wahyusuwarsi.com

MAKNA RAMADHAN

 

Bulan ramadan sudah berjalan kurang lebih  23 hari dan tak terasa sebentar lagi akan segera berakhir. Ya, tamu yang kita tunggu-tunggu selama 11 bulan...tamu yang kita agungkan dan kita harapkan, akan segera pulang dan kita harus bersabar menunggu kedatangannya lagi di tahun depan. Semoga kita masih diberi kesempatan dan dipertemukan dengan tamu agung tersebut.

Ramadan adalah bulan penuh berkah dan sejuta kemuliaan. Setiap umat muslim berlomba-lomba untuk mendapat kebaikan ramadan. Di bulan ramadan ini doa-doa dikabulkan, berkah melimpah, pintu surga dibuka lebar-lebar dan pintu neraka ditutup.  Di bulan ramadan juga ada malam Lailatul Qadar yaitu malam yang lebih baik dari malam 1000 bulan.

Sesuai dengan Hadist Riwayat Ahmad (HR Ahmad) :

"Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan)."

Ramadan juga merupakan bulan yang penuh pengampunan dosa. Sesuai Hadist di bawah ini :

"Barang siapa berpuasa ramadan karena iman dan mengharapkan  pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barang siapa sholat di malam Lailatul Qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu).

Keistimewaan lain bulan ramadan yaitu dilimpahkan kebahagiaan langsung dari Allah.

Bagaimana dengan diri kita?Sudahkah menjalankan kebaikan-kebaikan dan amalan-amalan tersebut dengan penuh keimanan dan dengan maksimal?

Di lingkungan keluargapun juga ada beberapa kebiasaan yang berlebihan yaitu setiap ramadan selalu menyediakan menu lengkap ditambah dengan makanan-makanan tambahan yang lain....selalu ingin beli ini itu, semua dibeli seolah tidak pernah puas membeli makanan padahal pada akhirnya banyak yang tidak termakan karena perut terlalu kenyang ..mubadzir dan membuang-buang makanan saja. Seperti ada pendapat bahwa  berhentilah makan sebelum kenyang. 

Ibnu Hajar rahimahillah berkata, Larangan kekenyangan yang dimaksud adalah membuat penuh perut dan berat untuk beribadah, membuat angkuh, bernafsu, banyak tidur dan malas.

(Sumber : Google)

Imam Asy-Syafi'i rahimahullah menjelaskan, karena kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah.

(Sumber : Google)

So, hendaklah kita makan secukupnya saja.....karena kekenyangan hukumnya bisa haram.

Sudah menjadi tradisi saat ini bahwa ramadan identik dengan buka bersama atau bukber.  Sering kali kita lupa akan "makna ramadan," tiap hari sibuk dengan acara bukber dari berbagai komunitas yang diikuti sehingga dari awal ramadan sampai akhir ramadan tiap hari sudah ada jadwal buka bersama, atau bahkan sibuk dengan berbagai macam kegiatan di saat ramadan....tiap hari selalu saja banyak acara yang diikuti, sehingga secara tidak sadar mengurangi kwalitas ibadah kita (lupa tidak sholat maghrib dan  tarawih).

Seharusnya saat ramadan adalah kesempatan bagi kita untuk lebih meningkatkan kwalitas dan kwantitas ibadah kita, dimana banyak amalan-amalan yang bisa kita jalani dan Insya Allah banyak juga pahala-pahala yang bisa kita dapat di bulan penuh berkah ini...misalnya memperbanyak sholat-sholat sunnah, memperbanyak membaca dan mengamalkan Al Qur'an, memperbanyak sedekah, memberi makan dan minum orang yang berpuasa, meningkatkan amalan Jum'at berkah, meminta ampun kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala atas dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kita di masa lalu serta berjanji untuk memperbaiki diri,  menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang buruk dan tidak sesuai dengan ajaran Alloh Subhanahu Wa Ta'ala....dan masih banyak lagi hal- hal baik yang dapat mendatangkan pahala dan semaksimal mungkin dapat kita kerjakan. Di bulan berkah ini hendaknya kita saling berlomba-lomba berbuat kebaikan untuk meraih ridho Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Banyak juga kegiatan-kegiatan positif selama bulan ramadan yang digawangi oleh komunitas ataupun organisasi di suatu kota. Tidak jarang mereka mengadakan Bulan Bakti Sosial (Baksos) dengan cara mengumpulkan donasi dari dalam maupun dari luar komunitas tersebut, dimana hasil donasi tersebut akan dibagikan kepada kaum dhuafa berupa sembako, untuk mengunjungi dan berbagi ke panti asuhan,  ataupun untuk mengunjungi dan berbagi dengan kaum dhuafa disekitarnya. 

Di jaman media sosial sedang merebak tidak jarang kegiatan-kegiatan beramal tersebut diunggah atau diposting ke akun yang bersangkutan, sehingga muncul pemikiran bahwa hal ini adalah 'Riya'. Seperti kata pepatah "Bila tangan kananmu memberi, jangan sampai tangan kirimu tahu."

Tapi bila ditinjau dari sisi positif, ada baiknya juga mereka memposting kegiatan tersebut, karena hal ini bisa menjadi motivasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Berbagi itu indah...Ramadan adalah bulan penuh berkah. Insha Allah berpahala.

Mari kita tingkatkan keimanan kita dengan cara memperbanyak ibadah dan menebar kebaikan yang Insha Allah akan mendatangkan pahala bagi yang menjalankannya.

Semoga amalan-amalan yang dijalankan tetap istiqomah walaupun ramadan telah berlalu.

Aamiin Yaa Robbal Alaamiin.

Ramadan kareem.

Ramadan berkah.








11 komentar

  1. Amin, berkah Ramadhan selalu luar biasa. Semmoga sehat selalu dan kembali ketemu Ramadahn yang akan datang.

    BalasHapus
  2. Ramadhan itu emang selalu dinanti, tapi pas datang malah lebih mentingin kumpul-kumpul buat buka bersama 🙃

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah..sampai di hari ke 23 Ramadan ini aku bisa menjalankan ibadah dg sehat..biasanya sih di awal2 agak was2 karena maag yg sering kumat..eh Alhamdulillah kali ini lancar jaya.. Semoga hingga akhir begini .dan sedih juga sdh akan berpisah dg bulan suci ini. Semoga kita semua diperjumpakan kembali dg Ramadhan-ramadan yg akan datang. Aamiin .

    BalasHapus
  4. Ramadan kali ini beneran nguji banget, karena hari kedua udah sakit flu batuk sampai hari ke-14. Alhamdulillah malah nggak terasa sakitnya, mungkin karena udah kebiasaan puasa juga. Semoga ibadah kita di bulan Ramadan kali ini diterima dan bisa berjumpa kembali Ramadan tahun depan

    BalasHapus
  5. Ramadhan kali ini berbeda dengan sebelumnya, kalau sebelumnya kalau ndak puasa yaa gak bangun sahur, tapi semenjak menikah puasa dan gak puasa tetep bangun waktu sahur hehe,

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah ya, kurang sebentar lagi lebaran. Tapi sedih juga melewatkan ramadhan yang cuma sebulan dalam setahun. Andaikan ramadhan itu ada sepanjang tahun..
    Di ramadhan kali ini, tiba-tiba kok kangen iktikaf seperti jaman kuliah dulu..*eh curcol

    BalasHapus
  7. Ramadan kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, karena ada anak yg ikut puasa. Jadi ada usaha extra buat sahur ma buka biar si anak ga ngambek dan belajar puasa.

    BalasHapus
  8. Klo pas ikutan bukber gitu pasti udah buru2 aja rasanya begitu menjelang Isya mbak hehehee... Langsung cari masjid terdekat biar ga ketinggalan tarawih. Istilahnya bukber jalan terus, tarawih juga enggak bolong. Eman2 soalnya, kita kan cuma bisa tarawih di bulan Ramadan.

    BalasHapus
  9. Ya Allah semoga kita dipertemukan lagi dengan Ramadan tahun depan, dan dijadikan pribadi yang lebih baik setelah Ramadan ini meninggalkan kita

    BalasHapus
  10. Iya ramadan melatih kita untuk mengatur waktu lebih baik dan beribadah pada Allah lebih maksimal ya mba, semoga bulan berikutnya kita makin bagus ibadahnya aamiin

    BalasHapus
  11. Bismillah semoga kita bisa jumpa ramadan lagi tahun depan aamiin. Kali ini ramadan yang penuh tantangan banget mba

    BalasHapus