Menjadi ibu rumah tangga adalah kodrat bagi setiap wanita yang telah menikah. Di sini yang saya maksud bukan wanita karier (kantoran) tetapi wanita yang murni mengurus keluarga dan rumah tangga (Ibu Rumah Tangga), yang tentu saja mempunyai tugas yang tidak ringan dalam mengurus rumah tangga. Hal ini tentunya menimbulkan stress atau depresi pada ibu rumah tangga.
Seorang ibu rumah tangga harus bisa menyelesaikan semua urusan dalam rumah tangga, terutama untuk urusan yang menyangkut kebutuhan anak- anak dan suami, juga mengatur keuangan dalam rumah tangga. Bangun tidur paling awal sebelum penghuni rumah bangun dan tidur paling akhir setelah mereka masuk ke kamar masing-masing.
Kesibukan-ibu-rumah-tangga (Gambar: www.instagram.com) |
Sebagai ibu rumah tangga sayapun mempunyai tugas-tugas rutin yang kadang-kadang membuat jenuh dan cukup menguras tenaga, apalagi saya tidak dibantu oleh seorang ART (Asisten Rumah Tangga). Dari mulai menyiapkan pakaian untuk suami dan anak-anak, memasak, mengurus dan memberihkan rumah semua saya kerjakan sendiri. Kadang-kadang juga ada urusan-urusan yang mendadak yang harus bisa dihandle sendiri ketika suami sedang dinas.
PENYEBAB DEPRESI PADA IBU RUMAH TANGGA
- Merasa kesepian dan karena adanya rutinitas yang membuatnya jenuh.
- Merasa kurang dihargai dan diremehkan, karena hanya sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan dianggap tidak menghasilkan apapun terutama keuangan keluarga. Hal ini dapat menimbulkan rasa gelisah.
- Suami yang sibuk dan hanya punya waktu sedikit untuk berinteraksi dengan anak-anak. Dalam hal ini anak-anak sangat bergantung pada ibunya dalam mengurus kebutuhannya. Misalnya: antar jemput sekolah, membantu belajar, menyiapkan perlengkapan sekolah dan lain-lainnya.
- Adanya pembagian tugas rumah tangga yang tidak seimbang. Biasanya ibu rumah tangga melakukan sebagian besar pekerjaan rumah tangga tanpa bantuan suami atau ART. Hal ini menimbulkan kelelahan secara fisik dan mental.
- Ibu rumah tangga tidak mampu berkontribusi terhadap keuangan rumah tangga.
- Suami yang sibuk di kantor (gila kerja) sehingga tidak punya waktu untuk quality time bersama keluarga termasuk dengan istri.
- Kurangnya hak suara dalam pernikahan dan dalam pembuatan keputusan.
- Banyaknya waktu yang dihabiskan suami dan anak-anak di luar rumah bersama teman-temannya, sehingga waktu untuk keluarga berkurang (quality time berkurang). Dalam hal ini bila anak-anak sudah remaja, dan punya kegiatan bersama teman-temannya di sekolah, misalnya ekstra kulikuler.
- Adanya argument dan ketidaksepakatan yang muncul secara berulang-ulang pada suatu masalah yang sama. Sehingga menimbulkan sikap gampang marah dan emosi meningkat.
- Adanya gairah seks yang tidak cocok yang menimbulkan rasa tidak aman, mengganggu hubungan suami istri dan membuat jarak dengan pasangan.
GEJALA DEPRESI PADA WANITA
Dikutip dari laman Web MD, gejala depresi pada wanita adalah:
1. Merasa sedih, merasa cemas dan perasaannya kosong terus menerus.
2. Merasa gelisah bahkan kadang menangis berlebihan.
3. Merasa bersalah, tidak berharga, tidak berdaya, putus asa dan pesimis.
4. Kehilangan minat terhadap suatu aktivitas atau kesenngan.
5. Tidur terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit.
6. Kurang energi, merasa sering kelelahan, dan merasa lambat.
7. Selalu memikirkan tentang kematian.
8. Sulit berkonsentrasi, sulit mengingat dan sulit membuat keputusan.
9. Nafsu makan menurun sehingga berat badan menurun atau bahkan nafsu makan berlebihan sehingga berat badan pun bertambah.
10. Gejala fisik persisten, tidak merespon pengobatan yaitu sakit kepala, gangguan pencernaan dan nyeri kronis.
MENGATASI DEPRESI PADA IBU RUMAH TANGGA DENGAN REFRESHING
Urusan rumah tangga yang seabreg dan seakan tiada hentinya bisa memicu kejenuhan dan rasa jenuh itu bila dibiarkan tentunya akan menimbulkan depressi bagi ibu rumah tangga. Untuk mengurangi kejenuhan itu maka dibutuhkan refreshing bagi seorang ibu rumah tangga. Dalam bahasa Inggris refreshing artinya adalah menyegarkan.
Refreshing adalah suatu kegiatan yang bertujuan menyegarkan kondisi tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh padatnya aktivitas yang menguras banyak tenaga tubuh maupun tenaga pikiran, sehingga kondisi tubuh dan pikiran menjadi lebih segar dengan cara menghibur diri.
Refreshing bisa dilakukan sendiri ataupun dengan teman-teman. Banyak cara melakukan refreshing untuk menghilangkan kejenuhan dari aktivitas sehari-hari, misalnya mulai dengan hobby bercocok tanam, menyulam dan merajut, membuat handicraft atau kerajinan tangan.
Bisa juga dengan pergi berwisata bersama teman-teman ke daerah pegunungan, ke laut atau sekedar ngopi dan makan bareng teman. Bila refreshing dilakukan ke daerah pegunungan atau ke laut, kita bisa merenungkan dan menikmati keindahan alam ciptaan-Nya. Tadabur alam, yang terpenting adalah ganti suasana sehingga pikiran bisa fresh kembali.
Lakukan saja refreshing bila memang dibutuhkan (pikiran sudah terlalu jenuh), tidak harus setiap minggu. Namun kalau memungkinkan, bisa juga dilakukan secara rutin. Tujuannya adalah juga untuk relaksasi pikiran. Asalkan dilakukan tidak berlebihan dan sesuai kemampuan.
Piknik-bareng-keluarga (Gambar: www.instagram.com) |
MANFAAT REFRESHING
Ada beberapa manfaat refreshing yaitu:
- Tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks dan santai.
- Menghilangkan ketegangan.
- Untuk ketenangan jiwa.
- Memperpanjang umur.
- Menjauhkan dari penyakit kronis.
- Memberikan ide atau inspirasi baru.
- Berpikir lebih positif.
- Melepaskan suatu masalah agar bisa mencari solusi, dan masih banyak lagi manfaat refreshing.
Selain dengan refreshing, masih ada banyak cara untuk mengurangi stress atau depressi yang biasa menghinggapi ibu-ibu rumah tangga. Memang menjadi ibu rumah tangga itu sangat melelahkan, dan bahkan dalam kasus berat bisa membuat frustrasi seseorang. Melakukan beberapa pekerjaan yang menguras tenaga, bisa sebagai tukang masak, menteri keuangan, pembantu, antar jemput anak sekolah dan mengurusi kebutuhan keluarga. Rasa frustrasi akan menimbulkan perasaan putus asa karena merasa tidak dihargai, merasa tidak berdaya dan merasa tidak berguna sebagai wanita, merasa tidak punya peran dalam keluarga.
Padahal bila direnungkan dan dikaji, peran seorang ibu terhadap keluarga itu sangat penting. Seorang ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya. Seorang ibu dibutuhkan oleh suami dan anak-anaknya, melayani dan mengurusi semua kebutuhan keluarga. Bila tak ada seorang ibu di rumah, rasanya tidak lengkap dan timpang (tidak seimbang). Karena itu seorang ibu harus strong dan kuat. Bahkan kita sering mendengar bahan candaan dari teman-teman yang mengatakan bahwa emak-emak itu tidak boleh sakit. Namun sebagai manusia, tentunya kita mempunyai kemampuan yang terbatas. Dalam hal ini maksud saya adalah tenaga kita yang terbatas.
MENJADI IBU YANG BAHAGIA
Sebagai ibu rumah tangga tentunya ingin merasa bahagia. Dari id.theasianparent.com ada beberapa kebiasaan ibu yang berbahagia antara lain adalah:
1. Selalu bangun pagi dan tidak pernah terlambat beribadah. Bangun pagi sangat baik untuk kesehatan tubuh. Menyiapkan sarapan dan kebutuhan sekolah anak-anak bisa dilakukan lebih pagi, agar tidak terlambat.
2. Memiliki jadwal teratur. Jadwal yang dimaksud disini adalah jadwal pekerjaan rumah tangga yang harus dikerjakan. Jadwal yang teratur akan membantu ibu rumah tangga untuk menghemat waktu, dan menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
3. Makan makanan yang sehat. Sebagai ibu rumah tangga harus selalu mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat, agar tubuh selalu fit dan dapat mengerjakan tugas-tugas rumah tangga dengan lancar.
4. Menyempatkan dan melakukan olah raga dengan rutin untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Tentunya olah raga harus disesuaikan dengan kemampuan.
5. Mempunyai waktu untuk “me time’ bagi diri sendiri.
6. Selalu berpikir positif thinking pada diri sendiri dan orang lain.
7. Menanamkan kebebasan pada anak-anaknya. Selain itu juga melatih kemandirian dan kedisiplinan pada anak.
Nah, itulah hal-hal yang membuat seorang ibu rumah tangga berbahagia. Bila hati bahagia, maka akan terhindar dari depresi dan stress.
Ibu-yang-bahagia (Gambar: www.instagram.com) |
CARA MENGATASI DEPRESI IBU RUMAH TANGGA
Seorang ibu rumah tangga dikatakan mengalami krisis identitas. Hal ini disebabkan karena ibu rumah tangga menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah untuk mengurus rumah tangga dan keluarga, sehingga merasa kelelahan, terasing, merasa tidak berharga, dan kadang putus asa. Berbeda dengan wanita pekerja yang memiliki tujuan dan indentitas dalam karier dan pekerjaannya.
Bagaimana cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga? Di bawah ini ada beberapa caranya, menurut alodokter.com yaitu:
- Melakukan cukup istirahat.
- Menjaga kesehatan diri.
- Melakukan “me time.”
- Komunikasikan tugas dengan pasangan.
- Membuat jadwal yang fleksibel
- Melakukan olah raga secara teratur.
- Melakukan pekerjaan sesuai kemampuan dan jangan memaksakan diri.
- Mendengarkan musik favorit.
- Melakukan relaksasi.
Nah temans itulah tulisan saya tentang depresi pada ibu rumah tangga untuk memenuhi tugas 6B dari Blogspedia Coaching Batch 4. Semoga bermanfaat.
Sumber :
https://www.kanalinformasi.com/Pengertian Refreshing Sebenarnya
https://www.alodokter.com
https://www.alodokter.com
https://id.Theasiaparent.com/ibu-rumah-tangga-yang-bahagia
https://www.merdeka.com/cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga penting untuk diketahui
web MD
Ibu rumah tangga hadir 🙌
BalasHapusTerimakasih bu, reminder banget olahraha teratur
Iya nih, kadang masih susah menyempatkan olah raga.
HapusRefreshing keliatanmya simpel tapi utk Ibu rumah tanggal yg di rumah saja itu pasti bener2 bisa utk ngecharge jiwa yaa
BalasHapusBetul banget mbak.
HapusYes,ibu bahagia,anak2 juga akan ikut bahagia
BalasHapusAamiin
BalasHapusAlhamdulillah aku mulai olahraga bu karena sempat hampir hilang akal alias oleng :D semangat seluruh buibu indonesia
BalasHapusMemang seorang ibu rentan stress bahkan depresi ya kak. perlu strategi untuk tetap sehat mental ya kak. Selalu semangat ya para ibu....
BalasHapusAnak bahagia berawal dari ibu yang bahagia.
BalasHapusAduuuuhhhh ... aku bahagia, bener kok bahagia. Kesian kalau ibunya enggak bahagia, anaknya gimana? Suaminya gimana? Keadaan rumahnya gimana? Kayak ibunya Tiko, pasti rumah jadi berantakan dan ga keurus, ya, Mbak. Yuk bahagia, Mbak!
BalasHapusSaya kurang tidur, kurang Olga, kurang makan sehat, kurang me time...banyak tugassss...waa jangan-jangan saya mau depresi ni...haduh gimana gimana niiih
BalasHapusYa Allah bahaya juga ya ternyata kalau ibu rumah tangga depresi ..
BalasHapusHuhu makasih buuu sudah menulis artikel ini. Sedang di fase kelelahan karena anggota keluarga sedang sakit bergantian. Memang perlu banget mengagendakan refreshing meskipun mungkin ke Deket Deket saja.
BalasHapus