wahyusuwarsi.com

TIPS MEMBERSIHKAN RUMAH KARENA BANJIR


Ilustrasi banjir


Semarang kaline banjir. Sering kita dengar ucapan dari masyarakat, yang diambil dari syair sebuah lagu keroncong. Banjir adalah identik dengan Semarang.

Minggu pertama dan kedua bulan Desember 2024 tepatnya tanggal 11 dan 18 Desember lalu, terjadi hujan yang sangat lebat disertai angin. Kejadian ini menimpa daerah tempat tinggal saya, yang notabene adalah daerah atas tepatnya daerah seputar kampus Undip Semarang.

Saat itu banjir melanda komplek perumahan dimana saya tinggal, dengan ketinggian air yang cukup tinggi. Tentu saja banyak warga komplek yang sebagian besar anak kost, kaget dengan kondisi ini. Tidak biasanya banjir melanda pemukiman kami dengan ketinggian air sepinggang orang dewasa.

Sudah beberapa tahun ini tidak ada banjir yang masuk ke rumah, paling hanya akses jalan yang tergenang air dan itu pun segera surut sesaat setelah hujan reda.

Sepertinya penyebab banjir besar kali ini adalah mampetnya saluran air yang tersumbat sampah. Selain itu juga adanya banyak bangunan-bangunan di daerah resapan air, sehingga air meluap ke perumahan disekitarnya. Di samping itu, pada saat hujan deras debit air melebihi kapasitas sungai di dekat komplek perumahan. Maka terjadilah banjir dengan arus yang sangat deras.

Tentu saja banyak warga yang tidak siap dengan kondisi ini, karena naiknya air begitu cepat hanya dalam waktu kurang dari setengah jam saja. Pun demikian dengan saya yang saat itu hanya berdua di rumah dengan si bungsu. Panik dan bingung menghadapi situasi yang mendadak, sambil berusaha menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan.

Setelah banjir melanda, banyak lumpur yang tertinggal di lantai. Selain itu juga ada beberapa barang yang tidak bisa diselamatkan dan terendam air.
Di bawah ini adalah ulasan dan tips membersihkan rumah setelah terkena banjir.

MEMBERSIHKAN PERABOT DAN BAGIAN DALAM RUMAH

  1. Hal terpenting yang harus dilakukan pertama kali setelah air surut adalah mengeluarkan sisa-sisa air dari dalam rumah (termasuk di sudut-sudut rumah). Pergunakan pel karet untuk melakukannya. Bila air tidak terlalu tinggi, gunakan serokan untuk mengambil sisa air dan masukkan ke dalam ember, lalu buang.
  2. Setelah banjir pastilah banyak sisa-sisa lumpur yang tertinggal dan sangat licin pada lantai. Lumpur-lumpur itu harus segera dibersihkan sebelum mengering, agar lebih mudah hilang. Bersihkan lumpur pada lantai menggunakan kain pel dan lumpur yang menempel pada perabotan menggunakan lap atau semprotan. Jangan lupa bersihkan juga lumpur yang menempel di tembok.
  3. Setelah lantai bersih dari lumpur, kemudian lantai dibersihkan menggunakan kain pel. Sebelum dipel, lantai diberi desinfektan lebih dahulu agar bebas dari virus dan bakteri. Desinfektan bisa berupa karbol atau boleh juga eco enzyme (cara pembuatan dan fungsinya ada di artikel saya). Kemudian bilaslah lantai dengan air bersih yang telah dicampur pembersih lantai atau boleh juga dicampur sedikit eco enzyme. Ulangi prosesnya hingga bersih.
  4. Jangan lupa juga bersihkan dinding menggunakan air sabun atau air garam untuk menghindari bakteri.
  5. Periksa alat elektronik yang terendam banjir, bila perlu langsung diservis agar tidak rusak.
  6. Membersihkan alat-alat makan (piring, sendok, garpu, mangkok, pisau) dan alat-alat dapur (panci,wajan dan lainnya) yang terkena banjir. Caranya adalah merendam alat-alat tersebut dalam sebuah ember yang telah diberi eco enzyme, diamkan kurang lebih setengah jam, kemudian buang airnya. Rendam kembali menggunakan air yang dicampur sabun cuci piring cair, diamkan kurang lebih 15 menit, angkat dan angin-anginkan sebentar kemudian cuci peralatan tersebut seperti biasa (dengan spon dan sabun cuci piring). Tujuan merendam dengan eco enzyme adalah untuk menghilangkan bakteri yang terbawa air banjir.
  7. Periksa kabel listrik dan alat elektronik, pastikan benar-benar kering.
  8. Atur kembali dan letakkan peralatan-peralatan di atas pada tempat yang aman dan tidak terjangkau banjir.
  9. Untuk peralatan kasur, bantal, sofa, kursi yang terendam banjir sebaiknya dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Hal ini untuk menghindari adanya jamur dan bakteri akibat banjir.
  10. Barang-barang atau perabotan yang rusak (tidak dapat dipakai lagi) akibat terendam banjir, sebaiknya dibuang saja agar tidak menjadi sarang kuman dan jamur.

MEMBERSIHKAN BAGIAN LUAR RUMAH

Bagian luar rumah (teras) dan halaman sebaiknya juga segera dibersihkan setelah banjir. Karena lumpur-lumpur ini licin dan bisa menyebabkan celaka (jatuh) bagi yang melewatinya. Bersihkan lumpur dengan sapu atau pengki. Siram dengan air bertekanan untuk menghilangkan sisa lumpur. Untuk teras bisa menggunakan desinfektan, eco enzyme atau larutan garam untuk menghilangkan noda lumpur maupun bakteri. Setelah bersih, bilas dengan air menggunakan pel.

Demikianlah tips membersihkan rumah setelah banjir melanda komplek perumahan saya. Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://www.detik.com/properti/tips-dan-panduan/d-7021045/begini-9-cara-tepat-membersihkan-rumah-usai-kebanjiran

https://www.detik.com/jatim/berita/d-7685401/begini-cara-membersihkan-rumah-setelah-banjir

37 komentar

  1. Zaman masih tinggal di Bekasi Timur waktu SD itu ya ampun langganan banjir sampe pernah pas kelas 3 SMA krn kudu masuk sekulah dari rumah pake celana pendek sampe yg tempat tinggi ganti rok wkwkwk..emang kalau Banjir riweuh mba riweuh harus beberesnya ya ampun kenangan banget.

    BalasHapus
  2. Dulu waktu kecil karena rumah dekat sungai kalau musim hujan pasti banjir, meskipun ngak terlalu tinggi. Paling capek bersih-bersih, baru juga selesai eh besoknya hujan deras lagi, perabotan banyak yang cepat rusak terutama yang berbahan dasar kayu. Akhirnya sekarang pas suami mau beli rumah, syarat utama harus bebas banjir dulu, trauma hehehe.

    BalasHapus
  3. Pernah punya pengalaman air masuk rumah meski hanya sedikit seperti genangan aja, tapi proses bersih-bersihnya tetap melelahkan. Apalagi yang banjirnya tinggi, pasti banyak yang harus dibersihkan, ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pun pernah hujan deras, air masuk sampai ke teras rumah. Membersihkannya pun lumayan butuh effort apalagi kalau air udah masuk ke dalam rumah. Perabotan kena. Pasti lebih banyak lagi pekerjaan rumahnya.

      Hapus
  4. Tipsnya sangat bermanfaat, Kak Wahyu! Apalagi buat yang tinggal di daerah rawan banjir seperti aku. Makasih sudah berbagi solusi praktis ini!

    BalasHapus
  5. Tinggi juga ya mbak banjirnya sampai sepinggang orang dewasa. Tempat keluargaku juga di Semarnag ada yang langganan kena banjir juga, mau tinggi atau rendah tetap aja cape membersihkannya ya. Jadi satu rumah dibersihkan satu persatu

    BalasHapus
  6. Ya ampun, banjir ini sangat meresahkan sekali ya mba. Terbayang betapa ribetnya beberes setelah banjir surut. Terima kasih banyak tips bersih-bersih after banjir, pastinya sangat bermanfaat sekali. Sehingga bersih-bersih bisa lebih mendetail dan memastikan tiap sudut ruangan rumah beneran bersih supaya terhindar dari kuman-kuman nakal yang bisa saja sebabkan sakit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dapat tips bebersih setelah banjir.
      Terimakasih, ka Wahyu.

      Kemarin temen di Jakarta juga mengirimkan beberapa foto keadaan banjir di rumahnya. Memang curah hujan sedang tinggi tingginya seperti ini, selalu ada kemungkinan terburuk, yakni banjir.

      Semoga dengan perhatian pemerintah, minimal bisa surut lebih cepat ketika hujan sudah mereda.

      Hapus
  7. Kena banjir itu sangat repot ya beres beres dan membersihkan nya harus berkali-kali
    Semoga yg selalu kena banjir segera mendapatkan solusi
    Kasihan masa harus pindah
    Yg tidak kena banjir semoga bisa berbagi manfaat buat para korban

    BalasHapus
  8. PR banget ya pastinya mbak membersihkan rumah setelah banjir ini. Semoga ke depannya tidak terjadi banjir lagi ya di kotanya

    BalasHapus
  9. Kalau rumah kebanjiran air plus lumpur nih rasanya pengen nangis. Harus kerja ekstra untuk membersihkan lumpur. Namun bagaimana lagi namanya musibah mana bisa pilih-pilih. Aku belum pernah bersihkan rumah pakai eco enzyme. Ternyata lebih efektif ya daripada disinfectant kimia. Terima kasih infonya Mak.

    BalasHapus
  10. Ya ampun mbaakkk, kebayang gimana capeknya. Pasti dong kaget yah, kalo biasanya ngga pernah kena banjir. Sekarang malah harus beres2 gini pasca surut. Pastikan juga dokumen2 berharga masih layak ngga. Semangat yah mbaa. Semoga sehat semua sekeluarga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pasti sedih banget deh tahu kabar tentang banjir. Pasti selain harus beres-beres, akses ke mana-mana agak sulit, kondisi kesehatan juga perlu dipantau. Terutama bagi para lansia dan anak-anak yang biasanya rentan. Mudah-mudahan setelah ini cuaca lebih bersahabat dan nggak kena banjir lagi

      Hapus
  11. Banjir tlah usai, jadi kudu bebersih yaa..
    Dan alhamdulillah ada desinfektan eco enzyme yang bisa membantu membersihkan rumah.
    Ya Allaah.. semoga akhir tahun dijauhkan dari keburukan dan bencana. Aamiin.

    BalasHapus
  12. disinfectant kimia bisa jadi langkah dalam pembersihan, khususnya pasca banjir ya kak. Semoga ada solusi kedepannya agar tak ada lagi wilayah yang terkena banjir. Sehat-sehat selalu ya buat kak Wahyu dan keluarga

    BalasHapus
  13. Memasuki musim hujan memang perlu mulai waspada bencana banjir, sebenernya sudah bisa diantisipasi dan dicegah sih tapi tetep namanya bencana kan gak terduga. yang jadi PR ya bener banget bersih2 pasca banjir. Capek banget dan ninggalin bau-bau ples rasanya kok ya gak bersih2 huhuhu makanya perlu ecoenyme itu ya mba. Thank you sharingnya

    BalasHapus
  14. Makasih tipsnya, tapi semoga kita jauh-jauh dari banjir. Pernah kebocoran, tapi baru ngeh lama dan kondisi kasur pada basah, bersihinnya aja cape banget. Apalagi kalau sampai rumah kerendam juga

    BalasHapus
  15. Dulu temenku pernah kebanjiran ngliat perabotnya tu banyak yang berlumpur dan rusak. Emang PR banget bersihinnya.
    Kalau satu temenku lagi yang tinggal di area banjir dulu terasnya dipagari beton agak tinggi jadi undakan, jadi air banjir gak menjangkau teras dan gak masuk rumah meski jalanan banjir.
    Semoga masalah banjir teratasi dan gak datang lagi ya mbak aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin untuk doanya kak April.
      Semoga gak datang lagi banjirnya ke wilayah mana aja. Dan semoga kita semua selalu dalam perlindungan-NYA

      Hapus
  16. jadi ingat waktu setelah tsunami lumpur yang tinggi dan tebal, air sumur juga harus dikuras agar bisa digunakan kembali, perjuangan bersihin rumah yang luar biasa..moga2 tidak pernah terulang kembali

    BalasHapus
  17. Apakah lokasi perumahan Mbak Yayuk ada di cekungan gitu mbak? Soalnya daerah atas yaaa sampai bisa banjir setinggi itu. Semoga habis ini permasalahan sampahnya bisa menjadi perhatian warga setempat agar tidak nyumpel lagi dan mengakibatkan banjir. Kebayang deh mbak capeknya bebersih pasca kebanjiran gini.

    BalasHapus
  18. Ooh eco enzyme bisa buat disinfektan ya Mbak? Dulu di sekolah anakku pernah praktek bikinnya.

    Habis banjir emang bikin capekk, ngepel berkali2.

    BalasHapus
  19. Terakhir tahun lalu saat banjir besar 5 tahunan kami kena banjir lagi :( walaupun bagian dapur udah ditinggikan dan bagian depan rumah udah digalang papan dan dempul (sehingga airnya gak masuk, hanya sampe teras) eeh kamarku masih terdampak sebab airnya masuk lewat celah nat.

    Tips yang ditulis bener banget, walau capek tapi setelah kembali kinclong tuh lega. Yang pasti, karena trauma (atau males? haha), aku masih pake ganjalan batu bata di lemari bukuku. Soalnya kebayang kalau banjir lagi tuh repot banget ngeganjalnya, kudu diangkat beberapa orang atau keluarin dulu isi lemari baru bisa keangkat.

    BalasHapus
  20. mbaaa, tempo hari rumah kami kebanjiran

    airnya masuk rumah dan kamar juga 😭😭😭 ya Allah, semogaaaa abis gini, cuaca bersahabat, klo ujan rintik2 aja...karena stressful bgt kebanjiran ituuu

    akhirnya kami manggil tukang utk bersih2 , karena dah gempor bangettt

    Semogaa, kita semua dilindungi Allah, dan dijauhkan dari aneka musibah ya

    BalasHapus
  21. Ya ampunnn, keamren tuh Surabaya hampir merata banjirnya di seluruh wilayah, di tempat saya sempat masuk dapur karena luapan dari lubang air di dapur. Untungnya saya segera ngeh, trus segera dikuras sebelum airnya ke mana-mana. Trus kan saya baru pindahan, ada beberapa kertas penting saya taruh dalam kardus di lantai kamar, syukurlah airnya belum masuk kamar.
    Langsung trauma tapinya, setiap mendung, mulai deh angkutin semua barang-barang ke atas meja atau lainnya

    BalasHapus
  22. Belum pernah merasakan banjir seumur hidup karena kebetulan selalu tinggal di daerah yang dataran tinggi.

    Tapi sering mendengar kawan-kawan mengalaminya, dan tulisan ini sangat baik dan bisa nanti jadi refrensi untuk membersihkan rumah karena banjir.

    BalasHapus
  23. Yang paling melelahkan setelah banjir adalah membersihkan rumah, apalagi jika air yang mengalir membawa lumpur membuat dinding kotor dan perlu cat ulang lagi..

    BalasHapus
  24. biasanya salah satu agenda akhir tahunku adalah deep decluttering seisi rumah. tapi, kali ini karena kaki masih sakit jadi tertunda dulu. sementara masih beberes kamar dulu biar 2025 lebih semangat lagiii wkwk

    BalasHapus
  25. Semoga nggak banjir lagi di rumahnya ya mbak. Emang PR banget ya kalo ngeberesin masalah setelah banjir ya. Kudu pakai kekuatan bulan untuk membersihkan. Belum lagi untuk milah mana yang kudu dipertahankan dan dibuang.

    BalasHapus
  26. Aku ngalamin banjir itu pas masih di Banda Aceh mbak . Ngeriii kalo dah banjir. Pertama kali ngalamin, pas udah surut memang kotor semua 😭. Untungnya aku ga lama di sana. Trus pindah ke Malaysia dan jakarta. Di JKT walo bbrp tempat banjir, Alhamdulillah rumahku ga.

    Paling susah itu bersihin lumpurnya. Apalagi kalo binatang melata udh ikutan masuk. Bisa histeris aku

    BalasHapus
  27. Pernah ngalamin banjir tuh tahun 2020 mbak, pas lagi di rumah mertua. Dan tahun ini paaas banget siklus 5 tahunannya, jadinya gak serem mau nginep disana wkwkwk.

    Dulu tuh ya, sampe sampah aja kagak ada yg angkut.. saking, itu udah banyak banget rongsokannya. Ya lemari, ya kasur.. semuanya buyar kena banjir.

    BalasHapus
  28. dulu waktu masih sering ke rumah nenek atau sodara di Surabaya, yang namanya banjir udah jadi bestie. Surabaya sering banget banjir, sampe rata-rata semua rumah disana dibangun tinggi-tinggi lantainya
    kalau udah bersih-bersih rasanya wowww kerja bakti banget ini, apalagi namanya perabotan kudu ati-ati bersihinnya

    BalasHapus
  29. Ya Allah, sampai dua kali ya banjirnya Mbak, biasanya nggak banjir ya daerah sana? Beberes abis banjir itu melelahkan lahir batin apalagi ada perasaan was-was banjir balik lagi..semoga aman semuanya ya mbak..

    BalasHapus
  30. Baca tulisan ini bikin aku keinget rumah kebanjiran di sekitar tahun 2010. Huhu untuk pertama kali dan terakhir kalinya (aamiin), rumah kebanjiran. Tingginya padahal cuma semata kaki aja. Tapi iya, bersih-bersihnya lumayan menguras tenaga. Semoga ya, di tahun 2025 nanti, gak ada lagi rumah kebanjiran, sekalipun itu di daerah yang rutin banjir. Aamiin...

    BalasHapus
  31. Ya Allah, ikut prihatin mbak
    Benar adanya, capek banget dan sangat PR, membersihkan rumah yang kebanjiran
    Bulan Februari lalu, rumahku juga kebanjiran, omg beresinnya menghabiskan waktu hingga 3 hari, sumpah capek banget

    BalasHapus
  32. sekarang sudah mulai musim hujan dimana-mana dan banyak daerah yang sering terkena banjir, wajib banget antisipasi dan tahu cara membersihkan rumah ketika setelah kena banjir agar cepat bersih dna tidak merusak barang lain

    BalasHapus
  33. Wah kebayang pusingnya kalau banjir ya mbak wkwkwk bersih-bersihnya dan sedih banget kalau banyak barang yang rusak. Terima kasih sudah menuliskan tipsnya ya mbak, semoga gak banjir-banjir lagi yaa..

    BalasHapus