Menurut data dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023 (apjii.or.id). Sedangkan pengguna internet di Indonesia pada semester pertama 2025 mencapai 229.400.000 jiwa. Pertumbuhan ini mencerminkan bahwa internet sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa. Artikel ini akan membahas tentang kecanduan gadget pada anak, yakni dampak negatif gadget pada anak usia dini, tanda-tanda kecanduan gadget pada anak, dan cara mengatasi kecanduan gadget pada anak.
DAMPAK NEGATIF GADGET PADA ANAK USIA DINI
![]() |
| permainan-edukatif-untuk-anak (gambar: pinterest) |
Banyak orang tua yang memberikan kesempatan pada anak-anak balita untuk berhadapan dan bermain gadget (handphone), hanya supaya anak tidak menangis dan bisa duduk tenang. Kadang-kadang mereka tidak mau direpotkan oleh tangisan dan rengekan anak yang minta sesuatu, di tempat umum misalnya. Untuk menenangkan anak, biasanya mereka langsung memberikan handphone agar anak diam dan tidak rewel. Tetapi penting untuk diketahui dampak negatif gadget pada anak usia dini.
AKTIVITAS FISIK MENURUN
Anak yang sudah terlalu asyik meikmatigadget, menyebabkan malas bergerak dan beraktivitas karenanya bermain gadget pastinya sambil duduk. Hal ini bisa mengakibatkan anak mengalami obesitas atau bahkan gangguan kesehatan yang lainnya.ANAK KURANG BERSOSIALISASI
Bermain gadget tentunya hanya ada di dunia maya. Anak terlalu asyik menyendiri dan bermain gadget, sehingga tidak pernah bersosialisasi dengan teman sebaya. Hal ini menyebabkan anak sulit berkomunikasi, berbagi dan bersosialisasi.MENYEBABKAN TIDUR TERGANGGU
Anak yang kecanduan gadget, menyebabkan sulit tidur dan tidur tidak nyenyak. Penyebabnya adalah produksi hormon melatonin terganggu dengan adanya cahaya biru dari layar gadget.Dilansir dari alodokter.com Melatonin adalah hormon alami yang dihasilkan kelenjar pineal pada otak untuk menghadirkan kantuk dan menentukan siklus tidur. Saat gelap, melatonin akan meningkat dan memberi sinyal pada tubuh untuk tidur. Sebaliknya, saat terang, melatonin akan menurun dan memberi sinyal pada tubuh untuk bangun.
GANGGUAN PERKEMBANGAN OTAK
Seringnya terpapar layar sehingga perkembangan kognitif, bahasa dan kreativitas anak jadi terhambat. Menatap layar dan melihat tampilan yang sama, menyebabkan anak tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan lingkungan, inilah yang menyebabkan terhambatnya tiga hal yang telah disebutkan di atas.MUDAH MARAH ATAU EMOSI
Anak yang kecanduan gadget cenderung emosional dan mudah marah, misalnya saat bermain game dan kalah pastinya anak akan cenderung emosi dan meluapkan kejengkelannya karena kalah main game. Disamping itu anak akan menjadi lebih agresif.KETERLAMBATAN BICARA
Terlalu sering bermain gadget, menyebabkan anak tidak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya, sehingga seringkali anak mengalami keterlambatan bicara. Lingkungan disini adalah lingkungan terdekat (keluarga) maupun dengan teman sebayanya.MENGALAMI GANGGUAN PENGLIHATAN
Karena menatap layar terlalu lama, menyebabkan mata lelah, kering dan gangguan penglihatan jangka panjang. Mata kering disebabkan karena produksi air mata menurun, karena saat melihat layar gadget mata cenderung jarang berkedip. Untuk anak-anak balita hal ini sangat berbahaya karena anak dapat mengalami gangguan penglihatan.KEHILANGAN MINAT KEGIATAN LAIN
Anak yang terlanjur kecanduan gadget, pasti akan sulit melepasnya. Hal ini berakibat anak tidak tertarik untuk melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat, misalnya menggambar, bermain, atau kegiatan lain yang melatih motoriknya. Karena bagi dia, bermain gadget adalah hal paling menarik yang bisa dilakukan.MENIRU KONTEN NEGATIF
Tayangan pada gadget seringkali tidak sesuai dengan usia anak, karenanya pemakaian gadget pada anak harus selalu diawasi. Anak sering menirukan kata-kata kasar yang ditayangkan, atau bahkan berperilaku yang tidak sesuai dengan usianya.KECANDUAN GADGET PADA ANAK
Apa saja tanda-tandanya bila anak kecanduan gadget? Orang tua wajib waspada bila ditemukan tanda-tanda berikut ini pada anak.PRESTASI AKADEMIK MENURUN
Karena kecanduan gadget, seringkali prestasi (nilai pelajaran) anak di sekolah menurun. Hal ini disebabkan karena terlalu asyik bermain gadget, sehingga anak tidak fokus belajar. Bahkan ada yang sama sekali tidak mau belajar gara-gara kecanduan gadget.EMOSI BERLEBIHAN
Anak-anak yang kecanduan gadget biasanya menunjukkan emosi berlebihan atau mudah marah. Mereka akan marah atau emosi bila saat bermain gadget dihentikan. Seringkali orang tua mengingatkan saatnya belajar, beribadah atau saat akan. Anak yang kecanduan gadget merasa sangat terganggu bila ada yang mengingatkan untuk berhenti sejenak bermain gadget. Bahkan pada beberapa kasus, mereka akan sangat marah bila gadget diminta oleh orang tuanya sekalipun.MENGHABISKAN WAKTU DI DEPAN GADGET
Tanda-tanda lain anak yang kecanduan gadget adalah betah berjam-jam menghabiskan waktu di depan gadget. Hal ini menyebabkan anak lupa pada kewajiban utamanya, yakni, beribadah, belajar maupun melakukan aktivitas lainnya, walaupun orang tua sudah berulang kali mengingatkan. Anak sulit berhenti bermain gadget, “bentar lagi ma…bentar lagi,” begitu biasanya anak menjawab bila orang tua meminta untuk berhenti bermain gadget hingga lupa tugas utamanya.ANAK JADI SUKA BERBOHONG
Anak yang kecanduan gadget bila ditanya orang tua akan memberikan jawaban yang tidak jujur (berbohong). Dia akan berbohong bila ditanya lamanya waktu bermain gadget, atau bahkan tetap memakai gadget sembunyi-sembunyi saat dilarang memakai.TIDAK BERSOSIALISASI
Gadget lebih menarik dibanding bermain di lingkungan luar bersama teman sebaya. Bahkan lebih parah lagi bila anak tidak mau berinteraksi dengan keluarga, atau ikut kegiatan keluarga. Anak tidak tertarik bermain di luar dan belajar, maunya ada di kamar untuk bermain gadget.PRESTASI AKADEMIK MENURUN
Karena terlalu sering bermain gadget, anak akan tidur terlalu larut sehingga sulit tidur. Hal ini menyebabkan anak malas belajar dan tidak fokus, sehingga akibatnya nilai-nilai di sekolah (prestasi akademik menurun).MENIRU KONTEN NEGATIF
Membuka dan berselancar di internet menyebabkan anak akan meniru konten-konten negatif yang tidak sesuai dengan usia anak. Karenanya orang tua wajib waspada, mengawasi anak saat bermain gadget atau bahkan memberi batasan waktu pada anak untuk bermain gadget.CARA MENGATASI KECANDUAN GADGET PADA ANAK
![]() |
| bermain-gadget-dengan-pendampingan-orang-tua (gambar: Pinterest) |
TENTUKAN DURASI MAKSIMAL
Membatasi penggunaan gadget dengan durasi maksimal sesuai dengan usia anak. Misalnya untuk anak usia 2-5 tahun beri waktu 1 jam/hari, untuk anak usia 6-12 tahun maksimal 1-2 jam/hari di luar waktu sekolah online. Sebagai orang tua tentunya harus tegas, konsisten dan disiplin menerapkan screen time ini. Jangan sampai hanya karena rengekan anak, orang tua merasa tidak tega dan tidak konsisten dengan aturan yang telah disepakati bersama.MENJADI CONTOH YANG BAIK
Orang tua hendaknya menjadi contoh yang baik bagi anak, misalnya dengan mengurangi penggunaan gadget di depan anak. Jangan sampai terjadi hal yang berlawanan dengan komitmen, misalnya orang tua melarang anak bermain gadget namun di depan anak tetap bermain handphone (tidak konsisten). Karena anak akan meniru kebiasaan orang tuanya.MEMBUAT JADWAL AKTIVITAS RUTIN
Untuk mengalihkan anak dari kecanduan gadget, buatlah jadwal rutin dengan aktivitas-aktivitas yang menarik, misalnya bermain di luar, menggambar, membaca buku, membuat prakarya (aktivitas kesenian), permainan edukatif (misal main puzzle), berolahraga, membantu pekerjaan ibu yang ringan-ringan. Aktivitas tersebut tidak harus mahal atau jalan-jalan ke mall, karena di rumah pun banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan selain bermain gadget.Melibatkan anak dalam aktivitas keluarga juga sangat disarankan, misalnya membantu mengelap perabotan, membereskan rumah (sesuai usia), atau bahkan berkebun sehingga anak punya pengalaman baru dan tidak bosan hanya di kamar bermain gadget. Akan tetapi juga perlu diingat sebaiknya cari aktivitas yang sesuai minat anak agar lebih mudah.
MENERAPKAN ZONA BEBAS GADGET
Menerapkan area bebas gadget pada anak, dengan memberi pengertian secara pelan-pelan. Misalnya anak dilarang bermain gadget di ruang makan (pada saat makan), di kamar tidur (saat belajar, menjelang tidur) atau saat berkumpul bersama keluarga. Tetapi harus ditegaskan bahwa area bebas gadget ini berlaku untuk semua anggota keluarga di rumah tanpa terkecuali (tak hanya anak saja).MEMBUAT JADWAL BERSAMA
Libatkan anak dalam menyusun jadwal agar anak merasa dilibatkan dan lebih bertanggung jawab. Masukkan screen time ke dalam jadwal rutin misalnya waktu makan, belajar, bermain fisik, mandi dan tidur.MENGAWASI DAN MENDAMPINGI ANAK
Kadang-kadang orang tua perlu meluangkan waktu untuk mengawasi dan mendampingi anak menonton tayangan-tayangan yang sedang diakses. Pastikan penggunaan gadget untuk menonton konten edukatif maupun hiburan positif.MEMBERIKAN REWARD PADA ANAK
Peraturan-peraturan tersebut harus ditegakkan secara konsisten dan disiplin. Tidak ada salahnya memberikan pujian atau reward pada anak berupa hadiah kecil, karena anak berhasil mengurangi penggunaan gadget. Pujian dan hadiah kecil akan membuat anak merasa bangga dan terus berusaha mematuhi aturan-aturan yang telah disepakati bersama.PENUTUP
Sebagai orang tua wajib waspada terhadap kecanduan gadget pada anak. Mengatasi hal ini dengan tindakan-tindakan tersebut di atas dengan sabar, konsisten dan pendekatan yang tepat pada anak, Insha Allah akan memberikan hasil yang terbaik. Dan setelah terlepas dari kecanduan gadget, pastikan nak mempunyai kegiatan yang lebih positif dan edukatif. Semoga bermanfaat.Referensi:
https://apjii.or.id/berita/d/apjii-jumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang
https://www.alodokter.com/melatonin#:~:text=Melatonin%20adalah%20hormon%20alami%20yang,sinyal%20pada%20tubuh%20untuk%20bangun.




Posting Komentar