Buku ini dicetak dalam rangka 50 tahun Gramedia Pustaka Utama. Merupakan buku lama yang dicetak kembali, dan sebenarnya telah terbit tahun 1974. Misteri Dian Yang Padam adalah salah satu buku pilihan yang diterbitkan kembali.
Merupakan cetakan ketujuh tahun 2024. Tebal buku 248 halaman. NO ISBN 978-602-06-7722-4. Dengan gambar cover sebuah tangan yang muncul dari semak-semak, berlatar belakang hijau dan putih. Jadi sudah jelas bahwa buku ini bergenre misteri yang harus dipecahkan.
Melihat cover dan judulnya sudah membuat saya penasaran untuk segera membacanya.
SINOPSIS BUKU
Buku yang bergenre misteri ini mengawali cerita seorang gadis berasal dari Ngawi yang hendak bekerja di Surabaya. Dian Ambarwati gadis berumur 21 tahun, meninggalkan kota kelahirannya menuju Surabaya untuk mengadu nasib mencari pekerjaan yang lebih baik. Meninggalkan kedua orang tuanya, kampung halamannya dan seorang kekasihnya bernama Purnomo.Di Surabaya gadis itu bekerja di sebuah Biro Periklanan Ramanda dengan beberapa karyawan. Pemilik percetakan merangkap direktur, memperlakukan Dian seperti anaknya, beliau adalah Pak Sugeng. Pak Sugeng adalah seorang pensiunan perusahaan multinasional. Awal membuka usaha periklanan ini adalah untuk mengisi waktu luangnya setelah istrinya meninggal.Tetapi tak disangka-sangka usahanya semakin berkembang, dan membutuhkan karyawan baru. Dan kebetulan Mira kasir yang lama sudah mulai kewalahan menghandle beberapa tugas, sehingga pak Sugeng memutuskan merekrut karyawan baru.
Sebagai karyawan baru, Dian mudah beradaptasi ditambah lagi dia masih sangat muda dan belum berpengalaman, teman-teman kantor memperlakukan dengan sangat baik.
Seiring berjalannya waktu ada seorang pria yang mendekati Dian, namanya Insinyur Drajat. Hampir tiap sore pria ini menjemput Dian ke kantornya, walaupun Dian sering menghindar. Insinyur Drajat adalah tunangan Herlina Subekti, keponakan pak Sugeng. Entah kenapa pria ini tertarik pada Dian, walaupun Dian sebenarnya sering menghindar dengan berbagai alasan. Dian tahu bahwa pria ini sudah punya tunangan, dan Dian tidak mau terlibat masalah.
Seperti sore itu, kembali Insinyur Drajat menjemputnya, Dian tidak mau dijemput dengan alasan ingin menghadap pak Sumarsono asisten pak Sugeng yang juga atasan Dian. Kepada pak Sumarsono, Dian berbasa-basi ingin bersilaturahmi dengan isterinya. Dijelaskannya bahwa saat liburan di rumah kakaknya di Banjarmasin, Dian sempat main ke rumah pak Sumarsono dan berkenalan dengan keluarganya. Dian masih ingat kejadian itu, namun agaknya pak Sumarsono tak ingat siapa Dian. Jadi kakak Dian di Banjarmasin adalah tetangga pak Sumarsono saat beliau belum pindah ke Surabaya.
Sebelumnya istri pak Sumarsono sempat datang ke kantor untuk mengundang teman-teman kantor suaminya makan malam di rumah. Frida, istri Sumarsono ingin berkenalan dengan teman-teman kantor suaminya.
Sabtu pagi itu ada yang dirasa aneh menurut Santi salah satu karyawan, hingga siang hari Dian belum muncul di kantor. Pun demikian dengan teman-teman yang lain saling bertanya kenapa Dian belum datang juga ke kantor. Biasanya Dian datang bersama Puji namun kali ini Puji mendapat tugas dari pak Sumarsono untuk berdinas ke Malang. Hingga siang hari, mereka dikejutkan dengan kedatangan dua orang polisi yang mengabarkan bahwa Dian ditemukan meninggal.
Kematian Dian dinilai tidak wajar, yang awalnya jenazah ditemukan seorang pemulung di balik pohon kol bandang, menjelang pagi. Saat itu barang berharga di dompetnya adalah KTP. Dian diduga dirampok dan jenazah dibuang di tempat sepi. Tentu saja berita ini sangat mengejutkan tak hanya bagi teman-teman kantornya, namun orang tuanya sangat shock mendengan berita kematian anaknya yang tidak wajar.
Penyelidikan kasus ini dilakukan oleh kapten polisi Kosasih dan sahabatnya Gozali. Mereka berusaha mencari pembunuh Dian dengan mengumpulkan bukti-bukti dari kasus ini. Bukti-bukti ini merupakan potongan puzzle yang harus disusun sehingga menjadi suatu fakta, untuk mengungkap pembunuhan ini.
Penyelidikan dimulai dengan wawancara dan mencari alibi teman-teman kantor Dian, akan tetapi semua punya alibi kuat saat kejadian. Demikian juga pak Sugeng dan pak Sumarsono tidak ada yang perlu dicurigai.
Selanjutnya ke teman-teman kost Dian, antara lain Nurlita yang melihat Dian bersama seorang laki-laki sebelum terbunuh. Ternyata laki-laki itu adalah mantan pacar Dian yaitu Purnomo yang berkunjung ke kost nya sebelum Dian tewas. Dari hasil penyelidikan ternyata Dian diketahui sedang hamil. Polisi menyelidiki Purnomo, tetapi Purnomo punya alibi kuat, setelah dari kost Dian, Purnomo langsung pulang ke Ngawi yang dibuktikan dengan kesaksian pembantu di rumahnya (yang membukakan pintu saat dia pulang).
Akan halnya dengan Herlina tunangan Insinyur Drajat, yang diketahui sangat cemburu pada Dian. Tak ada bukti ditemukan untuk mencurigai nya. Demikian juga tak ada bukti untuk mencurigai Insinyur Drajat.
Lalu siapakah yang membunuh Dian? Pembaca dibuat penasaran dan ada plot twist di akhir cerita tentang orang yang membunuh Dian.
KESIMPULAN
Membaca cerita Misteri Dian yang Padam membuat saya sangat penasaran mengetahui pembunuhnya. Alur cerita dibuat mundur dan maju. Seperti cerita-cerita misteri pada umumnya, penulis membuat clue untuk setiap tokoh yang ada di dalamnya. Penggambaran sosok setiap tokoh digambarkan dengan mendetail. Begitupun dalam cerita ini, penggambaran setiap tokoh yang dicurigai dibuat serinci dan sedetail mungkin.Pembaca diharuskan berpikir untuk merangkai potongan-potongan puzzle yang ditemukan Kapten Kosasih dan Gozali.
Awalnya saya menebak yang membunuh Dian adalah Purnomo mantan pacarnya, karena tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan Dian. Tetapi ternyata Purnomo punya alibi kuat, dia bukan pembunuh Dian. Kemudian Herlina pacar Insinyur Drajat, karena rasa cemburunya pada Dian bisa saja dia yang menghabisi nyawanya. Tetapi hal ini juga tidak terbukti.
Penulis membuat penasaran pembaca, dan membuat clue sesedikit mungkin tentang orang yang sebenarnya membunuh Dian. Di akhir cerita terdapat plot twist yang sangat mengejutkan bagi pembaca. Saya sebagai pembaca juga tak menyangka bahwa pembunuh sebenarnya adalah orang yang diceritakan hanya sekilas saja di buku ini. Clue tentang orang ini sangat minim dan terkesan tidak penting atau bukan merupakan pemeran utama.
Jadi siapakah pembunuh Dian yang sebenarnya? Silahkan membaca buku ini teman-teman. Semoga ulasan ini bermanfaat.
wah, aku jadi penasaran pengen baca selengkapnya
BalasHapus