wahyusuwarsi.com

MENIKMATI SEGO NYANGKU KULINER KHAS DARI KAKI GUNUNG SLAMET


Sego Nyangku


Pernah makan sego nyangku nggak temans? Pasti penasaran dan bahkan mungkin baru dengar nama kuliner ini. Saya juga baru pertama kali merasakan kuliner khas gunung Slamet ini. Belum lama ini (lebaran 2024) keluarga besar saya menginap di Vila Lawang Ombo Baturaden dan menu sarapan kami adalah Sego Nyangku atau Nasi Nyangku ini.

Sego Nyangku adalah kuliner warisan leluhur di lereng gunung Slamet. Yang menarik dan khas adalah kemasan makanan ini. Sego Nyangku dibungkus dengan kemasan yang ramah lingkungan yaitu daun nyangku.

MENGENAL DAUN NYANGKU

Daun nyangku banyak tumbuh di hutan lereng gunung Slamet. Tanaman ini daunnya menyerupai daun pohon palem dan tumbuh menyerupai rumput. Bentuk daunnya panjang dan lebar serta tidak mudah sobek. Karena itulah di daerah gunung Slamet ini, daun nyangku biasa digunakan sebagai pembungkus daging kurban untuk mengganti plastik. Cara membawanya adalah dengan dijinjing. Dikenal juga dengan nama Palm Grass.


Daun nyangku (palm grass)
daun-nyangku
Gambar: merdeka.com)

 

Dengan memanfaatkan daun nyangku sebagai pembungkus, maka akan lebih hemat. Selain itu juga sebagai upaya menjaga kearifan lokal dalam pelestarian lingkungan. Daun nyangku lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik sebagai pembungkus.

Mempunyai nama latin Molineria capitulata. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan tumbuh dengan baik di iklim yang hangat dan lembab. Tanaman ini mempunyai tinggi 1,2 meter-1,8 meter. Bunga tanaman ini berwarna kuning dengan jumlah kelopak 6, ukuran bunga 2,5 m.


bunga-tanaman-palm-grass-atau-tanaman-nyangku
(Gambar: google.com)

 
Klasifikasi tanaman nyangku adalah:
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Hypoxidaceae
Genus: Molineria
Species: Molineria capitulata

SEGO NYANGKU KULINER KHAS GUNUNG SLAMET

Kuliner sego nyangku adalah kuliner khas tradisional dari lereng gunung Slamet. Sego nyangku merupakan kuliner warisan leluhur di daerah ini. Penyajiannya pun menggunakan bahan yang ramah lingkungan yaitu dibungkus dengan daun nyangku.

Bagaimana prosesnya hingga daun nyangku digunakan sebagai pembungkus sego nyangku? Daun nyangku dicuci kemudian dibersihkan dan dikeringkan. Setelah itu dibentangkan menyilang di atas piring dari anyaman lidi (biasa disebut ingkek). Di atasnya dilapisi selembar daun pisang yang tipis. Tentu saja daun pisang juga telah dibersihkan dengan cara dilap (dengan serbet yang telah dibasahi air, lalu dikeringkan). Tak lupa juga dibuatlah takir atau pincuk kecil berbentuk kotak sebagai tempat lauknya. Jumlah takir menyesuaikan jumlah lauk yang akan disajikan.

Lauk sego nyangku terdiri dari ayam goreng atau daging sapi (empal) yang ditaburi serundeng, oseng-oseng pakis (khas Baturaden), kering tempe, tahu atau tempe bacem dan sambal. Rasanya nikmat sekali, sarapan sego nyangku ditemani hawa sejuk gunung Slamet, sambil menikmati view yang indah di Vila Lawang Ombo tempat kami menginap.


Sego nyangku dan lauknya
sego-nyangku-dan-lauknya
(Gambar: koleksi pribadi)

 
Bila ingin merasakan sensasi sego nyangku, temans bisa berkunjung ke daerah Baturaden yang merupakan daerah asal sego nyangku. Dijamin pasti nagih. Kuliner yang sederhana tapi bikin kangen untuk mencoba lagi dan lagi.

Itu tadi ulasan saya tentang sego nyangku kuliner khas dari Baturaden. Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://www.picturethisai.com/id/wiki/Molineria_capitulata.html

6 komentar

  1. waaah unik .. baru kali tahu ada kuliner yang namanya sego nyangku. Semoga kesampaian bisa merasakannya langsung di Baturaden.

    BalasHapus
  2. saya dulu kurang paham apa itu sego, ternyata saat diajak mendaki oleh temen ke daerah sana, jadi tahu, suka sekali dengan wanginya apa itu karena bungkus daun nyangkunya itu ya Mba

    BalasHapus
  3. Kayaknya saya pernah tahu deh menu ini, tapi samar-samat ingat apa ya namanya. Lumayan, postingan ini bikin segar ingatan lagi, thanks ya kak..

    BalasHapus
  4. Kuliner yang sarat kearifan lokal. Saya belum pernah makan tapi kalau satu saat berkesempatan ke sana pengin nyobain. Kuliner nusantara kaya banget ya.

    BalasHapus
  5. Unik banget ya, saya baru tau ada makanan dengan nama sego nyangku. Sepertinya nasinya sedap karena pengaruh daun pembungkusnya ya, kuliner nusantara memang gak ada duanya.

    BalasHapus
  6. Wah, saya baru tahu perihal sego nyangku ini. Selain demi melestarikan budaya leluhur, makanan yang dibungkus dengan daun biasanya memiliki cita rasa yang berbeda dan khas.

    BalasHapus