wahyusuwarsi.com

TOGA SEBAGAI TANAMAN FAVORIT SAAT INI

Gambar taman toga

Saat ini pemerintah daerah di Semarang sedang menggalakkan 3 program yaitu Toga, PJN (Pemeriksaan Jentik Nyamuk) dan pilah sampah. Dengan menggandeng organisasi PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), dan mendapat bantuan untuk kegiatan masing-masing PKK RT di kota Semarang. Artikel ini akan mengulas tentang TOGA atau tanaman obat keluarga, yang merupakan salah satu program wajib PKK.

Tanaman obat keluarga atau yang lebih dikenal dengan TOGA saat ini banyak dicari. Tak hanya oleh ibu rumah tangga, bahkan tanaman toga sudah banyak dikenal di masyarakat. Karena toga sangat mudah dibudidayakan, hanya dengan menanam ruas, rimpang atau stek. Selain mudah ditanam, toga juga murah dan ramah lingkungan, karenanya sangat dianjurkan untuk ditanam di rumah. Apa keistimewaan tanaman toga ini, hingga membuat banyak orang berlomba-lomba mulai menanam?

TOGA DAN MANFAATNYA

Toga kenikir dan kumis kucing
tanaman-kenikir-dan-kumis-kucing
(gambar: koleksi pribadi)

Tanaman obat keluarga atau disingkat TOGA adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman-tanaman ini dibudidayakan di halaman rumah, kebun atau ditanam di dalam pot (polibag) untuk keperluan pengobatan ringan keluarga. Toga merupakan tanaman obat yang dapat ditanam di lingkungan rumah karena selain mudah ditanam, juga mampu mendukung kesehatan keluarga, dengan cara diolah menjadi obat tradisional seperti jamu. Pengobatan-pengobatan ringan itu meliputi flu, batuk, demam sebagai pertolongan pertama.

Contoh tanaman toga pada umumnya seperti jahe, kunyit, kencur, temulawak, laos, lidah buaya, daun sirih, kumis kucing, kemangi, daun salam dan lain-lainnya. Khasiatnya pun bermacam-macam misalnya jahe untuk masuk angin, kunyit untuk sakit maag, lidah buaya untuk merawat luka dan rambut, daun sirih untuk antiseptik, dan banyak lagi yang lainnya. Jadi toga merupakan perawatan kesehatan preventif dan pengobatan awal.
 
Tanaman serai dan lidah buaya
tanaman-serai-dan-lidah-buaya
(Gambar: koleksi pribadi)

Dulu almarhumah ibu saya sering membuatkan jamu untuk kami anak-anaknya. Sebagai contoh adalah parutan kunir dicampur madu, bisa meningkatkan daya tahan tubuh bagi kami putra putrinya. Saya pun masih ingat saat masih anak-anak, saya termasuk anak yang tidak doyan makan. Oleh ibu saya dibuatkan rebusan temulawak dan gula batu (gula aren), yang bisa menambah nafsu makan, yang hasilnya pun berkhasiat. Ada lagi pengalaman masa kecil, saat saya mengalami batuk berdahak yang tak sembuh-sembuh. Oleh ibu dibuatkan ramuan dari bunga belimbing wuluh yang dikukus, kemudian diminum beserta gula batu, rasanya enak dan mengencerkan dahak.

Pengalaman lain adalah saat suami saya terkena liver kurang lebih 15 tahun lalu, dan sempat opname di rumah sakit selama seminggu. Untuk recovery setelah pulang dari rumah sakit disarankan minum rebusan temulawak dan gula aren, pagi dan sore. Alhamdulillah hingga saat ini kondisinya semakin sehat.

Tanaman jahe merah
tanaman-jahe-merah
(Gambar: koleksi pribadi)

 Di bawah ini adalah manfaat dari toga:
  • Dari pengalaman tersebut, toga dapat digunakan untuk mengatasi keluhan ringan, yaitu batuk, flu, sakit perut, demam maupun masuk angin tanpa langsung ke dokter (sebagai pencegahan awal). Namun disarankan seandainya gejala tidak berkurang sebaiknya pergilah ke dokter keluarga.
  • Toga merupakan perawatan preventif untuk mengatasi gejala awal (solusi awal pengobatan untuk meningkatkan ketahanan keluarga).
  • Merupakan tanaman yang mudah ditanam, dibudidayakan dan dirawat. Bila pekarangan tidak cukup luas, budidaya toga dapat ditanam di polibag maupun pot.
  • Adanya toga dapat mengurangi pengeluaran keluarga untuk obat-obatan kimia.
  • Toga selain murah juga ramah lingkungan.
  • Toga dapat mendukung gaya hidup sehat, yaitu mendorong konsumsi ramuan tradisional yang lebih alami dan minim efek samping.
  • Toga dapat menjadi sarana edukasi anak-anak untuk mengenal alam dan kesehatan.
  • Masyarakat tidak tergantung sepenuhnya pada obat-obatan kimia dan mulai mengandalkan sumber alami yang terjangkau.
  • Bentuk daun toga yang beragam, akan mempercantik halaman rumah. Jadi juga berfungsi sebagai tanaman hias. Contohnya, bunga laos bentuknya sangat cantik, bunga kunir putih juga cantik berwarna ungu.
Bunga tanaman kunyit
bunga-tanaman-kunyit
(Gambar: koleksi pribadi)

Bunga tanaman laos
bunga-tanaman-laos
(Gambar: koleksi pribadi)

MANFAAT LINGKUNGAN DARI BUDIDAYA TOGA

Selain bermanfaat untuk preventif dan ketahanan keluarga, toga juga mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan. Apa saja manfaatnya bagi lingkungan setelah menanam toga?
  • Toga dapat mengurangi polusi udara. Adanya toga dapat menyerap karbondioksida(CO2) dan melepaskan oksigen (O2), sehingga dapat meningkatkan kualitas udara di sekitar rumah. Seperti kita ketahui kandungan CO2 sangat berbahaya bagi pernapasan, sebaliknya setiap makhluk hidup sangat memerlukan oksigen (O2).
  • Toga mendukung ketahanan pangan lokal. Dengan menanam toga merupakan bagian kebun mandiri dan lebih ramah lingkungan. Karena toga juga merupakan bumbu dapur, maka menanam toga memudahkan IRT bila hendak memasak menu keluarga. Tak perlu membeli bumbu dapur ke luar dan lebih berhemat karena bisa mengambil dari kebun sendiri.
  • Dapat mengurangi erosi tanah. Toga yang ditanam di tanah, akarnya membantu memperkuat struktur tanah dan mencegah erosi saat musim hujan tiba.
  • Menanam berbagai jenis toga memperkaya ekosistem mikro di lingkungan rumah, dan menarik serangga penyerbuk (lebah dan kupu-kupu).
  • Penggunaan toga mendorong penggunaan bahan alami untuk kesehatan, dengan demikian mengurangi limbah farmasi yang dapat mencemari air dan tanah.
  • Sebagai penghijauan di pekarangan, sehingga dapat mengurangi efek rumah kaca, menambah kelembaban suhu udara dan memperindah halaman rumah.

CARA MUDAH MENANAM TOGA UNTUK PEMULA

Mulailah menanam toga di halaman rumah. Bila halaman cukup luas, toga bisa ditanam di tanah, akan tetapi jika halaman sempit penanaman toga bisa dilakukan di pot maupun polibag. Karena sebenarnya menanam toga sangat mudah, terutama untuk ibu rumah tangga. Berikut ini adalah cara mudah menanam toga untuk pemula.
  1. Memilih bibit yang berkualitas adalah hal utama yang penting, karena bibit yang berkualitas akan menghasilkan panen yang terbaik. Caranya adalah ambil bibit dari indukan yang sehat dan bebas hama. Perhatikan juga apakah akan digunakan bibit dari rimpang (jahe, kunyit), stek batang (daun sirih) atau tunas. Sebaiknya mulailah dengan tanaman yang mudah tumbuh misalnya, jahe, kunyit, kencur, daun sirih, sambiloto, kumis kucing, lidah buaya maupun serai.
  2. Memilih lokasi penanaman yang tepat adalah hal yang tak kalah penting. Untuk toga sebaiknya pilih tempat yang terkena sinar matahari langsung minimal 4-6 jam sehari. Pilihlah area yang tidak becek (tidak tergenang air) dan mempunyai sirkulasi udara yang baik.
  3. Bila ditanam di pot atau polibag, gunakan wadah yang berlubang pada bagian bawah dan pastikan sirkulasi air lancar (atau tidak tergenang). Kondisi media tanam yang terlalu becek atau lembab menyebabkan rimpang busuk.
  4. Gunakan media tanam yang subur yaitu campuran tanah gembur, kompos (pupuk kandang) dan pasir (perbandingan 2:1:1).
  5. Tanamlah bibit tidak terlalu dalam, cukup 2-5 cm saja tergantung jenisnya. Dan bila ditanam di pekarangan, pastikan jarak tanam tidak terlalu rapat supaya nutrisi dapat tercukupi.
  6. Penyiraman dilakukan secara teratur 1 sampai 2 kali sehari (pagi/sore) tergantung cuaca. Ingat penyiraman jangan terlalu basah agar akar tidak membusuk.
  7. Membersihkan gulma (rumput liar) dan daun kering secara teratur. Daun-daun yang layu sebaiknya dibuang saja, supaya tidak menulari tanaman lain.
  8. Gunakan pupuk organik setiap 2-4 minggu. Hindari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, terutama untuk tanaman obat.
  9. Waspada terhadap hama dan penyakit tanaman. Gunakan pestisida alami, seperti bawang putih atau larutan cabai. Juga cek daun dan batang secara rutin.
  10. Panen dapat dilakukan saat tanaman berumur 3-6 bulan tergantung jenisnya. Gunakan bagian tanaman sesuai khasiatnya, seperti rimpang, daun atau batang.

TOGA YANG COCOK DITANAM DI POT ATAU POLIBAG

Toga merupakan tanaman yang sangat mudah dibudidayakan. Tempat tumbuhnya pun tidak harus di pekarangan. Dalam skala kecil, toga dapat ditanam di pot maupun polibag, tergantung kondisi lahan. Di rumah pun saya menanam toga di pot dan polibag karena keterbatasan halaman.

Sebenarnya banyak jenis toga yang bisa ditanam dalam skala kecil atau di dalam pot. Di bawah ini akan diberikan contoh beberapa toga yang bisa ditanam di pot maupun polibag.
  1. Kencur, mempunyai bentuk rimpang yang kecil sehingga cocok ditanam di pot kecil atau sedang. Manfaat kencur sebagai obat batuk dan penambah nafsu makan.
  2. Kunyit, dapat tumbuh dengan baik di pot yang cukup dalam. Manfaat kunyit adalah sebagai anti inflamasi dan membantu pencernaan. Penderita penyakit maag bisa mengkonsumsi parutan kunyit dicampur madu.
  3. Jahe yang tumbuh dari rimpangnya, cocok ditanam di pot ukuran sedang hingga besar. Manfaat jahe adalah meredakan masuk angin, batuk dan mual.
  4. Serai (sereh), akarnya menyebar sehingga memerlukan pot besar untuk menanamnya.Manfaat serai adalah sebagai anti nyamuk, anti inflamasi, penambah rasa makanan.
  5. Temulawak, memerlukan pot besar dan tanah gembur untuk menanamnya. Manfaatnya adalah meningkatkan nafsu makan dan menjaga fungsi hati.
  6. Kumis kucing, merupakan toga yang tumbuh cepat dan mudah, sangat baik ditanam di pot sedang. Manfaatnya sebagai peluruh kencing dan mengatasi batu ginjal ringan.
  7. Daun sirih, tumbuh merambat yang bisa ditopang dengan tali atau tiang kecil. Manfaatnya sebagai antiseptik, mengatasi bau badan dan keputihan.
  8. Lidah buaya (Aloe vera), cocok ditanam di pot kecil dan tidak membutuhkan banyak air. Manfaat lidah buaya, untuk menyembuhkan luka, perawatan rambut dan kulit.
  9. Bunga telang, tumbuhnya merambat dan bisa ditopang dengan tali maupun tiang kecil. Manfaatnya adalah sebagai minuman herbal, menurunkan kolesterol dan gula darah, sebagai antioksidan, mengurangi peradangan, mencegah kerontokan rambut dan untuk perawatan kulit.
  10. Daun binahong, tumbuhnya merambat di lingkungan yang lembab. Manfaatnya mempercepat penyembuhan luka, untuk mengendalikan kadar gula darah, mengatasi masalah jerawat dan komedo.
Nah, itu tadi ulasan tentang Tanaman Obat Keluarga. Kita bisa menanam dan memanfaatkan toga yang ada di lingkungan sekitar sebagai tindakan preventif atau pencegahan awal sebelum memeriksakan ke dokter. Barangkali ada pengalaman teman-teman tentang tanaman obat keluarga, tuliskan di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar