wahyusuwarsi.com

10 PRODUK RAMAH LINGKUNGAN UNTUK RUMAH TANGGA

 

Baterai isi ulang

Mungkin tak hanya saya yang merasakan cuaca ekstrim akhir-akhir ini, teman-teman pun pasti merasakannya. Banyak masalah yang terjadi di sekitar lingkungan kita, seperti peningkatan suhu dan cuaca ekstrim, kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es. gangguan ekosistem dan punahnya spesies, juga perubahan kualitas dan kuantitas air. Pemicu semuanya itu antara lain karena kurangnya kepedulian manusia terhadap lingkungan, dan belum menggunakan produk ramah lingkungan. 

Cuaca yang sangat panas dan musim hujan yang tak kunjung tiba, tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan tak hanya itu tentunya kesehatan juga terganggu, utamanya untuk penyakit pernapasan, flu dan batuk.

Pernah ada kasus seekor kura-kura di laut yang hampir mati karena menelan sedotan plastik. Kura-kura termasuk hewan yang dilindungi. Sedotan plastik ini adalah sampah yang hanyut terbawa air laut. Hal ini menunjukkan bahwa sampah sedotan plastik tidak bisa terurai, yang butuh waktu puluhan tahun. 

Untuk menjaga kelestarian bumi yang berkelanjutan, kita harus menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif terhadap bumi. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah menggunakan produk-produk ramah lingkungan. Tindakan kecil dari diri kita dan keluarga yang dimulai dari sekarang, mempunyai dampak positif demi menyelamatkan bumi agar tetap lestari sebagai warisan bagi generasi mendatang.

PENGERTIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGAN 

Pengertian ramah lingkungan adalah sesuatu yang berkelanjutan dan tidak membahayakan lingkungan atau ekosistem, baik itu tindakan, produk maupun prosesnya.

Sedangkan yang dimaksud dengan produk ramah lingkungan adalah barang atau jasa yang dalam proses produksi, penggunaan dan pembuangannya memiliki dampak negatif minimal terhadap lingkungan (mengurangi limbah, emisi karbon dan lainnya).

Menerapkan perilaku ramah lingkungan bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga. Insya Allah dampaknya akan sampai juga pada lingkup yang lebih luas. Saya mulai menerapkan hal-hal di bawah ini pada diri sendiri dan keluarga:

  1. Mulai mengurangi (membatasi) penggunaan plastik. Saat ini di pusat perbelanjaan sudah tidak menyediakan plastik, dan pelanggan harus membawa kantong belanja sendiri sebagai wadah barang belanjaan atau belanjaan dimasukkan dalam kardus. Karenanya tas (kantong) belanja selalu ada di dalam tas yang saya bawa pergi, sebagai persediaan bila diperlukan.
  2. Menanam kembali sayuran dan rimpang yang sudah digunakan. Misalnya daun bawang, kangkung, serai, seledri, selada (yang masih ada akarnya) bisa ditanam di polybag, menanam biji cabai, biji terong, menanam rimpang toga (jahe, kencur, kunci, kunir dan lainnya).
  3. Mengurangi penggunaan AC yang menghasilkan gas CFC (Chlorofluorocarbons) yang menipiskan lapisan ozon. Dampaknya adalah pemanasan global, sehingga radiasi ultraviolet berbahaya mencapai bumi. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kanker kulit.
  4. Menghemat pemakaian air.
  5. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor (naik kendaraan umum) untuk mengurangi polusi udara.
  6. Membeli barang hemat energi, contohnya lampu LED yang butuh energi lebih kecil dibanding bola lampu standar.
  7. Membeli barang elektronik yang hemat energi listrik.
  8. Menggunakan produk-produk ramah lingkungan. 

MANFAAT PRODUK RAMAH LINGKUNGAN

Menggunakan produk ramah lingkungan sangat bermanfaat terutama untuk menjaga kelestarian bumi. Apa saja manfaatnya? 

  1. Untuk mengurangi limbah plastik, misalnya menggunakan tas berbahan kain yang bisa dipakai berulang kali menggantikan tas plastik.
  2. Menghemat energi, contohnya adalah lampu LED, kulkas low watt, panel surya yang menggunakan energi matahari. 
  3. Membantu mengurangi pemborosan air (lebih hemat air), contohnya adalah shower dan kran hemat air.
  4. Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia oleh konsumen yang beresiko mengganggu kesehatan. Dalam hal kosmetik misalnya, lebih disarankan menggunakan produk kosmetik ramah lingkungan (tidak mengandung paraben, merkuri atau bahan berbahaya lainnya).
  5. Mengurangi jejak karbon atau CO2 yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Sebagai contoh adalah pembuatan kertas daur ulang menghasilkan lebih sedikit CO2 dibanding pembuatan kertas dari kayu baru. Produk yang bisa digunakan berulang (tas kain, botol berbahan stainless) akan mengurangi emisi dari proses produksi dan pengangkutan.
  6. Meningkatkan kesadaran konsumen agar lebih bijak mengkonsumsi produk yang lebih ramah lingkungan.
  7. Mendukung keberlanjutan bumi, yaitu mengurangi pencemaran air, tanah, dan udara, menghemat sumber daya alam, serta mengurangi efek gas rumah kaca.

APA SAJA BAHAN YANG RAMAH LINGKUNGAN?

Bahan-bahan yang digunakan dalam produksi adalah yang minim dampak negatif terhadap lingkungan dan cenderung mendukung keberlanjutan alam.

Bahan tersebut biasanya terbuat dari bahan alami atau bahan daur ulang, bisa digunakan berulang dan mudah terurai, bebas dari bahan kimia berbahaya, menggunakan energi terbarukan dalam proses produksinya. 

Energi terbarukan berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami dan tidak akan habis (energi matahari, air, angin, panas bumi). 

Berikut ini adalah bahan-bahan yang digunakan untuk produk ramah lingkungan:

  • Bahan daur ulang, contohnya kertas daur ulang, plastik yang bisa didaur ulang (jenis PET dan HDPE), logam bekas (alumunium dan besi).
  • Bahan biodegradable yaitu bahan yang dapat terurai secara alami oleh bakteri, mikroorganisme tanpa mencemari lingkungan. Contohnya adalah kardus dan kertas tanpa pelapis plastik, kulit buah dan sayur (untuk membuat eco enzym), daun kering (untuk membuat kompos).
  • Bahan yang menggunakan energi alternatif, misalnya panel surya dari energi sinar matahari.
  • Bahan alami dan terbarukan, misalnya bambu, daun dan pelepah pinang (untuk wadah makanan), serat alami untuk kain katun organik, rami dan kenaf.
  • Bahan yang bebas racun, misalnya pembersih rumah tangga yang bebas bahan kimia, produk kosmetik bebas paraben, merkuri atau bahan berbahaya lainnya.

DAMPAK POSITIF MENGGUNAKAN PRODUK RAMAH LINGKUNGAN

Masyarakat mulai sadar menggunakan produk ramah lingkungan, karena punya dampak positif. Berikut ini adalah dampak positif menggunakan produk-produk ramah lingkungan:
  1. Menggunakan produk ramah lingkungan dapat mengurangi kerusakan lingkungan atau pun pencemaran lingkungan air, tanah dan udara. Hal ini karena produk-produk tersebut terbuat dari bahan alami dan bisa didaur ulang serta tidak menghasilkan limbah berbahaya.
  2. Menggunakan produk yang bisa digunakan ulang dan produk biodegradable akan mengurangi sampah plastik yang tidak bisa terurai dalam jangka waktu lama.
  3. Lebih aman untuk kesehatan tubuh, karena bebas bahan kimia.
  4. Menghemat atau menjaga keseimbangan sumber daya alam yang bisa diwariskan bagi generasi mendatang.
  5. Lebih hemat energi dan biaya listrik, misalnya lampu LED maupun peralatan elektronik lainnya dengan energi rendah.
  6. Melindungi habitat hewan dan tumbuhan agar lebih aman dan lestari.
  7. Menurunkan emisi karbon atau efek gas rumah kaca.
  8. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab di masyarakat, agar mempunyai gaya hidup yang lebih peduli pada kelestarian bumi.

10 PRODUK RAMAH LINGKUNGAN UNTUK RUMAH TANGGA

Setelah membahas bahan, manfaat dan dampak produk lingkungan, kini saatnya membahas apa saja produk ramah lingkungan bagi rumah tangga. Berikut ini adalah 10 contoh produk rumah tangga ramah lingkungan.

1. SABUN DAN DETERGEN DARI BAHAN ALAMI

Sabun mandi ramah lingkungan
sabun-mandi-dari-bahan-alami
(Gambar: hicookofficial.com)

Biasanya sabun mandi atau detergen ada yang terbuat dari eco enzym, minyak zaitun atau bahkan minyak kelapa.

Sabun mandi dan detergen yang terbuat dari eco enzym khasiatnya lebih bagus daripada sabun dengan campuran bahan kimia. Eco enzym adalah sisa kulit buah dan sayuran yang dicampur gula/molase dan air, kemudian difermentasi selama 3 bulan. Perbandingan ketiganya adalah 10 (air) : 3 (kulit buah dan sayuran) :1(gula/molase). Bahan-bahan ini lebih mudah terurai dan tidak menimbulkan pencemaran.

Sedangkan sabun-sabun mandi berbahan nabati lebih bersifat alami dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya, misalnya paraben.

2. KANTONG BELANJA DARI BAHAN KAIN

Kantong belanja kain biasa disebut tas reusable yang bisa digunakan berkali-kali. Tentunya menggunakannya akan lebih hemat dan ramah lingkungan, dibandingkan bila memakai kantong plastik sekali pakai. Bahkan saat ini pemerintah pun mulai membuat peraturan yang tidak mengizinkan pusat perbelanjaan menyediakan kantong plastik. Jadi pembeli harus membawa tas belanja sendiri atau belanjaan dimasukkan kedalam kardus.

3. SEDOTAN DARI BAMBU ATAU STAINLESS STEEL

Menggunakan sedotan stainless steel lebih awet dan tahan lama. Sedotan plastik atau sekali pakai selain mencemari lingkungan juga tidak bisa terurai dalam waktu lama.

Seperti telah disebutkan di atas, sampah sedotan plastik dan sampah plastik lainnya yang terbawa aliran air, dan sampai di laut, dapat mengganggu kelestarian hewan laut. Sebagai contoh adalah adanya kura-kura yang hampir mati, karena hidungnya tersodok sedotan plastik hingga tak bisa bernapas.

4. BOTOL MINUM DARI STAINLESS STEEL MAUPUN KACA

Saat ini sangat dianjurkan membawa botol minum berbahan ramah lingkungan, misalnya berbahan stainless steel maupun kaca. Selain lebih awet, hal ini juga mengurangi sampah plastik dari botol kemasan minuman.

5. ALAT MAKAN DAN WADAH MAKANAN

Alat-alat makan disini adalah sendok dan garpu yang terbuat dari bambu. Sedangkan wadah makanan bisa menggunakan daun pisang atau pelepah pinang.

6. SIKAT GIGI

Sikat gigi ramah lingkungan
sikat-gigi-tangkai-dari-kayu
(Gambar: kledo.com)

Agar lebih awet, gunakan sikat gigi yang tangkainya terbuat dari kayu. Saat ini sudah banyak produsen yang membuatnya dengan model dan kualitas terbaik.

7. SPON PENCUCI PIRING

Spons ramah lingkungan
spon-dari-bahan-tanaman
(Gambar: kledo.com)

Spon pencuci piring terbuat dari busa, bila sudah tak dipakai dan dibuang akan mencemari lingkungan karena tidak mudah terurai. Untuk itu gunakanlah spon berbahan alami dari sabut kelapa, loofah, atau bambu yang lebih ramah lingkungan.

8. POPOK BAYI

Popok bayi ramah lingkungan
popok-bayi-berbahan-kain
(Gambar: hicookofficial.com)

Limbah popok bayi menjadi penyumbang sampah yang cukup banyak, karena setelah dibuang tidak bisa terurai dalam waktu cepat. 

Penggunaan popok bayi yang bisa dicuci dan dipakai kembali, akan lebih menghemat pengeluaran dan lebih ramah lingkungan. Namun jangan lupa perhatikan kenyamanan pada bayi saat memakai produk tersebut.

9. PRODUK ELEKTRONIK

Penggunaan produk elektronik dengan energi dan daya listrik rendah termasuk tindakan bijak, untuk melestarikan bumi.

Misalnya dengan menggunakan lampu LED, yang membutuhkan energi lebih rendah daripada bola lampu standar, penggunaan pemanas air dengan panel surya. Selain itu juga gunakan baterai isi ulang, karena baterai adalah limbah elektronik yang membahayakan lingkungan, sebab tidak dapat terurai setelah menjadi sampah.

10. TISU DARI SERAT BAMBU

Produk tisu gunanya untuk menjaga kebersihan, baik itu untuk wajah, untuk tisu makan maupun membersihkan peralatan. Penggunaan tisu dari bahan serat bambu sangat dianjurkan, karena merupakan produk ramah lingkungan dan mudah terurai setelah jadi sampah.

Nah, itu tadi adalah ulasan tentang produk ramah lingkungan bagi rumah tangga. Kita harus menjaga kelestarian bumi sebagai warisan untuk generasi mendatang. Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://hicookofficial.com/produk-ramah-lingkungan/?amp=1

https://kledo.com/blog/produk-ramah-lingkungan/

‹ Lebih lamaTerbaru ✓

Posting Komentar