wahyusuwarsi.com

FOTO ALA EROPA DI THE HERITAGE PALACE SOLO

 

The Heritage Palace
The-Heritage-Palace-Solo
(Gambar: koleksi pribadi)

Satu lagi destinasi wisata di Solo yang sempat saya dan keluarga besar kunjungi adalah The Heritage Palace, setelah sebelumnya kami mengunjungi Dalem Kalitan (ulasan sebelumnya). Nah, tentunya temans sudah tahu bahkan pernah ke sini ya. Tapi ngga apa-apa kalau saya tulis kunjungan saya ke The Heritage Palace. Kebetulan lokasinya juga tidak begitu jauh dari Hotel Grand Hap tempat kami menginap (ulasan di artikel sebelumnya).

Setelah mengunjungi Dalem Kalitan, keluarga besar kami berwisata ke destinasi yang menurut kami sangat instagramable untuk berfoto selfi dan selain itu juga kami ingin tahu ada apa saja sih di destinasi ini?

SEJARAH THE HERITAGE PALACE

Destinasi wisata ini terletak di daerah Sukoharjo, Jawa Tengah. The Heritage Palace termasuk salah satu destinasi wisata di Solo yang ngehits, dibuka pada tanggal 9 Juni 2018. Nama Heritage palace artinya istana warisan, sesuai dengan namanya dimana destinasi wisata ini merupakan bangunan megah bergaya Eropa klasik.

Keberadaan Pabrik Gula ini disebutkan dalam serat Wedratama. Pada masa awal didirikan, pabrik gula ini bernama pabrik guka Kartasoera (suikerfabriek Kartasoera). Eks PG Gembongan (Kartasoera) telah terdaftar sebagai bangunan cagar budaya di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo. Bangunan yang berdiri tahun 1892 ini mempunyai luas lahan sekitar 2,2 hektare. Pada tahun 1920, arsitektur bangunan PG Gembongan menjadi bangunan megah bergaya Eropa klasik. Ada Sembilan bangunan di bekas pabrik gula ini, termasuk cerobong asapnya dengan ketinggian 20 meter, namun belum semua dibuka untuk umum.



Sejarah pabrik gula
sejarah-the-heritahe-palace
(Gambar: koleksi pribadi)

 

Hal yang menarik dari destinasi wisata ini adalah adanya bangunan-bangunan yang keren bergaya Eropa klasik tempo dulu. Bangunan bekas pabrik gula ini berdiri dengan megahnya, hingga menarik wisatawan untuk berfoto ala Eropa. Bangunan-bangunan tersebut mirip dengan bangunan bergaya romawi.

Di halaman terdapat beberapa mobil antik sebagai pajangan, bisa juga sebagai spot foto wisatawan. Diantaranya mobil Dodge tahun 1948 yang konon pernah dipakai oleh Bapak Ir Soekarno Presiden RI yang I, ada juga mobil Pemadam Kebakaran di pintu masuk setelah pembelian tiket, Dodge Power 1963, Chevrolet Bel Air 1955, Jeep Willys 1943.

KESAN MENGUNJUNGI THE HERITAGE PALACE

The Heritage Palace tepatnya terletak di Jalan Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo, Honggobayan, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Masuk ke areal parkir kami merasa kagum dengan bangunan bekas pabrik gula ini. Di depan tampak bangunan tinggi dan kokoh dengan cerobong asap di atasnya. Pada dinding terlihat MMT berisi pengumuman harga tiket masuk dan jam operasional destinasi ini. Selain itu juga terdapat baliho yang berisi “Perjalanan Sejarah The Heritage Palace.”

Harga tiket masuk adalah Rp 65.000 untuk tiket terusan (semua wahana/outdoor dan indoor) dan Rp 35.000 untuk tiket outdoor (hanya bisa akses di area outdoor). Jam buka adalah 09.00-16.30 WIB (penjualan tiket terakhir), tetapi untuk pengunjung yang sudah masuk diperbolehkan keliling area wisata hingga pukul 19.00 WIB.

Keluarga besar kami hanya membeli tiket outdoor saja, karena saat itu sudah hampir menginjak waktu shalat dzuhur. Rencananya kami ingin melaksanakan shalat dzuhur di Masjid Syekh Zayed Solo. Mulailah kami eksplore di The Heritage Palace. Setelah membeli tiket dan discan, kami diizinkan masuk oleh petugas.

Di belakang loket penjualan tiket, terpajang mobil Damkar kuno dan beberapa spot foto. Kami pun masuk ke dalam ruangan yang luas, yang ternyata adalah cafe dan terdapat beberapa tenant di dalamnya. Di dalam ruangan ini masih ada beberapa mesin-mesin bekas pabrik gula yang tentunya sudah direnovasi atau dicat ulang. Menarik sekali, cafe dengan property mesin-mesin pabrik gula.

Di area indoor terdapat beberapa wahana yaitu Omah Kuwalik, Museum Transportasi dan museum 3 Dimensi. Di museum transportasi juga dipamerkan berbagai model mobil kuno, mirip seperti museum angkot di Malang. Namun sayang, kami tidak sempat mengunjungi tiga wahana tersebut karena terbatasnya waktu. Semoga di lain waktu kami sekeluarga bisa balik lagi kesini mengunjungi tiga wahana tersebut.

Kami lanjutkan eksplore ke area outdoor yang berisi beberapa spot foto mobil-mobil kuno. Mobil-mobil itu dipajang dengan rapi. Berfoto di mobil-mobil ini dengan latar belakang bangunan Eropa klasik, keren banget temans. Tak hanya mobil-mobil tua, disana juga ada spot foto berupa bilik telepon, jembatan dan patung kuda putih. Kami juga tak menyia-nyiakan kesempatan untuk foto selfi bersama keluarga, dengan latar belakang gedung ala Eropa klasik. Berfoto dari ataspun juga keren lho view nya. Petugas dan staff di sini pun dengan suka rela membantu pengunjung untuk memotret.



spot foto
spot-foto-patun-kuda
(Gambar: koleksi pribadi)

 

foto dari atas
foto-view-dari-atas
(Gambar: koleksi pribadi)



Oya, di sudut lain ada owl corner, yaitu beberapa burung hantu. Pengunjung yang mempunyai keberanian, bisa berfoto bersama burung-burung hantu tersebut dengan membayar sejumlah uang kepada pemiliknya. Keren kan…? Foto bareng burung hantu dengan background bangunan klasik bergaya romawi.



owl corner
foto-dengan-burung-hantu
(Gambar: koleksi pribadi)



keluarga besar
foto-bersama-keluarga-besar
(Gambar: koleksi pribadi)
  

 
Saatnya kita pulang karena saat shalat dzuhur kurang sejam lagi. Pintu keluar melewati sebuah lorong yang didesain sangat keren. Sebelum pintu keluar, terdapat toko yang menjual aneka souvenir dan makanan khas Solo. Kami sempat mampir sebentar untuk membeli oleh-oleh dan souvenir. Rasanya senang bisa pergi bareng keluarga besar sekaligus mengenalkan sejarah pada anak-anak kami yang rata-rata adalah generasi milenial.

Nah, itulah sedikit ulasan saya tentang The Heritage Palace destinasi wisata keren di Solo yang ngehits. Gimana temans, tertarik ke Heritage Palace? Ayuuuk … ajak keluarga piknik kesana.






Posting Komentar