wahyusuwarsi.com

REVIEW BUKU "KATAMU AKU CANTIK"

 



Assalamualaikum  Warohmatullahi Wabarakatuh

Kali ini tema challenge 1Week 1 Post dari Gandjel Rel adalah tentang Review  Buku.

Disini saya akan mencoba menulis review buku yang berjudul "Katamu Aku Cantik"

Buku ini bergenre drama romance, ditulis oleh mbak Farida Pane. Tebal buku 179 halaman dan diterbitkan bulan Maret 2022 oleh Hyang Pustaka.

Di dalam buku ini diceritakan tentang betapa pentingnya pendidikan seksual diberikan sejak usia dini. Mengapa?

Pendidikan seksual perlu diberikan pada saat usia dini, karena untuk menghindari pelecehan seksual, terutama pada anak-anak yang seringkali menimbulkan trauma hingga korban telah dewasa.

Buku ini juga menjelaskan tentang mental health, bagaimana seorang anak bernama Ratna Arianita telah mendapat pelecehan seksual sejak kecil. Pelecehan tersebut dilakukan oleh keluarga terdekatnya yaitu kakek tirinya. Bahkan pernah juga dilakukan oleh seorang remaja SMP saat usia Ratna masih TK.

Sebab itulah Ratna sangat membenci tiap laki-laki yang memujinya "cantik," karena baginya pujian cantik itu berarti adalah pelecehan dan penghinaan bagi dirinya, cantik itu bagi Ratna berarti adalah memilikinya. Sebab itulah Ratna selalu berusaha untuk tampil tidak cantik, agar tak ada laki-laki yang bertindak kurang sopan padanya.

Dalam novel ini dikisahkan seorang anak bernama Ratna Arianita, gadis kecil berusia hampir 7 tahun. Gadis kecil ini sudah lulus dari TK B tetapi belum memenuhi syarat untuk masuk ke SD. Sedangkan aturan pemerintah saat itu, siswa SD harus sudah berusia 7 tahun. Oleh karena itulah oleh mamanya, Ratna dimasukkan ke kelas persiapan yang hanya berjumlah 10 orang di kelasnya.

Saat itu Ratna merasa bahwa tubuhnya terlalu tinggi untuk anak seusianya,  sehingga Ratna merasa sudah seharusnya mamanya mengganti rok seragam sekolahnya, mengganti dengan yang lebih panjang. Namun sebagai orang tua, mamanya tidak mempedulikan hal itu dan berkata bahwa tidak apa-apa seragamnya pendek, toh Ratna masih kecil.

Mamanya tidak menyadari bahwa Ratna sering mengalami kejadian-kejadian pelecehan seksual. Saat Ratna di kelas persiapan, setiap pulang sekolah ada sepasang mata dari seorang anak usia SMA yang selalu memgamati Ratna tiap kali lewat di depan rumahnya. Padahal waktu itu Ratna masih berumur 7 tahun. 

Begitupun saat Ratna ikut ke sekolah tempat tantenya mengajar, Ratna sempat mendapat perlakuan tidak senonoh dari seorang murid SMP yang bersekolah di situ. Saat itu Ratna sedang bermain sendirian di ruang TK.

Kejadian yang tak dapat dilupakan adalah saat Ratna dilecehkan oleh keluarga dekatnya, yaitu oleh kakek tirinya. Hal ini menimbulkan ketakutan dalam hatinya sehingga Ratna tak pernah mau diajak menginap di rumah kakek tirinya. Akan tetapi Ratna merahasiakan kejadian ini dari siapapun hingga Ratna dewasa, termasuk dari mamanya sendiri.

Kejadian-kejadian pelecehan seksual terus dialami Ratna hingga dewasa. Bahkan saat duduk di angkutan umum pun banyak laki-laki yang sering melecehkannya.

Beberapa pria sempat mendekati dan menjadi pacarnya, namun semua kandas di tengah jalan. Mereka tidak sependapat dengan prinsip Ratna yang tidak mau disentuh saat pacaran.

Setelah berumur 17 tahun, Ratna ingin mencari pacar. Oleh Tya sahabatnya, Ratna dikenalkan pada Keanu. Sebenarnya Keanu mencintai Tya, tapi sayangnya Tya sudah memilih orang lain. Tya mohon pada Keanu agar Keanu membahagiakan Ratna dan mencintainya. Ratna dan Keanu berpacaran tidak begitu lama, karena Ratna berpegang teguh pada prinsipnya yaitu tidak mau disentuh,

Berikutnya adalah Dio yang menjadi pacar Ratna. Dio adalah kakak dari Keanu. Ratna lebih terbuka pada Dio dan mau menceritakan masa lalunya pada Dio. Di hadapan Dio, Ratna bercerita bahwa dia pernah dilecehkan oleh kakek tirinya. Saat itu usianya masih SD. Kebersamaan Ratna dan Dio pun tak lama. Namun Ratna berjanji bahwa 5 tahun lagi akan menemui Dio, semoga mereka berjodoh.

Laki-laki berikutnya yang dekat dengan Ratna adalah Patra, yang dikenalkan oleh Dian sahabatnya sejak SMP. Hubungan Ratna dan Patra tak berjalan mulus, karena orang tua Patra tak menyetujui hubungan mereka. Oleh orang tuanya, Patra dipindahkan kuliah di Solo berpisah dengan Ratna.

Ternyata setelah kepergian Patra, Ratna merasa kehilangan dan ada suatu yang kurang di hatinya. Sampai suatu saat mereka kembali bertemu dan Ratna menceritakan kejadian-kejadian masa lalunya pada Patra. Bagaimana reaksi Patra? Patra lebih emosional daripada Dio saat Ratna menceritakan kejadian tersebut.

Seiring berjalannya waktu, Ratna kembali menjalani hubungan dengan Patra walaupun LDR. Restu orang tua Ratna sudah mereka dapatkan, hanya restu orang tua Patra yang belum mereka dapatkan.

Kisah cinta mereka pun akhirnya putus di tengah jalan setelah akhirnya Ratna memutuskan untuk hijrah dan melakukan perubahan, yaitu berjilbab.

Selama 4 tahun Ratna mengalihkan perhatian pada kuliahnya.  Sampai pada suatu hari Ratna kembali menghubungi Patra dan tiba-tiba mengajaknya menikah. Namun Patra belum siap karena merasa gajinya kecil dan belum bekerja secara mapan (masih kontrak). Mereka berhubungan hanya selama 9 hari dan akhirnya putus lagi.

Selama Ratna melupakan Patra, ada seorang adik kelas bernama Setya yang mengabarkan bahwa ada 3 orang yang akan melamar Ratna. Ratna pun menjalankan shalat istikharah untuk menentukan pilihannya.

Tak ada yang menduga kalau kemudian Ratna malah memilih menikah dengan Setya. Awalnya lamaran Setya sempat ditolak dengan alasan Setya belum bekerja. Akan tetapi 2 bulan kemudian, setelah Setya bekerja dan kembali melamar Ratna, akhirnya mereka berdua menikah setelah Ratna menerima lamaran Setya.

Dari cerita novel ini dapat disimpulkan bahwa:

*Pendidikan seksual pada usia dini itu sangat penting.

*Banyak orang merasa sungkan untuk menjelaskan tentang pendidikan seksual pada saat usia dini, karena mereka menganggap tabu masalah ini.

*Dampak negatif pada korban pelecehan seksual akan terasa sampai korban telah dewasa. 

*Trauma masa kecil dari perlakuan pelecehan, tidak akan hilang bahkan hingga korban telah dewasa.

*Terjadi gangguan mental health (gangguan kesehatan mental) pada korban pelecehan seksual.

Novel yang isinya sangat bagus dan mendidik.

Monggo yang belum baca, sila dibaca dan bisa order ke mbak Farida Pane.


Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh









9 komentar

  1. Mbak Farida Pane memang cukup produktif menulis, ya buku cetak, ya di platform

    BalasHapus
  2. Bener nih. Banyak yang merasa tabu membahas tentang seksual. Padahal ini penting untuk diajarkan. Sebelum anak malah belajar dari tempat lain. Yang mungkin malah menjerumuskan. Karena mereka belum memahami mana yang baik atau nggak.

    BalasHapus
  3. Wah.bagus ya buku karya mba Farida Pane ini. Ada banyak pelajaran penting yg dpt diambil dari tulisan mba Farida ini. Terima kasih sdh menuliskan reviewnya ya mba..

    BalasHapus
  4. Dari cerita Ratna yang bisa saja terjadi di dunia nyata, kita belajar bahwa perhatian orang tua pada anak itu penting. Anak-anak harus didengarkan, kasihan dengan Ratna kecil yang udah meminta seragam baru tapi tak dipedulikan sang ibu

    BalasHapus
  5. Luka psikis memang susah hilangnya bagi para korban pelecehan seksual. Ternyata jadi orang cantik pun cobaan ya dalam kisah Ratna ini.

    BalasHapus
  6. Pendidikan seksual memang betul-betul penting untuk diberikan sedari kecil, ya. Kalau ditunda, anak-anak bisa-bisa tak sadar jika ada yang berniat melecehkan mereka.

    BalasHapus
  7. Setuju nih pendidikan seksual untuk anak-anak kita wajib jadi prioritas apalagi jamannya jaman edan harus ekstra hati-hati

    BalasHapus
  8. Trauma masa kecil memang sangat memengaruhi psikis seseorang di kemudian hari. Sependapat sama Mvak Yayuk, sebaiknya pendidikan seksual harus diajarkan sejak dini.

    BalasHapus
  9. Kebayang kisah ratna ini banyak terjadi di dunia nyata ya mbak makanya perlu banget membekali anak sex education ga boleh lago dianggap tabu justru kalo mereka ga ngerti pa2 yg bahaya

    BalasHapus