wahyusuwarsi.com

JANGAN RUBAH TAKDIRKU


"Hmm.....surat undangan lagi." Sambil termangu dipandanginya undangan pernikahan yang ada ditangannya. Undangan pernikahan dari seorang teman semasa sekolah yang punya hajat menikahkan anak- anaknya.

Wanita itu ...Meinar. Seorang wanita yang mandiri,  kontraktor sukses dengan berbagai proyek yang berhasil didapat dan dihandlenya. Dengan kesuksesannya itu, Meinar telah memiliki materi yang diimpikan banyak orang....rumah, mobil, dan barang-barang branded lainnya. Tetapi ada satu kekosongan dalam hidupnya, sampai saat ini Meinar masih hidup sendiri atau melajang. Gaya bicaranya yang tegas dan terkesan keras membuat lawan bicaranya kadang merasa sungkan.

Dibesarkan di lingkungan keluarga dengan pendidikan yang keras dan disiplin, sebagai anak bungsu dari empat bersaudara dan merupakan satu satunya anak perempuan di keluarga tersebut. Menjadikan Meinar sebagai pribadi yang punya tekat dan pendirian yang kuat dan mandiri sejak kecil. Kebiasaan ini terbawa sampai dia dewasa dan sampai sekarang dalam setiap pengambilan keputusan tender-tendernya dikenal sebagai pribadi yang percaya diri, dan berpendirian kuat oleh rekanan kerjanya.

Tinggal di sebuah rumah bergaya kuno dengan halaman luas yang ditumbuhi sebatang pohon yang sudah berumur puluhan tahun, juga ada beberapa tanaman yang tampak tidak terawat. Di beberapa sudut halaman tampak rumput yang sudah mulai tumbuh agak tinggi dan tak teratur. Rupanya karena kesibukannya, Meinar tak sempat memanggil tukang kebun yang biasa bersih-bersih halaman dan sekeliling rumah. 

Di dalam rumah tampak lima ekor kucing lokal  yang lucu-lucu yang memang sengaja dipelihara sebagai teman bercanda untuk membunuh rasa sepinya. Kucing-kucing tersebut ada yang dipungut dari jalanan dan ada yang diberi beberapa teman Meinar yang memang suka dengan kucing dan punya jiwa penyayang. Hidup dengan bersahaja dan tanpa beban dalam rutinitas kesehariannya, termasuk dalam hal makananpun Meinar jarang sekali memasak.....lebih sering membeli makanan dari luar atau pesan lewat aplikasi ojek online.

Pikirannya menerawang jauh.....teman-teman seangkatannya satu persatu sudah mulai mantu dan bahkan ada yang sudah menimang cucu, sedangkan Meinar.....sampai saat ini masih sendiri, lebih tepatnya belum menemukan jodoh yang tepat untuk menikah di usia yang sudah menginjak 55 tahun. Sebenarnya ada beberapa pria yang mencoba mendekati Meinar, tapi entah kenapa pria-pria tersebut satu persatu mengundurkan diri dan tidak pernah lagi menampakkan batang hidungnya, tanpa alasan yang jelas.

***

Pak Budiman seorang pria sederhana, masih bujangan yang berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah swasta SLTP Islam yang cukup terkenal di kota lunpia. Sudah lebih dari setahun ini sering berkunjung ke rumah Meinar, keduanya tampak begitu akrab dan dekat. Tetapi beberapa minggu terakhir ini pria tersebut tidak pernah lagi datang mengunjungi Meinar. Entahlah ....apa alasannya. Meinar juga tidak ambil pusing....toh selama ini hubungannya dengan Budiman juga hanya sebatas teman baik karena Budiman juga belum pernah mengatakan apapun tentang hubungan mereka.

Berikutnya adalah Aris  pria ini berasal dari kota sejuk di daerah selatan. Seorang duda yang bercerai dengan istrinya dan mempunyai satu orang anak yang ikut dengan ibunya.  Aris bekerja sebagai tenaga administrasi di sebuah sekolah swasta di kota tersebut. Pria ini dikenalkan pada Meinar oleh seorang kerabat dekatnya.  

Penampilan Aris lebih menarik dibanding Pak Budiman. Aris berkulit putih, berbadan tegap dan berperawakan tinggi. Sedangkan Pak Budiman cenderung berkulit agak gelap. Setiap minggu Aris tidak pernah absen berkunjung ke rumah Meinar. Tampaknya Meinarpun juga menyambut  kedatangan Aris dengan ramah dan bahagia, bahkan sesekali menjamu dan menghidangkan masakannya ketika Aris datang. Tampak binar bahagia di wajah Meinar setiap kali Aris datang. 

Tidak terasa hubungan Aris dan Meinar sudah berjalan selama dua tahun. Sebenarnya di dalam hati Meinar bertanya-tanya .....mau dibawa kemana hubungan ini, karena sampai detik inipun Aris belum pernah menyatakan apapun kepada Meinar, istilah anak-anak jaman sekarang.....Aris belum menembak Meinar. Hati Meinarpun galau. Sebagai wanita tabu bagi Meinar untuk memulai lebih dulu, tetapi hati kecilnya merasa galau dan ingin segera mendapat kepastian tentang hubungan mereka. Akhirnya dengan berat dan hati-hati disampaikanlah apa yang menjadi beban pikiran Meinar selama ini kepada Aris. Lega rasanya Meinar sudah mengeluarkan isi hati dan uneg-unegnya selama ini. Aris terdiam dan tidak berkata sepatah katapun......dan mohon ijin untuk pamit pulang kembali ke kotanya. 

Setelah kejadian itu, Meinar kembali menjalani aktivitas sehari-hari ....tetapi sesungguhnya hatinya sangat galau, dan menunggu kedatangan Aris......sudah beberapa minggu ini Aris tidak pernah lagi datang mengunjunginya. Diambilnya ponselnya dan dihubunginya Aris, tetapi Meinar kembali kecewa, sudah beberapa kali Meinar menghubungi Aris.....tetapi ponselnya selalu tidak aktif.  "Sebenarnya ada apa ya, kok sudah lama mas Aris tidak pernah lagi datang ke rumah. Atau barangkali  ada ucapanku yang menyinggung harga dirinya, " batin Meinar merasa galau, berbagai perasaan berkecamuk dalam hatinya. "Apa mungkin ada perkataanku yang menyinggung harga diri mas Aris?"

Sebenarnya Meinar sudah merasa cocok dengan Aris karena kriteria calon suami idaman yang diinginkannya  sebagian besar ada pada Aris walaupun dari segi ekonomi belum memenuhi kriteria. Ya....dari dulu memang Meinar punya keinginan dan kriteria calon suami yang mapan dalam hal ekonomi, ganteng, sholeh, berkepribadian menarik , setia  dan cinta terhadap istrinya. Nyaris sempurna.....mungkin itulah yang membuat Meinar belum ketemu jodoh hingga saat ini, kata orang sih.....karena terlalu pemilih. Sehingga sampai usia 55 tahun belum menemukan seseoang yang diinginkan. Pola pikir yang kaku dan standar calon suami yang terlalu tinggi menjadikan manusia selalu merasa belum ada yang sempurna dan kurang. Sesungguhnya kesempurnaan itu hanyalah milik Allah. Bangunlah Meinar....jangan mimpi yang terlalu muluk dan tinggi,  di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna dan dalam hidup berumah tangga pasti banyak ketidakcocokan dari keduanya. Karena menyatukan dua pribadi yang berbeda itu tidak mudah, dibutuhkan perjuangan dan penyesuaian dari kedua belah pihak.

Seringkali hatinya merasa kesepian, tetapi semua itu dilampiaskannya dengan bekerja keras mengejar karier....berusaha keras memenangkan proyek dan tender dengan nilai ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Tetapi apa gunanya semua itu jika hatinya terasa hampa, tidak ada seseorang yang mengisi ruang rindu di hatinya. Satu-satunya hiburan bagi Meinar adalah kucing- kucing kesayangannya yang sangat setia. Selepas merasa lelah dari bekerja, kucing-kucing itu selalu menyambut kedatangannya dengan gembira dan mengajak bercanda, seolah tahu kegalauan hati Meinar.

Saat ini yang menjadi tempat mengadu hanyalah Allah.....di setiap sujud sholatnya tak jarang Meinar memohon kepada Allah sambil meneteskan air mata, supaya dipertemukan dengan Aris pujaan hatinya, ataupun jodoh yang telah Allah siapkan untuknya. Meinar selalu memohon yang terbaik menurut Allah dan ikhlas apapun yang menjadi keputusan Allah.

Sayup-sayup dari televisi terdengar lagu "Jangan Rubah Takdirku" yang dinyanyikan Andmesh Kamaleng  penyanyi favoritnya.

Di setiap doaku, di setiap air mataku

Ada kamu

Di setiap kataku, kusampaikan cinta ini.....cinta kita

Ku tak akan mundur....ku  tak akan goyah

Meyakinkan kamu....mencintaiku

Tuhan kucinta dia.....kuingin bersamanya

Kuingin habiskan nafas ini berdua dengannya

Jangan rubah takdirku

Satukanlah hatiku dengan hatinya

Bersama sampai akhir

Entah kenapa setiap mendengar lagu ini perasaannya berubah sedih, seolah lagu ini  adalah ungkapan isi hati Meinar. Tak terasa lagu Andmesh telah berakhir dan sayup-sayup adzan Maghrib telah memanggil umat muslim untuk menghadap Rabb nya. Meinar bergegas masuk ke dalam rumah dan mengambil air wudhu untuk menjalankan ibadah sholat maghrib dilanjutkan mengaji.

Meinar yakin suatu saat Allah  pasti akan mengabulkan doanya.....mempertemukan dengan jodoh yang terbaik untuk dirinya....Aamiin Yaa Robbal Alaamiin.







Posting Komentar