Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hore…hore…hore
Simpanlah tas dan bukumu
dan seterusnya, adalah lirik sebuah lagu anak-anak yang dinyanyikan Tasya dengan gembira menyambut liburan sekolah.
Libur panjang adalah momen yang paling ditunggu oleh anak. Saat itu mereka bebas melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama keluarga, bebas dari tugas-tugas sekolah dan tentu waktu bermain yang lebih banyak. Ya, cukup lama juga liburan sekolah kenaikan kelas kali ini. Kalau tidak salah kurang lebih 2 sampai 3 minggu lamanya. Namun kini masa liburan telah berakhir. Anak-anak harus kembali melakukan kewajibannya masuk sekolah.
Di bawah ini adalah lirik lagu Sherina tentang senangnya anak-anak kembali masuk sekolah,
Senang (senang), riang (riang), hari yang kunantikan
Kusambut, hai, pagi yang cerah
Matahari pun bersinar terang
Menemaniku pergi sekolah
Seringkali setelah libur panjang, anak mengalami rasa enggan (malas) untuk kembali belajar. Telah disebutkan di atas bahwa selama libur, anak-anak bebas dari tanggung jawab pegang buku maupun mengerjakan tugas sekolah. Libur dari belajar, libur baca buku sekolah dan libur dari semua tugas dan PR.
Namun tidak semua anak benar-benar bebas dari belajar, selama liburan. Ada juga kok, orang tua yang memanfaatkan waktu liburan untuk kegiatan yang positif, misalnya kursus bahasa, kursus komputer maupun kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi anak.
Setelah liburan usai, banyak anak yang sulit beradaptasi dengan kebiasaan ke rutinitas sekolah. Semangat ke sekolah dan semangat belajar menurun, bahkan saat bangun pagi kadang juga merupakan hal berat yang harus dilakukan.
Nah, bagaimana menumbuhkan kembali semangat belajar pada anak setelah liburan? Artikel di bawah ini akan mengulasnya.
TIPS AGAR ANAK SEMANGAT BELAJAR SETELAH LIBURAN
![]() |
seorang-ibu-mendampingi-anak-belajar (Gambar: pinterest) |
- Aturlah rutinitas harian secara bertahap. Libur panjang juga berpengaruh pada jam aktivitas anak. Selama libur mereka akan lebih santai dibanding saat sekolah terutama jam-jam menjelang berangkat sekolah. Menjelang masuk sekolah kembali, sebaiknya atur jadwal tidur anak (tidur lebih awal 1 atau 2 jam). Usahakan juga untuk bangun lebih awal, sehingga anak tidak kaget saat harus masuk kembali ke sekolah. Susun dan atur jadwal harian anak, kembali seperti saat sebelum libur panjang.
- Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman agar anak tidak bosan dan termotivasi belajar kembali. Hal ini bisa disiasati dengan membelikan alat-alat tulis yang baru. Selain itu juga dengan mendekorasi meja belajar atau kamar belajar sesuai dengan keinginan anak. Dengan usaha-usaha ini, diharapkan dapat meningkatkan mood dan semangat anak untuk kembali belajar.
- Disela-sela waktu belajar, ajak anak bermain sebentar agar tidak bosan. Pilihlah permainan yang menarik, misalnya bermain dengan kartu bergambar yang lucu-lucu, bermain game edukatif dengan tablet atau laptop, atau aktifitas lain yang menarik.
- Bila anak belum termotivasi semangat belajar, ingatkan kembali memori anak tentang teman-teman di sekolah yang disukainya, sahabatnya di sekolah, guru yang disukainya atau pelajaran yang disukainya. Dengan mengingat pengalaman seru dan menarik di sekolah, diharapkan mood anak akan meningkat dan semangat kembali ke sekolah.
- Memberi motivasi untuk mendukung proses adaptasinya, yaitu dengan cara komunikasi yang positif. Jangan marahi anak atau berkata dengan nada tinggi, tetapi bujuklah anak hingga mau kembali semangat ke sekolah.
- Beri pujian atau apresiasi atas perubahan yang terjadi pada anak. Misalnya saat anak mengerjakan tugas tanpa diminta, berilah pujian padanya. Berikan hadiah-hadiah kecil sebagai reward. Hadiah tidak harus berupa barang mahal, namun berikan anak pelukan, ciuman atau mungkin makan es krim.
- Bila anak mengalami kesulitan dalam pelajaran, bicarakan dari hati ke hati dan tanyakan dengan lembut. Tanyakan pada anak, tentang pelajaran apa yang tidak dimengerti dan sulit. Untuk itu tidak ada salahnya bila sebagai orang tua ikut melibatkan diri dalam proses belajarnya, yaitu sekadar membantu menjelaskan pelajaran yang kurang dimengerti. Setelah itu berikan solusi pada anak untuk mengatasi kesulitannya tersebut.
- Selain kesulitan yang dihadapi, ajak anak bicara juga tentang pelajaran apa yang disukai di sekolahnya, apa yang dipelajari dari pelajaran tersebut. Beri pujian padanya jika mendapat nilai yang baik.
- Fokuskan pada usaha anak, dan bukan hasil yang dicapainya. Bila usahanya berhasil baik, berilah pujian. Demikian juga seandainya hasil yang didapat kurang memuaskan, berilah pujian karena ia telah berusaha mempersiapkan diri menghadapi ujian tersebut. Beri semangat pada anak supaya pantang menyerah dan berusaha lebih baik lagi.
- Mendorong anak untuk mengeksplorasi topik dan mata pelajaran yang disukai, akan membantu meningkatkan motivasi dan mengoptimalkan proses belajar anak. Jangan menekan anak untuk mendapatkan nilai bagus pada mata pelajaran yang tidak disukainya.
- Biasakan untuk membaca buku, karena hal ini berpengaruh positif pada perkembangan kognitif anak (hellosehat.com). Buatlah sesi membaca setidaknya 10 menit per hari, dan biarkan anak membaca buku yang disukainya. Membiasakan membaca buku sejak usia dini akan memudahkan anak untuk membaca buku pelajaran sekolah.
- Kenali gaya belajar anak. Menurut hellosehat.com gaya belajar pada anak dibagi menjadi 4 yaitu, auditori (belajar melalui pendengaran), visual (penglihatan), kinestetik (gerakan), taktil (sentuhan). Ada anak yang menyerap pelajaran hanya dengan mendengarkan, ada yang belajar harus dengan peraga gambar dan membaca,. Jadi gaya belajar tiap anak tidak sama, karena itu sebagai orang tua wajib tahu termasuk gaya belajar yang manakah anak kita. Hal ini supaya memudahkan orang tua memberi motivasi dan meningkatkan semangat belajar pada anak.
PENUTUP
Itulah tadi beberapa tips untuk meningkatkan semangat belajar anak setelah liburan. Diharapkan setelah liburan, semangat dan motivasi anak akan semakin meningkat untuk sekolah dan menimba ilmu. Semoga anak-anak kita menjadi generasi penerus bangsa yang berguna untuk keluarga, lingkungan dan masyarakat. Semoga kelak mereka dapat mengamalkan ilmunya untuk negara dan masyarakat.Referensi:
https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/cara-meningkatkan-motivasi-belajar/
Posting Komentar