wahyusuwarsi.com

TRADISI BUKBER (BUKA BERSAMA)....PENTINGKAH?



Contoh menu bukber

Bulan Ramadan telah tiba dan sudah menjadi kebiasaan bagi sebuah  komunitas di masyarakat baik tua dan muda mengadakan acara buka bersama atau istilah kerennya BUKBER, entah itu buka bersama dengan keluarga besar, teman-teman kantor, teman sekolah, jamaah pengajian ataupun buka bersama anak yatim dan kaum dhuafa. Buka bersama juga akan sangat menyenangkan jika dilakukan dengan orang-orang terdekat (keluarga).

Bukber dapat dilakukan dimanapun,  tidak hanya di restoran saja, bisa di mall, bisa di hotel atau bisa juga di rumah orang yang mengundang.....yang tujuannya untuk menjalin tali silaturahmi diantara orang-orang tersebut. Tentu saja untuk orang yang mengundang makan akan mendapat pahala juga, karena telah menyediakan makan bagi orang yang berpuasa.

Mungkin juga bisa dilaksanakan di sekolah atau almamater (biasanya untuk acara bukber alumni), atau mungkin bahkan di panti asuhan atau yayasan-yayasan sosial yang memang acara bukber ini tujuannya adalah untuk kegiatan sosial (baksos) bersama yatim dan dhuafa.

Beberapa kali saya pernah juga mendapat undangan untuk bukber dari perkumpulan pengajian ibu-ibu, yang didahului dengan tausiah dari seorang ustadzah atau ustad. Jadi disini saya bisa mendapat beberapa manfaat yaitu mendengarkan tausiah, mendapatkan ilmu dari majelis, bisa bersilaturahmi dengan teman-teman pengajian, dan tentu saja dapat makanan berbuka gratis he...he...he...😊

Nabi Muhammad menganjurkan :
Makan bersama-sama itu banyak berkahnya yang meliputi rasa kebersamaan dan menjadi silaturahmi (HR Abu Dawud).

Sedangkan menurut ustad Wahyul Afif Al Ghafiqi :
Dalam buka puasa bersama ada kebersamaan, rasa syukur, silaturahmi dan interaksi (komunikasi) langsung antar manusia.

Buka puasa bersama diperbolehkan dalam Islam dan bisa mendatangkan pahala, tetapi pahala bisa hilang jika dalam buka bersama tersebut diselingi hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT antara lain tidak sholat maghrib, tidak menyegerakan berbuka karena sibuk antri makanan dan berghibah.

Menurut Kapanlagi.com (penulis : Tamara Dita), beberapa manfaat buka bersama antara lain :
1. Mempererat tali silaturahmi antara saudara, teman, sahabat ataupun rekan kerja.
Perintah silaturahmi terdapat dalam Al Qur'an yaitu Surat An-Nisa ayat 1 yang artinya :
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah dengan (mempergunakan) nama Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
2. Sebagai sarana interaksi positif.
3. Sebagai ajang reuni.
4. Memperpanjang usia.
5. Mengurangi resiko  terkena Alzheimer Dementia.

Sebelum masa pandemi dan belum ada peraturan PPKM, tiap hari pasti ada acara bukber dari berbagai komunitas, bahkan ada orang yang tiap hari sudah ada jadwal undangan bukber dari lingkungan dan teman-temannya. Tetapi saat ini karena adanya  pandemi, mulai jarang diadakan bukber atau mungkin juga ada acara bukber tetapi terbatas dan tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat.

Untuk mencegah penularan covid selama buka bersama :
• Pilih lokasi outdoor atau ventilasi yang baik.
• Membatasi membuka masker (kecuali pada saat makan).
• Sebaiknya buka bersama dalam kelompok kecil.
• Apabila merasa tidak enak badan atau belum vaksin, sebaiknya tidak perlu menghadiri acara bukber.
• Test antigen sebelum vaksin.
• Pantau gejala covid 14 hari setelah acara.

Sumber :
• Kapanlagi.com (Penulis : Tamara Dita), published 2/5/2020
• CNN Indonesia 18/5/2019, Ustad Wahyul Afif Al Ghafiqi
https://food.detik.com/Hukum Buka Puasa Bersama Menurut Islam, Bisa Datangkan Dan Hilangkan Pahala.

Posting Komentar