wahyusuwarsi.com

WISATA PANTAI SIGANDU DAN KULINER DI BATANG


Wisata Pantai Sigandu dan Kuliner di Batang
Pantai Sigandu
(foto koleksi pribadi)


Temans sudah pernah ke kota Batang? Kota Batang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam dari Semarang, bila lewat jalan tol.

Ada apakah di kota Batang? Saat ini banyak destinasi wisata dan kuliner baru di daerah kota Batang yang wajib dikunjungi. Wisata pantai di daerah Batang banyak yang berbenah mempercantik diri untuk menarik pengunjung, terutama pengunjung dari luar kota. Nah, kami sekeluarga bermaksud mengunjungi salah satu pantai tersebut.

Ada 2 pantai yang lokasinya searah, yaitu Pantai Ujung Negoro dan Pantai Sigandu. Akan tetapi kami lebih tertarik ke pantai Sigandu karena informasi dari internet sepertinya lebih menarik dan cantik menurut pendapat saya.

Lokasi Pantai Sigandu ada di Sidomulyo, Klidang Lor, Batang. Tepatnya adalah 4 kilometer dari kota Batang. Tidak jauh kan?

Bulan September 2022 lalu kami sekeluarga mengunjungi pantai wisata Sigandu ini. Ya, sebelum menuju ke destinasi wisata ini, saya sempat googling di internet mencari informasi tentang pantai Sigandu.

Menurut google banyak daya tarik yang ada di pantai Sigandu. Disana terdapat banyak wahana misalnya ada Unit taman safari yang terdapat beberapa hewan, diantaranya zebra dan lain-lain. Ada lagi wahana Batang Dolphin Center, taman mangrove dan playground untuk anak-anak. 

Wah, kalau melihat info dari google kelihatannya menarik nih. Banyak juga spot foto yang instagramable disana.

Rencananya setelah dari pantai Sigandu, kami hendak makan sea food di daerah Pantai Ngebom.

Dari Semarang kami sekeluarga sengaja berangkat pagi jam 07.00, supaya sampai di pantai tidak terlalu panas. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam lewat jalan tol hingga kota Batang. Dari exit tol menuju pantai Sigandu memakan waktu kurang lebih 15 menit.

Sebelah kiri dan kanan jalan masuk menuju pantai banyak rumah-rumah warga. Akses jalan ke pantai sudah beraspal dan lancar.

Kira-kira 500 meter dari pantai, kita jumpai loket untuk membeli tiket masuk dengan harga Rp 5.000 per orang dan mobil Rp 4.000.


Loket masuk menuju pantai
(Dokumentasi pribadi)


Tiket masuk Pantai Sigandu
               (Dokumentasi pribadi)

Memasuki daerah wisata pantai, pengunjung yang membawa mobil tak perlu khawatir karena area parkir cukup luas. Setelah memarkir mobil kami mulai menyisir daerah sekitar pantai.

Pantai Sigandu adalah pantai yang tenang dengan ombak tidak terlalu besar. Asyik sekali saya berjalan menyusuri tepi pantai dengan pasirnya yang lembut, sambil sesekali bermain air dan memotret view di pantai ini.  Saat itu banyak juga pengunjung yang berenang di pinggiran pantai, karena memang ombak tak terlalu besar.


Pantai Sigandu
(Dokumentasi pribadi)

Sepanjang pantai banyak warung yang menjual makanan. Mereka juga menyediakan meja kursi yang diletakkan di sepanjang pantai  di bawah tenda-tenda. Pengunjung bisa bersantai merasakan hembusan angin laut, sambil duduk menikmati makanan.

Selain itu ada beberapa pedagang makanan yang mangkal dengan gerobaknya. Ada rujak,  batagor,  bakso, siomay dan beberapa makanan yang lainnya.


Warung tenda di pinggir pantai
(Dokumentasi pribadi)


Namun sayang sekali, kami merasa sedikit kecewa dengan kondisi pantai ini. Pantai terlihat kotor dan kurang terawat. Banyak sampah bertebaran di beberapa sudut.

Tak seperti yang kami bayangkan dan kami lihat di google. Mengapa? Karena semua foto-foto wahana yang kami lihat di google, kenyataannya tidak ada di pantai ini.

Ya, kami tidak melihat adanya unit taman safari, Batang dolphin center dan spot foto seperti di google. Bahkan playground untuk bermain anak-anak juga terlihat mangkrak tak terawat. Sebagian malah sudah mengelupas catnya.

Untuk mengganti kekecewaan pengunjung yang membawa anak, disana disewakan mobil-mobilan ATR. Mereka bisa mengendarai mobil mainan ini sambil berkeliling sepanjang pantai.


Mobil-mobilan yang disewakan
(Dokumentasi pribadi)


Mungkin sejak pandemi covid, wisata pantai Sigandu sepi pengunjung, karena adanya PPKM. Banyak bangunan yang mangkrak.

Beberapa meter dari pintu masuk  tepatnya di sebelah kanan ada sebuah bangunan yang rubuh. Menurut info yang kami dapat, bangunan itu adalah bekas Aloha Cafe yang dulunya sangat terkenal dengan sea food nya yang enak.

Bangunan Aloha Cafe
(Dokumentasi pribadi)


Di sepanjang pantai ada 2 bangunan yang mangkrak. Pondasi dan bangunan-bangunan itu rusak karena abrasi. Salah satunya adalah bangunan yang dulu berfungsi sebagai mushola. Saya tidak tahu apakah saat ini sudah disediakan fasilitas mushola untuk mengganti mushola yang rusak itu. 


Mushola yang mangkrak
(Dokumentasi pribadi)

Fasilitas lain yang ada di pantai Sigandu adalah toilet. Toilet ini masih baru dan bersih. Terletak di belakang playground yang sudah tidak berfungsi.

Di bagian belakang (dekat toilet) ditanami tanaman mangrove yang sudah berumur beberapa tahun. Fungsi tanaman mangrove ini adalah untuk menahan air laut agar tidak terjadi abrasi.

Bila dirawat dengan baik, pantai Sigandu ini bisa menjadi aset wisata yang indah dan sangat menarik. Semoga ke depannya pantai Sigandu bisa diperbaiki dan dirawat lebih baik lagi, sebagai aset pariwisata daerah Batang.

Wah, ngga terasa perut udah mulai nyanyi nih. Sebentar lagi juga sudah waktunya  sholat dzuhur. Kami segera meninggalkan pantai Sigandu untuk makan siang dan sholat.

Dari pantai Sigandu kami menuju pantai Ngebom untuk wisata kuliner. Di daerah ngebom ini ada beberapa rumah makan seafood yang rasanya tidak mengecewakan. Saat itu kami memilih menikmati makan siang di rumah makan Kepiting Gemes Pak Mano, yang terletak di jalan Pantai Sari Pekalongan.


RM Kepiting Gemes Pak Mano
(Dokumentasi pribadi)

Walaupun judulnya Rumah Makan Kepiting Gemes, tapi ada banyak menu seafood lainnya. Pengunjung yang tidak makan kepiting bisa memilih menu-menu seafood yang lainnya.

Selain kepiting, disini juga menyediakan menu udang, cumi, srimping dan kerang yang dimasak secara bervariasi. Bagi pengunjung yang tidak suka ikan laut, ada juga  menu cah kangkung dan nasi goreng dengan berbagai variasi masakan. Sedangkan menu ikan juga lengkap, diantaranya adalah ikan kakap, gurame, baronang, bawal,  kerapu, yang dibakar ataupun digoreng dengan variasi saus yang tentunya nendang di lidah.

Untuk minuman juga tersedia aneka macam juice, es kelapa muda,soda gembira, sprite, cocacola dan ada juga es teh, es jeruk dan air mineral. 


Daftar menu
(Dokumentasi pribadi)


Harga di rumah makan inipun sangat terjangkau dan pelayanannya juga memuaskan. Jadi pengunjungpun merasa puas. Perut kenyang namun tidak menguras kantong 😁😁

Itulah pengalaman saya dan keluarga wisata pantai dan wisata kuliner di kota Batang. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya.
















6 komentar

  1. Aku pernah ke sigandu terus lanjut ke penangkaran lumba-lumba di dekat situ

    BalasHapus
  2. Klo menurutku pantai ujung negoro lebih cantik dibanding sigandu, tapi utk fasilitas makan/resto2 mmg lebih banyak dan bagus2 di sigandu. Buat nongkrong sore2 lebih asyiik..haha..

    BalasHapus
  3. Sayang banget ya mushollanya itu rusak. Padahal mah asyik banget lokasinya mepet pantai gitu. Tapi susah sih. Kalau air laut lagi pasang jadi kerendam nggak ya?

    BalasHapus
  4. Sayang banget ya klo ga terawat begitu, padahal potensi wisata banget ini. Penasaran juga sama tempat penangkaran lumba-lumbanya…

    BalasHapus
  5. Aku ke sini sekali mbaaa pengen lagi bareng keluarga belum kesampaian, eh dikasih fotonya jadi lumayan terobati kangen pantai

    BalasHapus
  6. Aku pernah ke Dolphin Center-nya. Padahal konsepnya bagus lo. Sayang nggak terawat.

    Pengen ke sana lagi, karena dulu anak-anak masih kecil, lupa-lupa ingat katanya. Pertunjukan lumba-lumbanya masih ada nggak ya?

    BalasHapus