Tidak hanya di kantor atau di lingkungan bisnis saja orang menggunakan tekonologi, di lingkungan sekolah bahkan di rumah (lingkungan keluarga) setiap orang menggunakan teknologi baik itu gadget, PC komputer ataupun laptop. Dalam dunia bisnis, di kantor-kantor, hampir semua dihandle oleh teknologi untuk mengerjakan pekerjaan dan tugas kantor. Begitupun di dunia pendidikan (di sekolah), semua murid diwajibkan mempunyai gadget atau laptop, untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah dan mencari informasi dengan berselancar di internet. Kecanggihan teknologi tidak bisa dihindari, bahkan gadget bisa bermanfaat untuk anak.
Menurut data dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), pengguna internet di Indonesia sebanyak 196,7 juta pengguna di tahun 2020. Pada tahun 2019 jumlah pengguna internet di Indonesia 171 juta, naik 8,9 % atau 25,5 juta pengguna.
Dalam artikel ini akan mengulas tentang pengaruh teknologi pada parenting modern yaitu manfaatnya dan bagaimana mendidik anak agar tidak terpengaruh dampak buruk teknologi.
MANFAAT TEKNOLOGI DALAM PARENTING
Digital parenting atau pengasuhan digital adalah memberikan batasan yang jelas kepada anak tentang hal-hal yang boleh maupun yang tidak boleh dilakukan pada saat menggunakan perangkat digital.Teknologi telah membawa perubahan pada cara orang tua mengasuh anak-anak mereka di era digital ini. Selain itu juga ada beberapa manfaat adanya teknologi pada parenting zaman now (modern).
1. Dengan adanya teknologi (internet) memberikan akses informasi yang lebih mudah tentang pengasuhan anak, pendidikan anak, kesehatan dan perkembangan anak. Saat ini banyak informasi melalui situs-situs resmi yang memberikan saran sehingga dapat membantu para orang tua mengambil keputusan yang terbaik untuk anak-anaknya. Internet juga dapat memberikan edukasi pada anak, misalnya melalui platform pembelajaran online yang memungkinkan anak belajar dengan cara menyenangkan, dan membantu anak untuk mengembangkan keterampilan baru di luar lingkungan sekolah.
Dengan platform pembelajaran online, anak-anak dapat mengikuti kursus online sebagai tambahan kegiatan di luar sekolah sesuai minat dan bakatnya.
2. Teknologi dapat mempermudah komunikasi antara anak dan orang tua pada saat berjauhan. Misalnya dengan video call, zoom, atau skype.
3. Adanya media sosial dapat membantu orang tua mendapat informasi penting tentang anak, menghubungkan orang tua dengan komunitas online tentang parenting, membantu orang tua terhubung dengan keluarga (orang tua) teman, bisa berbagi moment penting anak sehingga bisa saling tukar menukar pengalaman parenting.
4. Internet juga dapat membantu dalam hal kesehatan (telemedicine) yaitu konsul dengan dokter dari rumah sehingga lebih hemat waktu. Hal ini bisa diterapkan untuk penyakit-penyakit yang ringan. Akan tetapi untuk anak balita sebaiknya langsung konsul ke dokter anak, dengan melihat jadwal praktek dokter melalui internet.
5. Melalui internet, anak bisa mendapatkan aktivitas edukatif, yaitu permainan edukatif untuk mengembangkan keterampilan kognitif dan sosial anak-anak dengan cara menyenangkan.
6. Sedangkan dalam dunia hibuan, internet juga menyediakan film untuk anak-anak yang aman dan edukatif, yaitu bermain sambil belajar. Misalnya bisa didapatkan di Netflix, Disney dan Youtube Kids.
7. Teknologi dapat meningkatkan kualitas pengasuhan, karena teknologi menyediakan akses ke berbagai sumber tentang parenting, misalnya dari buku elektronik, podcast atau wawancara dari youtube, yang memberi wawasan dan tips dari para ahli parenting.
TIPS MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL
bermain-video-game (Gambar: pinterest) |
Jadi dengan makin maraknya penggunaan internet, orang tua harus paham digital parentingsebagai bagian pengasuhan zaman now (modern). Orang tua harus bertanggung jawab dan bisa mengarahkan anak dalam penggunaan gadget. Dalam hal ini adalah mengarahkan, membatasi, memberi aturan yang jelas dan mengawasi anak dalam aktivitasnya menjelajah media digital. Tujuannya adalah untuk menghindari konten-konten yang tidak sesuai dengan usia anak, misalnya kekerasan, pornografi dan lainnya. Di bawah ini adalah beberapa tips mendidik anak di era digital:
1. Membuat aturan penggunaan gadget, misalnya tidak boleh bermain gadget (internet) pada saat makan, pada saat menjelang tidur siang atau saat berkumpul dengan keluarga.
2. Berkomunikasi dengan anak tentang tayangan yang boleh dilihat dan yang tidak boleh dilihat. Selain itu beritahu anak untuk melaporkan pada orang tua ataupun gurunya, bila suatu saat anak mendapat ancaman kekerasan atau bullying secara online.
3. Untuk anak-anak dengan usia di atas 2 tahun sebaiknya diperbolehkan main gadget tidak lebih dari 2 jam sehari. Alasannya adalah untuk kesehatan mata yang akan terganggu bila menatap layar terlalu lama, selain itu juga agar anak tidak mendapat informasi yang tak sesuai dengan usianya. Ini sesuai dengan situs IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang menyatakan bahwa Screen time anak usia di atas 2 tahun adalah tidak lebih dari 2 jam setiap harinya.
4. Bermain game sebaiknya di ruang keluarga dan dampingi anak saat bermain gadget, agar orang tua tahu apa saja yang diakses oleh anak saat main gadget.
5. Bila anak bermain sosial media, sebaiknya pantau aktivitas anak di dunia maya. Lihat siapa saja teman-temannya (follower), lihat komentar-komentar di kolom komentar. Akan lebih baik lagi apabila orang tua juga mengetahui password untuk mengakses sosial media anak, sehingga orang tua dapat memantau aktivitasnya.
6. Blokirlah situs-situs kekerasan dan pornografi yang dapat diakses anak.
7. Lihat riwayat penelusuran video yang ditonton, apakah sudah sesuai dengan usianya atau tidak.
8. Ajarkan anak untuk belajar mengendalikan diri dan keinginannya dengan cara meminjamkan gadget sesuai kebutuhannya saja.
9. Menyeimbangkan waktu bermain di dunia maya dan dunia nyata. Dilansir dari situs Kemendikbud (Kementerian Pendidikan Kebudayaan Indonesia), cara mendidik anak di era digital yaitu menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan maya.
Nah, itu tadi ulasan saya tentang pengaruh teknologi pada parenting zaman now. Semoga bermanfaat.
6. Blokirlah situs-situs kekerasan dan pornografi yang dapat diakses anak.
7. Lihat riwayat penelusuran video yang ditonton, apakah sudah sesuai dengan usianya atau tidak.
8. Ajarkan anak untuk belajar mengendalikan diri dan keinginannya dengan cara meminjamkan gadget sesuai kebutuhannya saja.
9. Menyeimbangkan waktu bermain di dunia maya dan dunia nyata. Dilansir dari situs Kemendikbud (Kementerian Pendidikan Kebudayaan Indonesia), cara mendidik anak di era digital yaitu menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan maya.
Referensi:
https://kumparan.com/oktafianiherlina/pentingnya-digital-parenting-untuk-mendidik-anak-di-era-digital-20vJhZZZB7P
https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/mendidik-anak-di-era-digital/
Terima kasih ilmunya. Internet ibarat pisau, jika digunakan untuk hal-hal yang positif itu bagus, begitupun sebaliknya. Untuk anak pun, bisa untuk menambah wawasan tapi jika tidak dikendalikan bisa membuat anak ketergantungan gadget
BalasHapusTeknologi memang punya sisi mata uang. Namun bila kita memanfaatkan teknologi dengan tepat menyesuaikan karakteristik anak InsyaaAllah hasil yang diinginkan sejalan sesuai harapan.
BalasHapusMemang, penggunaan gadget pada anak tidak bisa dihindari, tapi bisa diawasi sesuai aturan dan komitmen yang sudah disepakati
Mau nggak mau di zaman yang serba digital sekarang Kita juga harus mengenalkan teknologi kepada anak, tetapi dengan pengawasan dan juga panduan seusai umur mereka. Selain itu juga perlu mengedukasi anak tentang manfaat dan hal negatif yang bisa didapat saat mengakses internet
BalasHapusJika kita bisa memanfaatkan teknologi dengan bijaksana maka semuanya akan bermanfaat termasuk teknologi untuk dunia parenting ya mba, kita juga jadi tahu tips bagaimana cara mendidik anakdi era digital ini
BalasHapusTeknologi ibarat pisau bermata dua, harus bijak menggunakannya, hal ini lah yang disampaikan ke anak dengan pendampingan dan emmberikan contoh, tidak mudah tentunya, setidaknya telah berusaha
BalasHapusMasih PR nih untukku pribadi, karena YouTube sekarang bisa diakses di TV. Mudah-mudahan pelan-pelan anakku bisa menyesuaikan jam belajarnya dengan jam menatap layar TV
BalasHapusAnakku sekarang masih balita Bu, jadi dia masih bisa diatur dan diarahkan. Umurnya baru 4 tahun, tapi dia sudah ngerti kalo sudah 15 menit otomatis gawai yang dia pegang langsung 'ngefreeze'. Dan langsung dikembalikan. Masalahnya nanti kalo udah lebih besar umurnya, dia bisa protes ini itu, punya argumen sendiri. Nah ini yang perlu strategi dan persiapan.
BalasHapusAlhamdulillah sekarang sudah bisa membatasi gadget untuk anak. Jadi waktu screen timenya gak lebih dari 2 jam. Tapi susahnya klo lagi di tempat kakek neneknya bisa bablas deh 😪
BalasHapusTeknologi itu seperti dua sisi mata uang ya. Apabila digunakan dengan baik dan niat yang baik, maka hasilnya juga baik. Jika tidak, ya hasilnya akan buruk. Orang tua harus serba waspada mengawasi penggunaan handphone untuk anak, terlebih lagi internet yang semakin mudah diakses. Saya sarankan untuk install Google Family Link.
BalasHapusMemang penting banget untuk mengatur penggunaan gadget untuk anak. Apalagi saat ini ada banyak film anak sampai games anak yang diakses dengan mudah dari gadget.
BalasHapus