wahyusuwarsi.com

SUDAHKAH KITA MEMINTA MAAF?


Sudahkah kita meminta maaf?


Ada 3 kata yang biasa diajarkan sejak anak-anak mulai sekolah di PAUD, yaitu kata tolong, maaf dan terima kasih. Ketiganya dikenal sebagai "3 kata ajaib" yang sesuai dengan Ukuwah Islamiyah dan dapat memperbaiki silaturahmi diantara sesama manusia. Dalam ajaran Islam, siapapun yang  membiasakan diri mengucapkan 3 kata tersebut maka dijanjikan akan mendapatkan pahala.



Mengapa disebut 3 kata ajaib? Karena 3 kata ini memiliki kekuatan yang luar biasa jika diterapkan dengan cara dan waktu yang tepat (djkn.kemenkeu.go.id).


Efek positif dari penggunaan 3 kata tersebut adalah mampu mengubah lawan menjadi kawan, mengubah benci jadi cinta dan mengubah amarah menjadi kasih sayang (djkn.kemenkeu.go.id).


Di dalam Al Qur'an terdapat surat yang menyebutkan tentang tolong menolong, yaitu QS Al-Maidah ayat 2:

Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.


Manusia adalah mahluk sosial yang tak dapat berdiri sendiri. Sebagai mahluk sosial, kita harus dan wajib saling menolong dalam hal-hal yang baik. Alloh Swt akan menjanjikan pahala bagi orang-orang yang suka menolong sesama. Meminta tolong dengan bahasa yang santun, sama dengan kita menghargai orang lain.


Demikian pula halnya dengan ucapan terima kasih, yang ditujukan untuk orang lain. Ucapan ini hendaknya sering diucapkan saat kita mendapatkan bantuan ataupun mendapat pemberian dari seseorang.


Mengucapkan terima kasih artinya kita menghargai orang tersebut. Berterima kasih juga sama dengan kita bersyukur atas apa yang kita dapatkan dari Allah Swt.


Ungkapan terima kasih  ada di dalam QS Al-Fatihah ayat 1:

"Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin."


Sedangkan QS Luqman ayat 12 menyebutkan:

Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.


Rasullulah bersabda:

"Tidak dikatakan bersyukur pada Allah, siapa yang tidak tahu berterima kasih kepada sesama manusia" (HR Tirmidzi dan Abu Daud: Shahih).


Dalam hadis yang lain disebutkan,

"Barangsiapa tidak berterima kasih kepada manusia, dia tidak berterima kasih kepada Allah" (HR Ahmad).


Berikutnya adalah kata mohon maaf, yang menjadi tema 1W1P periode 6 Komunitas Blogger Gandjel Rel.



Gambar ilustrasi dari Google


Dari tiga kata ajaib itu, biasanya yang paling sulit dilakukan adalah meminta maaf atau mohon maaf pada orang lain. Benarkah temans? Jawabannya adalah benar sekali.

Padahal sebaiknya meminta maaf tidak hanya dilakukan pada saat hari raya Iedul Fitri saja. Akan tetapi dapat dilakukan setiap saat, pada siapapun bila kita merasa mempunyai salah pada seseorang. Kesalahan itu baik yang disengaja ataupun tak disengaja.


Kadang kita tak sadar bahwa mungkin ada tindakan atau ucapan kita yang menyinggung perasaan seseorang. Sikap inilah yang membuat orang lain jadi kecewa dan menjauh dari kita, akibatnya hubungan pertemanan menjadi merenggang. Contoh sikap yang sering tidak kita sadari menyakiti orang lain misalnya, ucapan kita yang kurang berkenan, kita tidak menepati janji, jam karet atau molor dari waktu yang ditentukan, dan masih banyak lagi hal lainnya.


Dalam agama Islam ada beberapa surat di Al Qur'an yang berisi tentang memaafkan.

QS Al Hijr ayat 85:

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan kebenaran. Dan sungguh, kiamat pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.


QS Al Jatsiyah ayat 14:

Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan.


QS Asy-Syura ayat 40:

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.

Pada dasarnya manusia mempunyai sifat ego dan gengsi yang tinggi, sehingga merasa berat atau malu mengakui kesalahannya. Bahkan tak jarang untuk menutupi kesalahan, seringkali orang mencari kambing hitam dengan balik menyalahkan orang lain. Ada juga orang yang mencari pembenaran untuk menutupi kesalahannya, dari pada minta maaf. Dalam kehidupan sehari-hari, pada kenyataanya sangat jarang orang yang mau meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya. Entah karena gengsi, karena harga dirinya terlalu tinggi atau bahkan karena malu meminta maaf.


Dari ayat-ayat Al Qur'an tersebut tersurat bahwa meminta maaf adalah perbuatan yang baik, dan akan dijanjikan pahala oleh Allah. Demikian pula halnya memaafkan orang lain karena kesalahannya, maka dia akan mendapatkan pahala juga.


Tindakan yang tepat setelah melakukan kesalahan adalah meminta maaf. Mendahului meminta maaf walaupun bukan kesalahan kita, menunjukkan bahwa kita adalah orang yang rendah hati dan menghargai orang lain.


Meminta maaf artinya adalah memiliki rasa tanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukannya. Meminta maaf terlebih dahuku bukan berarti kalah, namun hal itu akan membawa kedamaian bagi diri sendiri. Orang yang berani mengakui kesalahan adalah "Pemenang Sejati."

Nah temans, sudahkah kita meminta maaf?



















Posting Komentar