Lebaran baru saja lewat beberapa hari yang lalu, namun masih terasa berkesan dan masih menjadi kenangan yang indah. Menikmati berkumpul bersama keluarga besar yang datang dari berbagai kota, tentu merupakan kesempatan yang jarang terjadi. Dikarenakan jarak dan kesibukan masing-masing yang membuat jarang bertemu antar keluarga.
Pada saat lebaran biasanya ada tradisi bagi-bagi THR di antara keluarga. THR atau istilahnya angpao lebaran ini biasanya diberikan kepada anak-anak yang masih sekolah, kuliah dan yang belum bekerja. Untuk anak-anak yang sudah bekerja, biasanya mereka juga memberikan sedikit THR kepada adik-adiknya. Bahkan ada juga orang tua yang memberi angpao lebaran untuk anak yang berumur di bawah 5 tahun, yang tentunya amplop tersebut diserahkan kepada orang tuanya.Pemberian THR pada anak, di dalam Islam diperbolehkan (dianjurkan) sebagai bentuk hadiah. Demikian pula di keluarga saya, saat lebaran juga menyiapkan amplop-amplop berisi uang THR untuk diberikan pada keponakan-keponakan yang masih sekolah dan belum bekerja.
Sudah menjadi kebiasaan di masyarakat, sebelum lebaran mereka menukarkan uang di lembaga keuangan, bahkan mereka rela antri. Tujuannya adalah untuk membagikan THR saat lebaran.
Jenis pecahan yang ditukar adalah 2.000, 10.000, 20.000 dan 50.000. Besaran uang pecahan yang dibagi saya sesuaikan dengan usia dan kebutuhan keponakan-keponakan. Misalkan untuk cucu keponakan yang usianya 5 tahun (atau pra sekolah), saya beri amplop berisi THR sebesar 5.000 sampai 10.000, untuk keponakan usia SD diberikan THR sebesar 15.000 sampai 20.000, keponakan yang SMP diberikan THR 25.000 sampai 50.000, dan SMA diberikan THR minimal 50.000, sedangkan keponakan yang kuliah diberikan THR minimal 100.000. Walaupun jumlahnya tidak banyak, tapi cukup membuat mereka merasa bahagia dan bersyukur mendapat THR dari budenya ini. Selain itu juga untuk lebih meningkatkan kecintaan pada hari raya besar Islam.
Perlu ditegaskan kepada anak untuk tetap mempunyai etika sehubungan dengan pemberian THR, antara lain tidak boleh meminta THR secara berlebihan walaupun kepada kerabat yang terdekat sekalipun. Terimalah apa yang sudah diberikan, dan bersyukur atas pemberian tersebut. Selain itu, THR harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
BAGAIMANA MENGELOLA THR ANAK?
Mengelola THR anak harus dilakukan dengan bijak, utamanya anak yang masih di bawah umur (usia 5 tahun hingga SD).Saat anak mendapat THR, kita bisa mengajarkan beberapa hal di bawah ini:
- Untuk anak yang berusia 5 tahun misalnya, bisa mulai diajarkan tentang nilai pecahan mata uang yang ada. Kemudian anak bisa juga mulai diajarkan untuk berhemat dengan cara menabung, diajarkan membelanjakan uang yang didapat untuk kebutuhannya yang penting (kebutuhan sekolah misalnya), anak dapat juga mulai diajarkan untuk berbagi.
- Untuk anak usia SD bisa diajarkan mulai menabung di bank. Ajaklah anak ke bank untuk membuka tabungan. Biasanya ada bank dengan produk tabungan pelajar, tentunya dengan saldo minimal sesuai usia anak. Dalam produk tabungan pelajar, biasanya anak-anak boleh menabung di angka minimal 10.000.
- Membiarkan anak belajar mengelola keuangannya sendiri (misalnya untuk anak usia SMP). Jadi dalam hal ini anaklah yang membuat keputusan, berapa uang yang akan ditabung, berapa yang akan dibelanjakan maupun yang untuk donasi. Anak jadi lebih bertanggung jawab terhadap keputusannya dalam mengelola keuangan. Kita sebagai orang tua hanya membimbing dan mengarahkan saja.
- Mengajak anak untuk berbagi dengan cara berinfaq, sodaqoh, berdonasi dalam suatu kegiatan amal, berbagi untuk orang yang membutuhkan (anak yatim dan dhuafa).
BAGAIMANA SIKAP ORANG TUA TERHADAP THR ANAK
Di bawah ini ada beberapa poin penting yang harus diketahui orang tua sehubungan dengan penggunaan THR anak. Bagaimana sebaiknya kita sebagai orang tua harus bersikap, bila THR anak dititipkan ke kita?- Sebagai orang tua yang dititipi THR anak, kita harus melindungi, menjaga dan bertanggung jawab atas uang tersebut. Jangan sampai disalahgunakan untuk hal yang tidak berkaitan dengan kepentingan anak.
- Uang THR anak hanya boleh dipergunakan untuk kebutuhan anak. Misalnya pada saat pendaftaran sekolah, membeli peralatan sekolah, ditabung untuk masa depan atau membeli mainan yang dibutuhkan anak (bagi anak yang belum sekolah).
- Sebaiknya jangan menggunakan uang THR anak tanpa persetujuannya, kecuali untuk kebutuhannya (namun harus meminta izin lebih dulu pada anak). Karena bagaimanapun uang itu adalah hak milik anak yang diberikan sebagai THR nya.
PENUTUP
Jadi memberi THR pada anak itu diperbolehkan, sebagai hadiah agar anak merasa lebih bahagia dan bersyukur.Anak harus diajari bagaimana mengelola uang THR yang diperoleh, untuk hal-hal yang bermanfaat atau ditabung.
Penggunaan THR anak sebaiknya dimanfaatkan untuk hal-hal penting bagi kebutuhan anak dan tentunya harus seizin anak yang bersangkutan.
Demikian ulasan saya tentang THR anak, baik manfaat dan penggunaannya. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi pembaca.
Setuju, Mbak. Kasih THR ke anak boleh aja. Meskipun kami sendiri tidak melakukannya. Tapi, juga mengajarkan ke anak-anak untuk tidak meminta. Kalau pun dikasih ya diterima dan ucapkan terima kasih.
BalasHapusBetul banget,, THR yang didapat anak, adalah hak anak akan digunakan untuk apa, namun dengan tetap dipantau orangtua, biar tahu pengelolaan uang dengan THR yang didapat.
BalasHapusBenar, memberi THR boleh banget. Memberi dengan ikhlas dan sesuai kemampuan, sementara yang menerima juga dengan syukur bukan disertai julid jika nominalnya tidak sesuai ekspektasi, karena intinya silaturahmi di hari lebaran.
BalasHapusSepakat mbak thr buat anak bisa ngasih apa enggak. Tapi balik ke pribadi masing-masing yah. Thr bukan ajakan meminta-minta tapi atas dasar hadiah dan mesyukuri nikmat kan yah.
BalasHapusSetuju kak, Anak-anak juga perlu diberikan arahan agar "tidak meminta" THR. Ponakan daku demikian soalnya, agar tiap ada yang datang ya duduk manis aja. Bila ada yang memberi THR manis ya diterima lalu ditabung. Jangan memaksa untuk dikasih THR
BalasHapusSeru nih, anak-anak dapet THR, selain ngerasa seneng karena diapresiasi, anak juga bisa belajar mengenai pengelolaan keuangan. Di usia yang masih dini, tentu sebaiknya disimpan di Bank Mama, hehehe.. untuk peruntukannya, bisa didiskusikan kembali.
BalasHapusJadi ingat tentang istilah investasi bodong wkwkwkwkkk... agak gimana juga klo ingat ibu2 yg dititipi uang THR anaknya tapi malah dipakai belanja dengan dalih itu kan dimakan sama si anak. Selama ini uang THR anak2ku ya dipegang mereka sendiri, biasanya ntar lama2 habis utk jajan.
BalasHapusBetuull, kami pun sebagai orang tua sekarang lebih mindfull untuk izin ketika akan pakai THR anak. Itupun karena mereka belum bisa pegang, jadi saat mereka jajan dikasih pengertian dulu kalau uang ini ibu bantu pegang jadi kalau jajan harus izin hihi
BalasHapus