wahyusuwarsi.com

PUPUK KOMPOS SALAH SATU UPAYA MENYELAMATKAN BUMI

 

selamatkan bumi
save-the-earth
(gambar: Dinas Lingkungan Hidup Semarang)



Umur bumi semakin tua dan semakin banyak kerusakan alam serta lingkungan yang disebabkan oleh alam maupun oleh ulah manusia. Bumi adalah rumah kita, karena itu kita harus merawat dan menjaga bumi agar lestari untuk anak cucu kita kelak. Hanya bumilah yang menawarkan lingkungan hidup yang paling sesuai untuk kita. Save the earth adalah semboyan yang sering digaungkan oleh komunitas pecinta lingkungan maupun masyarakat di dunia ini.

Dilansir dari wisma.bahasa.com, Senator Gaylord dari Amerika menetapkan bahwa pada tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi. Gagasan itu dicetuskan pada sebuah konferensi pers di Seattle pada tahun 1970.

BAGAIMANA MELESTARIKAN BUMI?

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk merawat dan memelihara bumi antara lain adalah:
  • Membersihkan sampah di sekitar rumah atau tidak membuang sampah sembarangan.
  • Memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa didaur ulang untuk membuat pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik didaur ulang untuk membuat barang kerajinan atau yang lainnya.
  • Menanam tanaman di sekitar rumah untuk mengurangi polusi udara dan tanaman bisa berfungsi sebagai polutan (menyerap racun-racun di udara).
  • Tidak membakar sampah, karena membakar sampah menyebabkan polusi udara.
  • Menghemat energi dengan cara mematikan peralatan listrik yang tidak dipakai.
  • Menghemat pemakaian air dengan cara mematikan keran air bila tidak digunakan.
  • Membeli barang dengan kemasan minimalis. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, kurangi penggunaan kantong plastik, styrofoam ataupun kemasan yang tidak bisa diurai dalam jangka panjang.
  • Membawa wadah minum dan tempat makan sendiri untuk bekal. Hal ini mengurangi pemakaian botol plastik untuk air mineral.

BERKENALAN DENGAN KOMPOS

Kompos adalah pupuk organik yang berasal dari sampah rumah tangga, sampah tanaman, sampah pasar dan lain-lain yang dibuat melalui proses pengomposan.

Menurut detik.com kompos adalah sekumpulan bahan organik yang telah mengalami proes pelapukan karena adanya interaksi berupa penguraian oleh mikroorganisme yang berupa bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut.

Bahan organik disini bisa berupa sisa-sisa sampah dapur, sisa sayuran, sisa tanaman, sisa ranting, jerami, bunga yang gugur bahkan kotoran hewan. Tetapi disini saya hanya akan membahas kompos yang terbuat dari sisa-sisa sayuran, tanaman ataupun daun kering.




contoh kompos
pupuk-kompos
(Gambar: rumah.com)

 

MANFAAT KOMPOS PADA TANAMAN

Ada beberapa pendapat tentang manfaat kompos, akan tetapi semuanya mempunyai maksud yang sama.

1. Dilansir dari Sibakuljogja, jogjaprov.go.id manfaat kompos adalah meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat menggemburkan tanah, memperbaiki struktur tanah, menjaga akar tanaman agar mudah tumbuh, meningkatkan hara makro dan mikro pada tanah.

2. Sedangkan pendapat dari fpp.umko.ac.id menyatakan bahwa manfaat kompos antara lain adalah memberi nutrisi pada tanaman, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang berkaitan dengan kesuburan tanah, dimana KTK yang tinggi dapat menyediakan unsur hara tanaman. Manfaat lain dari kompos adalah dapat meningkatkan aktivitas biologi tanah sehingga tanah menjadi gembur, meningkatkan ketersediaan unsur-unsur mikro yaitu Zn, Mn, Cu, Fe, Mo. Kompos juga dapat meningkatkan PH tanah yang asam, sehingga bakteri aerob (bakteri yang membutuhkan oksigen) akan menguraikan bahan organik di dalam tanah.

3. Kompos dapat merekatkan tanah sehingga dapat mengikat air, yang menyebabkan menarik mikroorganisme yang dapat menggemburkan tanah dan mengikat unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

4. Meningkatkan ketersediaan unsur mikro (di dalam kompos). Unsur mikro yang tersedia untuk menyuburkan tanah adalah unsur Zn, Cu Mn, Mo, Fe.

5. Meningkatkan pertumbuhan tanaman.

6. Melindungi tanaman dari hama, penyakit dan gulma.

7. Memperkuat akar tanaman.

8. Mengurangi frekuensi penyiraman tanaman karena tanah sudah gembur dan mengikat air.

9. Mengurangi limbah

10. Dari segi ekonomi, penggunaan kompos dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia sehingga lebih hemat.

11. Mengurangi biaya transportasi, karena pupuk kompos terbuat dari limbah rumah tangga.


JENIS PUPUK KOMPOS

Ada beberapa jenis pupuk kompos yang berasal dari bahan organik pembuatnya. Detik.com membagi jenis pupuk kompos sebagai berikut:

1. Pupuk kompos hijau. Pupuk kompos ini terbuat dari sampah organik hijau yaitu sisa sayuran, daun, buah, sisa rumput, ampas kopi, ampas teh, sampah dapur dan kotoran hewan. Pupuk kompos hijau banyak mengandung Nitrogen yang dibutuhkan tanaman.

2. Pupuk kompos coklat, yang terbuat dari sampah organik coklat yaitu jerami, daun kering, rumput kering, serutan kayu, kulit jagung. Pupuk kompos jenis ini kaya akan zat carbon yang berfungsi sebagai bahan makanan untuk mikroorganisme pengurai.

3. Kompos cacing, yang berasal dari proses timbal balik antara cacing tanah dengan mikroorganisme. Kompos cacing berfungsi meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

4. Kompos bagase, yang berasal dari ampas tebu dan limbah padat industri gula. Biasanya digunakan oleh petani tebu untuk menyuburkan tanaman tebu.

5. Kompos cair, yang dibuat melalui pengomposan tanah proses melewati tahap aerob dan anaerob. Kompos jenis ini lebih mudah diserap akar tanaman.

6. Kompos aerob, dibuat dengan bahan baku sisa tanaman dan kotoran hewan melalui proses biokimia. Pembuatannya memerlukan waktu 40-50 hari.

7. Kompos bokashi yang dibuat melalui proses fermentasi dengan teknologi EM4 (Effective Mikroorganisme 4). EM4 adalah campuran bakteri yang berbentuk cair. Bakteri yang terkandung di dalamnya adalah Actinomycetes, Lactobacillus Sp, Khamir, Streptomyces.

CARA MEMBUAT KOMPOS

BAHAN PEMBUAT KOMPOS

  •  sisa-sisa sayuran hijau
  • limbah dapur
  • daun-daun kering dan jerami
  • kulit telur
  • kulit kacang
  • bubuk kopi dan teh.
  • roti, sereal, pasta, oat, biji-bijian boleh ditambahkan namun dalam kondisi basi.

Hindari bahan-bahan yang dapat membuat busuk dan bau, misalnya bahan dengan kandungan minyak yang tinggi, selai kacang, saus salad, mayones, nasi, daging, ikan, produk susu. Bahan-bahan tersebut mengganggu keseimbangan kelembaban pada kompos, cenderung mengundang hama, menyebabkan suhu kompos menjadi tinggi sehingga membunuh mikroorganisme yang menguntungkan dan menyebabkan bakteri yang merusak tumpukan kompos.

ALAT YANG DIBUTUHKAN

  • Ember berukuran besar atau tong diengkapi dengan penutup yang rapat, agar pupuk yang dibuat tidak terkontaminasi bakteri dari luar. Buat lubang pada bagian bawahnya, lalu letakkan di atas susunan batu agar tidak langsung menyentuh tanah.
  • Sarung tangan.

Ada beberapa versi cara pembuatan kompos, akan tetapi semua mempunyai tujuan dan hasil yang sama. Di bawah ini akan saya tulis beberapa cara membuat kompos secara sederhana. Semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan, yang bisa dipraktekkan sesuai kebutuhan kita.

MEMBUAT KOMPOS SECARA SEDERHANA

1. Sampah organik ( berupa kulit buah dan sisa sayuran) dicacah sebesar 1-2 cm dengan tujuan agar sampah menjadi lebih lembut, masukkan wadah besar dan tutup rapat.

2. Diamkan sampah yang sudah dicincang agar terjadi pembusukan. Gunakan larutan EM4 untuk mempercepat pembusukan.

3. Bila ingin menambah sampah organik lagi, tambahkan lagi EM4 supaya pembusukan lebih sempurna dan merata.

4. Tunggu selama 2 minggu. Selama 2 minggu aduk pupuk di dalam ember setiap 3 hari sekali.

5. Nantinya akan dihasilkan pupuk cair dan pupuk padat.

6. Untuk pupuk padat sebelum diaplikasikan harus diangin-anginkan. Sedangkan untuk pupuk cair, untuk pengaplikasiannya harus dicampur dengan air kapur sirih dengan perbandingan 1 : 5 agar tidak berbau.

(sumber dari: dlh.SemarangKota.go.id)

MEMBUAT KOMPOS DENGAN METODE LAYERING/KUE LAPIS

1. Masukkan sampah coklat (sekam) sebagai dasar kompos setebal 10-15 cm.

2. Lapisi dengan sampah hijau selapis, jangan ditumpuk.

3. Tutupi lagi dengan sampah coklat.

4. Lakukan terus hingga komposter penuh.

5. Setiap kali layering, semprot dengan dekomposter (air cucian beras, EM4 atau Eco Enzym).

6. Cek kelembabannya, minimal 4 hari sekali diaduk untuk memasukkan oksigen ke dalamnya sekaligus mencampur bahan-bahan kompos.

(sumber dari: pelatihan membuat kompos eco enzym nusantara Semarang)

CARA MEMBUAT KOMPOS SAMPAH DAPUR SEDERHANA

Dari www.endahwidowati.com/jangan-buang-sampah-dapurmu. Wadah yang digunakan tidak harus dari wadah bekas cat. Dalam pembuatan skala kecil dapat memanfaatkan wadah pot tanah liat yang sudah tidak terpakai dengan diameter sekitar 40 cm. Selain limbah sayur dan kulit buah, dapat ditambahkan juga daun-daun kering di atasnya untuk mempercepat proses pembusukan sampah.



proses pembuatan kompos
proses-pembuatan-kompos
(Gamba: www.endahwidowati.com)



Agar tidak mengundang lalat atau tikus, tutuplah wadah tersebut. Setiap 2-3 hari sekali calon pupuk kompos tersebut diaduk sambil menambahkan sampah yang baru. Apa tujuan dari pengadukan? Pengadukan tujuannya adalah mempercepat proses pembusukan oleh mikroba-mikroba di dalamnya.

Bila kondisi sampah sudah hancur menyerupai tanah, sesekali bukalah tutupnya. Tujuannya adalah untuk mendapat udara dan sinar matahari. Pupuk dapat digunakan setelah 2-3 minggu kemudian apabila bahan-bahan sudah hancur dan berwarna hitam seperti tanah. Pemakaiannya adalah 1 bagian pupuk untuk 3-4 bagian media tanam yaitu sekam bakar. Media tanam sekam bakar sangat baik untuk menjaga drainase dan porositas tanah, agar tidak lembab karena disiram.




kompos dari limbah dapur
kompos-dari-limbah-dapur
(Gambar: www.endahwidowati.com)



Pembuatan pupuk kompos disini tidak menggunakan bahan tertentu untuk mempercepat proses pembusukan. Namun, murni dengan bahan-bahan alami dari limbah sampah dapur rumah tangga.

Nah, itulah sedikit ulasan saya tentang pupuk kompos. Semoga bermanfaat.

Berikut ini video cara membuat kompos dari limbah rumah tangga:  








Referensi:

1. https://sibakuljogja.jogjaprov.go.id/Pupuk kompos, pengertian, jenis dan manfaatnya.

2. fpp.umko.ac.id/Berbagai Manfaat Pupuk Kompos.

3. www.endahwidowati.com

4. Pelatihan pembuatan compos oleh EE Nusantara Semarang

5. Wisma.bahasa.com/hari bumi sedunia: mengapa kita harus melestarikan bumi kita?

6. ef.co.id/5 cara mudah melestarikan bumi dari rumah

7. kompas.com/bahan apa saja yang bisa dijadikan pupuk kompos?

8. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6895557/jenis-jenis-pupuk-kompos-manfaat-dan- cara-membuatnya

9. https://dlh.semarangkota.go.id/5-cara-pembuatan-pupuk-kompos-dari-sampah-bekas-yang-mudah/

10.  https://www.rumah.com/panduan-properti/cara-membuat-pupuk-kompos-44957

2 komentar

  1. Ilmunya sangat bermanfaat. Ini pelajaran dasar bahkan SD sudah diajarkan, tp buat istiqamah menerapkan jujur nggak gampang. Bisa juga dibagikan tipsnya supaya konsisten mengompos Bu.

    BalasHapus
  2. Ternyata membuat kompos sendiri tidak sesimple itu ya bu. Butuh waktu lama juga, saya belum pernah praktek ini di masa sekolah.

    BalasHapus