MENGENAL ZEN ECO STORE
Bangunan mungil yang minimalis dan artistik ini letaknya di Jl. Kruing Raya no 144 Semarang. Interior di dalamnya pun mempunyai desain etnik, berisi produk-produk yang berasal dari bahan alami (ramah lingkungan). Produk-produk itu ditata dengan cantik dan rapi di rak-rak dan lemari etnik. Ya, memang Zen Eco Store adalah toko yang menyediakan bahan dan kebutuhan sehari-hari dengan konsep ramah lingkungan. Kedatangan kami disambut dengan ramah oleh pemilik toko yaitu mbak Ainun. Kami pun dipersilakan melihat-lihat produk yang dipajang di dalam toko. Saat itu saya datang bersama seorang teman blogger, yaitu mbak Muna Sungkar yang juga seorang dosen.Produk-produk yang dihasilkan sangat menarik, dan semuanya terbuat dari bahan alami. Adapun produk yang tersedia adalah aneka produk perawatan tubuh, kebersihan, aneka camilan dan minuman:
1. Sabun dan shampoo alami
2. Kacang almond dan mete
3. Tas lontar dan compost bag
4. Granola coklat dan granola kismis
5. Permen jahe dan lemon kering
6. Kolang kaling dan lemon siap santap
7. Hampers
8. Buah lerak, lerak cair, sabun lerak batang siap pakai
9. Teh bunga telang, teh rosella, teh hijau, teh hitam, cambocha
10. Tawas dan natural deodorant
11. Flower body oil
Zen Eco Store sering megadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan dan lingkungan, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Beberapa kelas yang pernah diadakan di sini adalah kelas membuat sabun, kelas membuat jamu, kelas praktek yoga, dan yang berhubungan dengn mental health dihandle oleh mbak Arum.
Berada di Zen Eco Store sangat menyenangkan dan betah, karena banyak produk-produk homemade yang menarik. Saya sempat membeli coklat (yang dicampur dengan kacang-kacangan dan kismis merah), juga beli sabun goat milk. Coklatnya rasanya enak dan ngga terlalu manis. Sedangkan sabunnya setelah saya coba, membuat kulit lembab (tidak kering) dan halus. Kapan-kapan saya akan kesana lagi untuk mencoba produk yang lain dari Zen Eco Store.
MENGIKUTI ART THERAPY
Trial activities kesehatan mental dilaksanakan di lantai dua, yang terdiri dari latihan olah napas, art therapy dan sharing session.Session olah napas adalah session yang pertama kami ikuti. Peserta diminta duduk bersila, badan tegak, memanjangkan tulang punggung dan menutup mata. Secara perlahan-lahan mengambil napas dari hidung dan mengeluarkan dari hidung kembali. Dalam proses oleh napas ini, peserta diminta mengamati, menikmati dan merasakan sensasi dari tiap anggota tubuh saat kita ambil napas dan menghembuskannya kembali. Semua dilakukan dengan perlahan dan benar-benar dirasakan. Sessi ini berjalan lumayan lama juga, kira-kira 15 menit.
Olah napas ini adalah meditasi dan mindfulness yang nantinya dicombine dengan art teraphy. Mindfullness adalah saat ini menerima kesadaran sebagai modal untuk berpikir jernih sehingga tercapai solusi yang kita inginkan.
Selesai melaksanakan meditasi atau olah napas, peserta diminta sharing pengalaman setelahnya. Saya merasakan lega dan ringan setelah melakukan session olah napas. Keluhan-keluhan badan yang saya rasakan selama ini, lumayan berkurang. Ada rasa pegal sedikit pada punggung, disebabkan belum terbiasa duduk bersila dalam waktu yang lama. Tapi itu tidak jadi masalah, karena secara keseluruhan ada rasa lega setelah melakukan olah napas dan meditasi ini.
Session selanjutnya adalah art therapy. Dalam sessi ini mbak Arum menjelaskan tentang meditasi body scan plus art therapy yaitu mewarnai gambar sesuai dengan apa yang kita rasakan saat ini (meditasi sensasi tubuh).
Peserta diberi kertas bergambar tubuh manusia, dan diminta mewarnai sesuai perasaaan (apa yang dirasakan) saat ini. Saya mewarnai bagian punggung dan pinggul dengan warna hitam, karena saat itu saya merasakan sakit pada bagian tersebut. Punggung rasanya ngilu dan pinggang nyeri. Mungkin juga disebabkan karena saya penderita scoliosis dan sudah lama tidak pernah melakukan meditasi (duduk bersila dalam waktu lama), sehingga tulang jadi kaku.
Session selanjutnya adalah art therapy. Dalam sessi ini mbak Arum menjelaskan tentang meditasi body scan plus art therapy yaitu mewarnai gambar sesuai dengan apa yang kita rasakan saat ini (meditasi sensasi tubuh).
Peserta diberi kertas bergambar tubuh manusia, dan diminta mewarnai sesuai perasaaan (apa yang dirasakan) saat ini. Saya mewarnai bagian punggung dan pinggul dengan warna hitam, karena saat itu saya merasakan sakit pada bagian tersebut. Punggung rasanya ngilu dan pinggang nyeri. Mungkin juga disebabkan karena saya penderita scoliosis dan sudah lama tidak pernah melakukan meditasi (duduk bersila dalam waktu lama), sehingga tulang jadi kaku.
Setelah itu ada sessi Wheel Of Emotion yaitu peserta diminta menggambar lingkaran besar yang dibagi menjadi 8 bagian (untuk mendeteksi emosi kita). Pada tiap bagian diminta menulis atau menggambar apa yang dirasakan (perasaaannya) selama satu minggu ini. Boleh ditulis kemudian diberi gambar-gambar dan diwarnai, yang mengungkapkan perasaan hatinya pada saat itu. Kemudian dilanjutkan sessi sharing dari masing-masing peserta (menjelaskan makna gambar sesuai dengan perasaannya). Wheel of emotion ini adalah untuk memvalidasi emosi kita di setiap moment, sehingga kita tahu seperti apa kebutuhan kita.
Diajarkan juga bagi yang susah tidur untuk menjalankan latihan napas 4 7 8. Apa artinya? Bernapas melalui hidung dan menghembuskan melalui hidung juga. 4 hitungan tarikan napas, 7 hitungan tahan napas, 8 hitungan buang napas.
Demikianlah ulasan saya tentang pengalaman mengikuti art therapy. Semoga bermanfaat.
Diajarkan juga bagi yang susah tidur untuk menjalankan latihan napas 4 7 8. Apa artinya? Bernapas melalui hidung dan menghembuskan melalui hidung juga. 4 hitungan tarikan napas, 7 hitungan tahan napas, 8 hitungan buang napas.
Demikianlah ulasan saya tentang pengalaman mengikuti art therapy. Semoga bermanfaat.
Menarik ya art theraphynya. Soal mewarnai mesti kita dipandu soal warna apa untuk menggambarkan perasaan apa gitu kan ya? Bukan kita disuruh milih tanpa panduan apapun kan ya, Kak?
BalasHapusTeh Rosela nih nikmat banget. Pingin akutu.
Wah, beruntung banget bisa ikutan event zen ECO store ya mbak bisa nambah ilmu terutama ttg art therapy dan wheel emotion...jd pingin beli produknya zen ECO store nih yg ramah lingkungan
BalasHapusBanyak produk menarik di ZEN ECO Store ya, Mbak. Jadi penasaran dengan kelas bikin sabun. Oh iya nih art therapy itu juga seru ya karena bisa mewarnai dengan warna apa yang kita rasakan gitu kan ya?
BalasHapusWah menarik juga sesi kali ini ya Mbak, berbeda dengan sesi journaling yang aku ikuti.waktu itu aku yoga dan journaling, aku cobain kunir asem dan pakai sabunnya, belum cobain cokelatnya huhu
BalasHapusMenarik nih art therapinya, ingin ikutan juga, tapi Zen Eco store belum ada cabang di Surabaya ya?
BalasHapusProduknya yang ditawarkan pun menarik, dari alam
Saya malah fokus dengan produknya nih karena saya minat dengan produk homemade dengan bahan alami dan ramah lingkungan.
BalasHapusAhh pengen ikutan art therapy. Seru ya belajar olah napas gitu, terus sharing emosi yang kita rasakan, ini berasa lagi didengar banget sih. Penting banget ya validasi emosi dan meditasi itu. Keren banget!
BalasHapusKalau masih tinggal di Semarang bakal ikutan semua kegiatan Zen Eco sih. Biar makin sehat mentalnya, dan lebih dekat dan cinta sama lingkungan. Duuh, pingin banget deeh ikutan.
BalasHapusIni kelebihan menjadi blogger yang tinggal di kota besar, ya, Mbak. Banyak event yang bisa kita hadiri. By the way, suamiku kerap mengalami kesulitan tidur. Nanti saya kasih tahu perihal metode 478 ini, deh. Terima kasih informasinya, Mbak.
BalasHapusPernah ikut art therapy sekali sama Ganara Art. Memang rasanya bener2 kayak terapi, seru dan seneng aja gitu. Jadi lupa kalau setrikaan di rumah setinggi tugu Monas Jakarta wkwk. Itu saya salfok ke sabunnya Bu.. Duh pengen banget bisa bikin sabun sendiri, tapi belum berani, takut gagal haha.
BalasHapusSenang bisa menemukan produk-produk homemade ramah lingkungan ya, Bu. Ada rasa bahagia tersendiri kalau pakai produk-produk seperti itu.
BalasHapusSeru juga pelatihannya ya. Kegiatan seni saat ini sudah banyak digunakan sebagai stress release dan therapy. Tidak hanya menyenangkan tapi juga menyehatkan jiwa.