bermain game online. Game online ini tidak hanya dimainkan perseorangan saja, bahkan bisa dimainkan bersama-sama walaupun terpisahkan oleh jarak,

Sebelum ada game online ini, permainan yang beredar adalah Nintendo atau Playstastion yang bisa dimainkan sendiri ataupun bersama-sama dalam satu ruangan.

Sebenarnya main game online tidak masalah selama masih dalam batas yang wajar. Dalam sehari waktu untuk bermain game online yang terbaik adalah 2 jam dan selebihnya adalah waktu untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Tetapi bila bermain game online sudah melebihi batas wajar, maka akan mengganggu kesehatan, bahkan mental seseorang.

Menurut Wikipedia, permainan daring adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer. Jaringan yang biasa digunakan adalah jaringan intenet dan yang sejenisnya serta selalu menggunakan teknologi yang ada saat ini, seperti modem dan koneksi kabel.

Sebenarnya bila pemain game online bisa mengatur waktu, game online ini bisa mempunyai beberapa manfaat yaitu mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan konsentrasi, mempunyai kemampuan multitasking (dalam game yang berhadapan dengan lawan), mengurangi stress dan sebagai hiburan. Tetapi bila pemain game tidak dapat mengatur waktu, maka akan berakibat kecanduan main game online.



game online
seorang-anak-sedang-bermain-game-online
(Gambar: halodokter.com)

 

KECANDUAN GAME ONLINE

Dilansir dari alodokter.com bahwa kecanduan game online diartikan sebagai gangguan mental yang ditandai dengan dorongan untuk bermain game hingga berjam-jam bahkan hingga melupakan atau tidak memedulikan aktivitas lainnya.

WHO menetapkan bahwa kecanduan game online (game disorder) ke dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD) sebagai penyakit gangguan mental (mental disorder).

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak kecanduan game online. Awal seorang anak kecanduan game online mungkin karena bosan tidak ada kegiatan, kemudian setelah main game online dia menjadi penasaran dengan game yang dimainkan. Selain itu juga disebabkan karena anak tidak bisa mengatur waktu dengan aktivitas lain, tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Sebab lain adalah karena tidak ada komuikasi dan pengawasan dari orang tua atau bahkan anak tidak memiliki hubungan sosial yang baik dengan lingkungan sekitarnya.

GEJALA KECANDUAN GAME ONLINE

Apa saja gelaja-gejala kecanduan game online pada seorang anak?
Orang tua harus waspada apabila ada gejala-gejala di bawah ini pada anak:

1. Bila anak mulai malas melakukan aktivitas lain (misalnya tidak mau makan. tidak mau mandi).
2. Anak mulai malas pergi ke sekolah dan malas belajar.
3. Anak tidak bisa konsentrasi belajar.
4. Pikirannya hanya pada game yang dimainkan dan game-game yang akan dimainkan saja.
5. Bila perangkat bermain game diambil, maka anak akan sedih atau bahkan marah-marah.
6. Selalu berperilaku dan berkata kasar.
7. Sering membohongi orang tuanya.
8. Sering meminta toleransi perpanjangan waktu untuk bermain game online.
9. Mempunyai keinginan yang kuat untuk terus bermain game online.
10. Tidak tertarik pada aktivitas lain, misalnya hobi bermain bola, membaca dan yang lainnya.
11. Menghamburkan uang untuk membeli game online.

Bila dijumpai gejala-gejala tersebut di atas, maka orang tua harus mulai waspada dan berusaha untuk mencegah agar anak tidak terlanjur kecanduan game online. Karena dampak kecanduan game online menyebabkan gangguan tidur (mengalami susah tidur), sering merasa lelah, merasa kaku pada leher dan otot, sakit kepala, mata berkunang-kunang, mengalami dehidrasi, berat badan berkurang atau bahkan bertambah (obesitas), mempunyai resiko penyakit tidak menulas (misalnya jantung), mengalami karpal tunnel syndrome (indonesiabaik.id).

Dilansir dari halodoc.com Carpal tunnel syndrome adalah kondisi yang mempengaruhi tangan dan jari, dimana kondisi ini dapat membuat pengidapnya mengalami sensasi rasa kesemutan, mati rasa ataupun nyeri.

CARA MENGATASI ANAK YANG KECANDUAN GAME ONLINE

Berikut ini adalah cara mengatasi anak yang kecanduan game online. Tentu saja dibutuhkan kerjasama dan perhatian dari orang tua untuk mengatasi masalah ini, agar anak sembuh dari kecanduan game online.
Ada beberapa cara mengatasi anak yang kecanduan game online yaitu:

1. Membatasi waktu bermain game online tidak lebih dari 2 jam per hari.
2. Membatasi akses ke perangkat game, misalnya dengan meletakkan perangkat bermain game di luar kamar tidur, letakkan di tempat yang bisa dipantau orang tua (dalam pengawasan orang tua).
3. Membiasakan rutinitas kegiatan yang sehat, misalnya dengan berolah raga, bersepeda, sepak bola atau bulutangkis.
4. Mencari hobi baru misalnya, bermain musik, membaca buku, berkebun.
5. Untuk mengatasi gangguan kecanduan game yang berat, konsultasikan dengan psikolog.

Demikianlah ulasan saya yang membahas tentang anak yang kecanduan game online dan cara mengatasinya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.

Referensi:

https://info.sman1cihaurbeuti.sch.id/read/41/faktor-faktor-penyebab-kecanduan-game-online-pada-remaja#:~:text=Ada%20beberapa%20faktor%20yang%20mempengaruhi,pada%20diri%20remaja%2C%20lingkungan%20yang

https://www.firstmedia.com/article/5-manfaat-game-online-yang-harus-kamu-ketahui

https://indonesiabaik.id/motion_grafis/dampak-kecanduan-game-online-bagi-kesehatan#:~:text=Seringkali%20seseorang%20yang%20sudah%20kecanduan,otot%2C%20hingga%20Karpal%20Turner%20Syndrome

https://www.halodoc.com/artikel/7-ciri-kecanduan-game-online-dan-cara-mencegahnya

https://telemed.ihc.id/artikel-detail-649-Tips-Mencegah-Anak-Kecanduan-Game-Online.html

https://www.alodokter.com/ini-ciri-ciri-kecanduan-game-online-dan-cara-mengatasinya

https://www.halodoc.com/kesehatan/cts-carpal-tunnel-syndrome












3 komentar

  1. wah ini pengingat banget buat aku yang punya anak kecil. lagi usaha biar anak gak banyak screentime. ortunya jga kudu disiplin

    BalasHapus
  2. Iya meresahkan banget nih game online ya Mbak anakku juga yang cowok udah kuwanti-wanti untuk mengurangi jam main game, kuganti dengan olahraga kayak bulu tangkis dan jogging

    BalasHapus
  3. Kalau sudah kecanduan memang harus ekstra untuk mengatasinya. Sebetulnya bisa juga orang tua mengarahkan dari bermain game menjadi membuat game, sekarang ini rasanya banyak kursus membuat game yang ada trial class. Siapa tau, kelak jadi programmer. Tapi tetap sih harus ada batasan menatap layar gadget

    BalasHapus