wahyusuwarsi.com

SIAPA SOSOK YANG MENGINSPIRASI SAYA?




Seseorang yang menginspirasi  saya dan sangat saya cintai adalah almarhumah ibu saya.

Beliau wafat tahun 1999 pada usia 59 tahun, karena serangan jantung.

Saya sangat kagum dan bangga pada ibu. Seorang yang sangat penyabar dan selalu menomor satukan keluarga, mendampingi kami dan melayani kami dengan ikhlas dan penuh kasih sayang, baik pada kami anak-anaknya ataupun pada ayah sebagai suaminya.

Tak pernah sekalipun beliau mengeluh, meski mungkin tubuhnya merasa lelah. Mengurus rumah tangga tanpa ART dan kegiatan berorganisasi di masyarakat bisa berjalan seimbang. Mendampingi ayah sebagai pejabat saat itu. Apapun yang kami butuhkan ibu selalu siap sedia. Bila ada kegiatan atau rapat penting di sekolah kami, ibu pun selalu siap hadir untuk kami anak-anaknya.

Semangat beliau dalam mengurus keluargalah yang menginspirasi saya. Semua pekerjaan diurus sendiri, juga mengantar kami ke sekolah dan kemudian menjemput saat pulang sekolah.

Sebagai perempuan itu harus mandiri dan jangan terlalu manja. Apapun yang bisa kau kerjakan sendiri  kerjakanlah.Itulah pesan beliau yang sampai saat ini masih saya ingat.

Semoga ibunda tercinta husnul khotimah. Aamiin.

Wanita yang kedua, yang menginspirasi saya adalah bude saya. Beliau adalah  kakak tertua ibu saya, yang saat ini sudah menginjak usia yang ke 93 tahun.

Bude adalah wanita yang supel, bijaksana dan  sangat keibuan. Beliau sangat pandai dan mahir mengerjakan ketrampilan kewanitaan, contohnya memasak, rias pengantin, membuat kerajinan tangan, merajut, menyulam. Pokoknya semua ketrampilan kewanitaan, bude saya pasti bisa mengerjakannya. 

Dulunya bude punya usaha catering bersama putrinya. Namun saat ini karena sudah sepuh, usaha catering sudah ditutup. Beliau tinggal berdua bersama anak pertama yang usianya sudah 70 tahun di kota Kretek, sedangkan pakde sudah sedo.  Cucu dan buyutnya tinggal di Jogjakarta dan Jakarta.

Hal yang sangat menginspirasi saya dari bude adalah semangatnya. Semangat hidup untuk mendampingi cucu dan buyutnya. Saat ini beliau masih sangat sehat dan semangat.

Pada saat beliau masih sehat, sering kali berkunjung ke Semarang. Bahkan saat kedua anak saya lahir, beliau ikut membantu mengasuhnya karena ibu saya  sudah lebih dulu sedo. Semoga bude senantiasa diberi kesehatan dan perlindungan oleh-Nya.

Ada lagi seorang wanita yang sangat menginspirasi, yaitu ibu mertua saya.

Beliau benar-benar berjuang untuk keluarga. Mencari nafkah dengan cara menerima jahitan, mengurus rumah tangga tanpa ART, mengurus 2 cucu yang dititipkan adik saya. Kebetulan ayah mertua sudah pensiun, dan adik ipar saya masih tinggal bersama bapak ibunya.

Adik ipar saya, istrinya  bekerja. Jadi setiap hari yang mengasuh anaknya adalah ibu mertua saya.

Beliau tak pernah mengeluh, semua dijalani dengan ikhlas dan sabar. Walaupun dalam pandangan saya, tampak sekali kelelahan di wajahnya.

Sampai akhirnya beliau sakit hipertensi, dan meninggal. Sempat masuk ICU sehari karena pembuluh darah di otak pecah. Kami semua sudah mengikhlaskannya. Semoga beliau husnul khotimah. Aamiin.

Dalam dunia literasi, yang menginspirasi saya adalah Ibu Deka Amalia. Beliau pernah menjadi dosen dan saat ini beliau adalah penulis terkenal di Indonesia. Beliau mempunyai wawasan yang luas dan sudah banyak menerbitkan buku. Sudah banyak juga alumni kelasnya yang dibantu untuk menerbitkan buku.

Ibu Deka selalu membagikan ilmu kepenulisan. Sering sekali mengajar di berbagai tempat dan membuka kelas atau workshop tentang literasi. Saya pun juga beberapa kali mengikuti kelasnya dan dibimbing untuk membuat buku, buku antologi maupun buku solo Insya Allah.

Walaupun belum pernah bertemu secara langsung, namun saya tahu kalau ibu Deka ini sangat penyabar. Dilihat dari cara bicara dan cara membimbing penulis-penulis baru seperti saya ini. Selalu memberi semangat, arahan, saran dan kritik yang membangun untuk sebuah karya naskah.

Itulah yang membuat saya makin bersemangat belajar menulis. Menimba ilmu dan wawasan di bidang literasi.

Demikianlah temans, beberapa orang yang menginspirasi saya. Ya semangatnya, ya wawasannya, ya kesabarannya, ya keikhlasannya.

Semua itu saya jadikan pedoman  untuk menjalani kehidupan, mendampingi serta mengantarkan anak-anak hingga mandiri kelak.










Posting Komentar