wahyusuwarsi.com

BANTAL ECO ENZYME MERINGANKAN NYERI PINGGANG DAN PUNGGUNG

 

Bantal eco enzyme



Wisata atau piknik sering dilakukan masyarakat untuk menghilangkan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari. Tak hanya bersama keluarga, banyak masyarakat melakukan wisata bersama komunitasnya, misalnya komunitas pengajian, komunitas alumni , komunitas kerja bahkan juga komunitas di lingkungan perumahan.

Perjalanan ke tujuan destinasi tak jarang sangat melelahkan. Perjalanan dengan mobil pribadi atau bus sering menyebabkan rasa kaku dan nyeri, terutama pada punggung atau pinggul kita. Saya sering mengalami kaku dan rasa nyeri pada pinggul, karena ada kelainan tulang belakang (osteoporosis). Seringkali disaat bepergian jika terlalu lama duduk, rasa kaku dan nyeri di punggung bagian bawah sering mendera.

Mengatasi permasalahan tersebut, tak lupa saya oleskan krim penghangat atau ditempel koyo. Namun hal ini juga tak bertahan lama, karena begitu krim yang dioleskan tadi hilang khasiatnya, rasa nyeri kembali terasa. Masih mending bila bepergian naik bus atau kereta api, bila nyeri punggung mendera saya akan berdiri sejenak untuk melemaskan otot punggung. Bila di kereta api akan berjalan-jalan sejenak agar tidak nyeri, bila naik bus ya berdiri sebentar. Yang repot adalah ketika pergi dengan transportasi mobil kecil (mobil pribadi), tak jarang saya minta pada driver untuk berhenti sejenak dan turun, sekadar melemaskan otot punggung dengan relaksasi

Saya sempat mencari informasi untuk mengatasi masalah saya tersebut, yaitu bagaimana agar punggung bawah tidak nyeri saat duduk ataupun berdiri terlalu lama. Salah seorang teman memberi informasi tentang adanya bantal dari ampas eco enzyme. Dalam salah satu artikel saya, pernah saya bahas tentang cara pembuatan dan manfaat eco enzym.

Untuk mengingat kembali, disini akan saya beri sedikit ulasan tentang eco enzym, cara pembuatan dan manfaat-manfaatnya.

CARA MEMBUAT ECO ENZYM DAN MANFAATNYA


BO hasil fermentasi
hasil-fermentasi-eco-enzym
(Gambar: koleksi pribadi)


Keberadaan eco enzym saat ini sudah dikenal masyarakat luas. Eco enzym merupakan hasil fermentasi limbah dapur organik yang berupa kulit buah dan sayur, yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, untuk kesehatan bahkan untuk memperbaiki kualitas udara. Eco enzyme merupakan alternatif alami bahan kimia sintetis berbahaya di rumah. Eco enzyme dapat mengurangi produksi limbah organik yang dihasilkan rumah tangga (sisa limbah rumah tangga).

Cara pembuatan eco enzym cukup mudah dan sederhana. Simak ulasan di bawah ini.
Bahan yang dibutuhkan yaitu:
  • sisa-sisa kulit buah yang lunak dan sisa sayuran (bila ada) sebanyak 3 bagian
  • gula (gula aren, gula jawa, gula tebu atau molase) sebanyak 1 bagian
  • air sebanyak 10 bagian.
  • Jadi perbandingan ketiga bahan tersebut adalah 1 bagian (kg/gr) gula, 3 bagian (kg/gr) bahan organik, 10 bagian (ltr/ml) air.
Cara pembuatannya adalah:
  • Bahan organik dipotong kecil-kecil. Sebaiknya tidak ada kulit buah yang keras (pilih kulit buah yang lunak). Usakan mengumpulkan beberapa jenis buah agar enzyme yang dihasilkan juga lebih banyak jenisnya. Banyaknya bahan organik adalah 30 % dari berat air.
  • Masukkan bahan-bahan organik ke dalam wadah plastik bermulut lebar. Pastikan wadah dalam keadaan bersih, hindarkan wadah dari sisa sabun, minyak atau bahan kimia. Wadah harus bermulut lebar untuk menghindari gas yang dikeluarkan dari bahan organik agar tidak meledak (bahan organik dari kulit nanas, kelengkeng, kulit jeruk).
  • Tambahkan 1 bagian gula atau 10 % dari berat air ke dalam wadah berisi bahan organik tadi.
  • Tambahkan 10 bagian air kedalam wadah. Volume maksimal air adalah 60 % dari volume wadah untuk menghindari meledaknya gas yang dihasilkan bahan organik. Gunakan air buangan AC, air PAM (didiamkan selama 2 jam), air hujan yang diendapkan 24 jam.
  • Aduk semua bahan dan tutup rapat-rapat lalu diamkan selama 3 bulan untuk difermentasi. Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, sirkulasi udara baik, jauh dari WC, tong sampah, WiFi dan bahan-bahan kimia.
  • Beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen.
  • Lakukan panen setelah 90 hari dengan menyaring bahan organik, kemudian simpan cairan di dalam wadah tertutup. Simpan di dalam botol plastik ukuran kecil, sehingga habis dalam sekali pakai.
  • Ampas eco enzyme dapat digunakan sebagai pengusir serangga (semut, tikus), sebagai bahan untuk memperbaiki struktur tanah pada tanaman dengan mencampurkan di media tanam dan tentu saja bisa digunakan untuk membuat bantal ampas eco enzyme, seperti saya tulis di atas.

Kompos dari eco enzym
kompos-dari-eco-enzym
(Gambar: koleksi pribadi)

CARA MEMBUAT BANTAL ECO ENZYME


Bantal eco enzyme
bantal-ampas-eco-enzyme
(Gambar: koleksi pribadi)


Dari beberapa informasi yang saya dapatkan, cara membuat bantal ampas eco enzyme adala:
  • Ambil ampas eco enzyme dan pisahkan dengan cairannya, kemudian blender hingga halus.
  • Untuk memudahkan agar halus, tambahkan sedikit cairan eco enzyme.
  • Masukkan ampas eco enzyme yang sudah diblender ke dalam plastik ziplock, dan plastik harus didouble masing-masing 2 plastik agar tidak bocor.
  • Tutup rapat plastik, jangan sampai ada udara di dalam plastik.
  • Bantal eco enzimpun siap digunakan.

MANFAAT BANTAL AMPAS ECO ENZYM

  • Untuk meningkatkan kualitas tidur, yaitu dengan cara memasukkan bantal eco enzyme (di plastik ziplock) ke dalam sarung bantal. Posisikan plastik ampas eco enzyme di bawah bantal dan gunakan untuk tidur.
  • Sebagai pereda nyeri bagian tubuh, yaitu dengan menempelkannya di bagian tubuh yang nyeri atau kram. Bisa juga digunakan untuk kompres kepala bila sedang pusing. Rasanya dingin dan nyaman.
Nah, itulah ulasan saya tentang bantal ampas eco enzym. Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai eco enzym, baca di sini. Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://bandung.urbanjabar.com/agro/30511936329/temuan-baru-bantal-terapi-eco-enzyme-tips-panen-dan-cara-membuatnya-dengan-mudah-dan-bermanfaat-untuk-kesehatan?page=2



23 komentar

  1. Wah, ini beneran bisa membuat tidur lenih nyaman karena bebas sakit pinggang ya mbak?
    Aku baru tahu ini lho. Sungguh info yang sangat bermanfaat ya

    BalasHapus
  2. Kok ya pas banget lagi nyari2 bantal untuk nanti perjalanan panjang dengan kereta api lalu baca postingan ini. Cuma agak ragu, apa bisa ya bikin sendiri ... Itu maksudnya air 10 bagian, bagaimana ya banyaknya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1:3:10 kalau air hitungannya per liter (1000 ml)

      Hapus
  3. Oalaaah baru tahu ampasnya bisa dipakai utk bantal begini mbaa 😍😍. Aku sendiri ga pernah buat sendiri coenzyme. Tp pernah baca dan beli sabun batangan yg terbuat dari coenzyme . Temen yg buat waktu itu.

    Btw ya mba, ttg cara pembuatannya, itu didiamkan sampai 3 bulan. Selama masa itu ga bisa dibuka tutupnya, atau sesekali hrs dibuka untuk buang gas?

    Takut juga kalo meledak 😅

    BalasHapus
  4. Wahhh ternyata ampas eco enzyme juga berguna ya. Di sekolah anakku beberapa bulan lalu pernah praktek bikin ECO enzyme. Bahan-bahannya adalah kulit buah, dan dipanen beberapa bulan kemudian. Bikinnya mudah sih dan manfaatnya banyak yaa. Bahkan ampasnya bisa dijadikan bantal.

    BalasHapus
  5. kak aku pernah bikin eco enzym ngejoss pas masih belum tau caranya hehehe..
    seru aslinya bikin beginian apalagi bermanfaat untuk bumi dan banyak manfaat lainnya.
    apalagi wanginya enak ya, paling suka kalau aku kulit jeruk sama nanas. wanginya seger banget.

    BalasHapus
  6. Ini yang aku suka dari baca tulisan di blog: dapat informasi baru. Seumur hidup baru dari tulisan ini aku tahu tentang bantal eco enzyme. Awalnya kukira bentuknya ya kayak bantal biasa yang udah dimodifikasi sehingga mirip dengan bantal yang selama ini dipake. Ternyata beda banget dan luar biasanya manfaatnya buanyaaaak.

    Dari tata cara bikinnya kelihatan mudah dilakukan, tapi kalau coba langsung kayaknya belum tentu berhasil di percobaan pertama. Kudu trial and error yang banyak ya ^^ semoga keberadaan bantal ini banyak diketahui orang terutama bagi mereka yang membutuhkan. Amiin.

    BalasHapus
  7. Bagus banget ini, manfaatin bahan-bahan sisa eh jadinya malah bisa jadi bantal eco enzyme ya. Apalagi ada manfaatnya sepetti bikin tidur lebih berkualitas dan meredakan nyeri.

    Tapi ada yang jual langsung aja ga ya? Kalo bikin kayaknya aku tangannya gak sedingin itu hahahaha

    BalasHapus
  8. Ternyata sisa-sisa kulit buah yang lunak dan sisa sayuran ternyata bisa banget jadi sesuatu yang bisa bermanfaat untuk para penikmat perjalanan dimana akhir-akhir ini terasa sekali lelah letihnya.

    Terima kasih ya informasinya, sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  9. Eco enzyme ini banyak manfaatnya, selain pastinya meminimalisir sampah juga.

    Walau sih memang harus apik ya membuat bantal eco enzyme ini. Dan kalo membaca manfaatnya, bagus nih buat tubuh jauh lebih bugar.

    BalasHapus
  10. aku baru tau istilah bantal eco enzyme dan terbuat dari limbah dapur, yang mana sering kita temui dirumah
    aku banget ini, sering mengalami pegel di daerah kepala dan leher kalau bangun tidur, aku sendiri heran kenapa bisa cukup sering mengalami. Awalnya memang aku mengira bantal aku kempes dan selama ini memang belum beli bantal baru.
    kalau udah kepala cenut-cenut pas bangun tidur, asli ga enak banget dan ujung-ujungnya konsumsi obat sakit kepala

    BalasHapus
  11. banyak sekali manfaatnya yah. Bantal ini sudah pernah kubelikan buat ibuku. beneran ada manfaat selain emang posisi tidur juga perlu diperhatikan. kalau nyaman dipakai emang bikin kualitas tidur juga lebih baik sih kak

    BalasHapus
  12. Yang suka dikeluhkan mama dan bapakku banget nih mba semisal kami bepergian agak jauh. Suka jadi kasihan juga ngeliat situasi seperti itu.

    Baru tahu aku kalau bantal ampas eco enzym ini beneran sangat rekomen dan seberkhasiat itu. Senenglah aku dapat banyak info baru, nambah pengetahuan dan menawarkan solusi jitu buat aku kasih tau ke ortu.

    BalasHapus
  13. Wah iya ta?
    Keluhan gak bisa tidur bisa diatasi dengan ini?
    Wah saya banget itu
    Kadang bangun dari tidur seperti habis digebukin seluruh badan

    BalasHapus
  14. penasaran, kebetulan saya pekerjaannya duduk terus jadi inggang sering terasa sakit, jadi kalau pakai ini bisa meringankan pas kalau lagi nyeri atau rasa nyeri pas tidur bisa cobain pakai ini ya

    BalasHapus
  15. Aku uda 2 tahun ini kayanya rajin bikin eco enzyme dan memang semenyenangkan dan sebagus itu ya. Cuma aku belum kwpikiran jual bantal eco enzyme. Jd sepertinya ini mode

    BalasHapus
  16. Wah baru tahu eco enzyme bisa dimanfaatkan jadi bantal penyangga biar tidak pegal ya ada yang jual tidak ya mbak

    BalasHapus
  17. Ini berarti selama difermentasi 3 bulan gitu gak boleh dibuka tutup ya? Kalau gak sengaja terbuka, apakah gagal?

    Pengetahuan baru banget buat aku nih, ternyata bisa ya jadi bantal eco enzym selain cairannya juga bisa dimanfaatkan. Bener-bener mengurangi dan mengolah sampah banget sih ini.

    Tapi aku takut deh, takut bau gitu, huhuhu. Mungkin ada masanya bau, tapi lama kelamaan menghilang sendiri karena proses fermentasinya cukup lama ya mas, sampai 3 bulan.

    BalasHapus
  18. Ternyata manfaat menggunakan bantal dari ampas eco enzyme ini luas banget.
    Baca-baca testimoninya, mashaAllaa kala bisa mempercepat penyembuhan sakit.

    Sampai kaya gini penelitiannya "Bantal Ampas berumur lebih drpd 1 tahun (yg blm pernah dipakai orang) terbukti mempercepat penyembuhan tulang patah 66% lebih cepat daripada perkiraan dokter (pasien usia 61th) dan efektif menghilangkan nyeri."

    BalasHapus